Pengakuan Pedagang Durian 'Getok' Pembeli Rp700 Ribu

Reporter : Puri Yuanita
Selasa, 22 November 2016 11:29
Pengakuan Pedagang Durian 'Getok' Pembeli Rp700 Ribu
Tak lama setelah viral, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak pun bergerak cepat mengatasi keluhan warga terkait penjualan durian dengan harga tak wajar itu.

Dream - Beberapa waktu lalu, netizen dihebohkan dengan postingan seorang pemilik akun Facebook yang meluapkan kekecewaan karena harus mengeluarkan kocek sebesar Rp700 ribu untuk membayar buah durian dan air mineral yang dibelinya.

Akun Facebook Rahma Dani Widya mengunggah curhatan itu di grup Facebook Pontianak Informasi hingga akhirnya menjadi viral dan ramai diperbincangkan di dunia maya akhir perkan lalu.

" Kupikir ini penjualan tak wajar. Kalau bisa pemerintah harus baca penjualan itu wajar tidak, apa mereka kena biaya sewa tempat yang mahal," begitu penggalan curhatan Rahma yang ditulisnya di Facebook.

Tak lama setelah viral, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bergerak cepat mengatasi keluhan warga terkait penjualan durian dengan harga tak wajar di Jalan Teuku Umar itu.

1 dari 2 halaman

Image Pontianak Rusak

Image Pontianak Rusak © Dream

Karena dianggap merusak citra baik Kota Pontianak, untuk sementara para pedagang di sepanjang jalan tersebut dilarang berjualan sejak Minggu, 20 November 2016.

" Kami sudah berusaha bangun image agar kawasan tersebut jadi kawasan wisata kuliner tapi malah mereka rusak," tegas Walikota Sutarmidji.

 

 

2 dari 2 halaman

Pengakuan si Penjual

Pengakuan si Penjual © Dream

Sementara itu, setelah peristiwa ini bergulir hingga menarik perhatian Pemkot, si pedagang yang diduga menggetok harga durian, Ahmad (42), menyampaikan permintaan maafnya kepada konsumen yang merasa tidak nyaman.

Ahmad menyampaikan permintaan maafnya kepada pemilik Facebook Rahma Dani Widya dan konsumen lainnya. Ahmad mengaku, ini murni kesalahannya --dan karyawannya. Ia menjelaskan bahwa kala itu ada mis komunikasi saat karyawannya melayani konsumen.

(Sumber: pontianakpost.co.id)

Beri Komentar