Ilustrasi (Foto: Freepik)
Dream – Lobster merupakan salah satu jenis seafood atau boga bahari yang dianggap dapat memicu naiknya kolesterol dalam darah. Namun, nyatanya lobster memiliki beragam manfaat yang baik untuk tubuh.
Lobster dapat menjadi sumber protein. Selain itu, lobster juga mengandung mineral berupa selenium dan asam lemak omega-3.
Dibandingkan dengan mengonsumsi lobster, asupan lemak jenuh lebih berdampak signifikan terhadap kenaikan kolesterol. Meski lemaknya tinggi, lobster bukan sumber lemak jenuh.
Dulunya hewan bercangkang ini merupakan lambang kondisi ekonomi kurang mampu di Massachusetts. Karena jenis makanan ini hanya diberikan pada narapidana dan asisten rumah tangga.
Namun sekarang, lobster menjadi primadona makanan mewah. Harganya yang terbilang mahal, hingga cara pengolahannya yang menggiurkan membuat siapa saja yang ingin menyantapnya, perlu menyiapkan biaya lebih.
Dalam 145 gram lobster yang telah dimasak, kandungan nutrisinya adalah:
Selain kandungan nutrisi di atas, lobster juga mengandung copper, selenium, zinc, fosfor, magnesium, vitamin B12, vitamin E, dan juga asam lemak omega-3.
Beberapa manfaat mengonsumsi lobster untuk kesehatan adalah:
Sumber asam lemak omega-3
Dalam 85 gram lobster, terdapat 200-500 mg omega-3. Asupan zat ini dapat menurunkan risiko mengalami obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Kandungan selenium dalam lobster dapat mengoptimalkan fungsi tiroid. Mineral ini bekerja selayaknya antioksidan sekaligus membantu tiroid menyerap dan mengendalikan hormon-hormon dalam tubuh.
Mengonsumsi lobster yang mengandung copper dapat mengatasi anemia. Terlebih, lobster termasuk sumber makanan dengan kandungan copper paling tinggi.
Selain beragam manfaat lobster untuk kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi lobster.
Lobster bisa saja mengandung merkuri. Artinya, ada risiko keracunan merkuri apabila dikonsumsi lebih dari 6 kali per bulan. Terlebih bagi ibu hamil yang sebaiknya menghindari asupan makanan tinggi merkuri.
Mengolah lobster pun harus memastikan kualitasnya tetap baik. Ketika mendinginkan dari freezer, simpan di chiller. Jangan biarkan mencair di suhu ruangan karena memberi ruang bagi tumbuhnya bakteri.
(Sumber: Sehatq.com)