Rayakan Hari Kopi Sedunia, Ratusan Barista Cetak Rekor MURI

Reporter : Annisa Mutiara Asharini
Selasa, 1 Oktober 2019 19:36
Rayakan Hari Kopi Sedunia, Ratusan Barista Cetak Rekor MURI
Disajikan kopi manual brew dengan teknik pour over.

Dream - Memperingati Hari Kopi Sedunia, Starbucks Indonesia memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan menggelar Coffee Brewing Master Class 24 jam tanpa henti.

Acara yang berlangsung di Starbucks Drive-Thru Hayam Wuruk Jakarta Barat dihadiri oleh 144 coffee master dari gerai Starbucks Jabodetabek dan Bali. Mereka menyajikan kopi manual brew dengan teknik pour over.

" Peserta kita kurasi berdasarkan cara penyajian dan bagaimana mereka berinteraksi dengan para pelanggan. Setiap peserta diberi durasi 10 menit untuk menyajikan kopi di hadapan dua pelanggan setia mereka," kata Virani Masayu, General Manager Learning and Culture Starbucks Indonesia di Jakarta, Selasa 1 Oktober 2019.

1 dari 5 halaman

Gunakan Biji Kopi Sumatera

Coffee Brewing Master Class kali ini memakai biji kopi Sumatera. Kopi jenis ini memiliki citarasa khas Nusantara yang lebih pekat dan kuat. Biji kopi diolah dengan teknik pour over hingga mencapai level medium brew.

Starbucks

" Kami ingin memperkenalkan keunggulan Indonesia di bidang kreativitas, khususnya biji kopi Nusantara. Pengalaman cerita 'seed to cup' seringkali terlupakan, kami berharap masyarakat dapat lebih mengapresiasi seni pembuatan kopi dan peran petani kopi," ujar Anthony Cottan, Direktur Starbucks Indonesia.

 

2 dari 5 halaman

Menuju Rekor Internasional

Acara dihadiri langsung oleh perwakilan MURI yang mengesahkan rekor terbaru di dunia perkopian yang sebelumnya baru dipecahkan dari segi kuantitas.

Selain itu, acara ini tertnyata tidak hanya memecahkan rekor nasional. Melainkan juga berpotensi mencetak rekor dunia.

 

Starbucks

" Penyuluhan dan edukasi kopi selama 24 jam belum pernah ada di dunia. Kita akan mendeklarasikan ini sebagai rekor dunia. MURI sudah punya kekuatan untuk mengubah rekor Indonesia jadi rekor dunia apabila rekor di dunia benar-benar belum ada," ujar Osmar Semesta Susilo, Wakil Direktur MURI.

3 dari 5 halaman

Oh, Ternyata Ini Asal Muasal Nama Starbucks

Dream – Siapa yang tidak mengenal Starbucks? Kedai kopi berlogo Siren (makhluk laut dalam mitologi Yunani) ini menawarkan beragam minuman kopi yang nikmat.

Tapi, tahukah Anda asal muasal nama Starbucks?

Strategi Bisnis Ramadan, Starbucks Punya Gelas Khusus

Dilansir dari Mirror, Senin 10 Juli 2017, mantan CEO Starbucks, Howard Schultz, membeberkan sejarah nama “ Starbuck”. Dalam buku yang berjudul Pour Your Heart Into It: How Starbuck Built Company One Cup at A Time, Schultz berkisah bahwa dulunya, bisnis kopi ini hendak dinamai “ Pequod”.

Para pendiri Starbuck, Gordon Bowker dan Zev Siegl, berdiskusi tentang nama usaha mereka. Awalnya, Bowker ingin menamai usaha mereka dengan nama “ Pequod”, nama kapal di dalam novel Moby Dick. Tapi, partner bisnis Bowker dan Siegl, Terry Heckler, ragu-ragu dengan nama itu.

4 dari 5 halaman

Karakter Novel

Setelah mempertimbangkan beragam opsi, akhirnya ketiganya ini sepakat untuk menamai bisnisnya dengan nama “ Starbucks”. Lagi-lagi nama ini terinspirasi dari salah satu karakter dalam novel Moby Dick, yaitu Starbuck.

" Nama ini terinspirasi dari Moby Dick yang merupakan novel asmara di laut lepas dan tradisi pelayaran para pedagang kopi,” kata Bowker.

Hijaber Ini Pecahkan Rekor Pembelian Kopi di Starbucks

Bowker juga mengatakan bahwa nama “ Starbucks” ini juga terinspirasi dari nama pertambangan tua, yaitu Starbo.

Sementara Heckler suka dengan kata yang berawalan “ St” karena memiliki karakter fonetis. (ism) 

5 dari 5 halaman

Salah Satu Terbaik di Dunia, Starbucks Buka Coffee Sanctuary di Bali

Dream - Indonesia patut bersyukur memiliki Bali sebagai destinasi wisata tersohor di dunia. Bagaimana tidak? Jejaring franchice kopi terbesar dunia, Starbucks memperkenalkan Starbucks Coffee Sanctuary di Dewata Bali, pada Sabtu, 12 Januari 2019 kemarin. 

Starbucks Coffee Sanctuary di Bali ini menjadi yang terbesar di Kawasan Asia Tenggara dan khusus dibangun untuk merayakan proses perjalanan kopi dari benih hingga ke cangkir dari gerai kopi Starbucks yang akrab dengan sebutan Sbux.

Pembukaan satu-satunya Coffee Sanctuary di Indonesia itu juga menjadi penanda kemitraan Starbucks Indonesia dan PT Sari Coffee Indonesia yang telah menunjukkan keahliannya setelah 16 tahun berinovasi dalam hal desain, customer experience, dan bagaimana memberi dampak bagi komunitas.

Instagram.com/StarbucksIndonesia

Foto: Instagram.com/StarbucksIndonesia

Gerai Starbucks Dewata merupakan bentuk penghormatan terhadap peran penting Indonesia, negara penghasil kopi Arabika keempat terbesar di dunia, yang berkontribusi  mempersembahkan kopi berkualitas tinggi untuk pelanggan-pelanggan Starbucks, termasuk single-origin Sumatra yang terkenal.

Kopi Sumatra telah menjadi bagian penting dalam daftar minuman Starbucks sejak 1971.

“ Kami mulai memakai kopi Indonesia sejak lebih dari empat dekade lalu dan kami selalu terkesan oleh rasa kebersamaan dan ketelitian terhadap setiap tahap pemrosesan kopi,” ujar Kevin Johnson, CEO Starbucks Coffee Company.

Instagram.com/StarbucksIndonesia

Foto: Kevin Johnson, CEO Starbucks Coffee Company/Instagram StarbucksIndonesia

Menurut Johnson The coffee sanctuary merupakan gerai Starbucks Reserve Bar yang ke-10 di Indonesia, yang merupakan salah satu dari 185 gerai terbaik di dunia, dengan gerai terbanyak berada di Asia.

" Inilah puncak Starbucks, dan kami sangat bangga dapat memperkenalkan pengalaman menarik ini di salah satu pasar paling dinamis di kawasan Asia Tenggara.”

Didesain sebagai sebuah Coffee Sanctuary di atas lahan seluas 1.850 kaki persegi, gerai Starbucks Dewata menonjolkan craftmanship dan culture sekaligus menyajikan kopi premium dalam pengalaman yang berbeda.

Ini menjadi semacam “ origin-centered version” tempat roasteries, yang memanjakan kelima pancaindra.

Pengunjung masuk melalui perkebunan kopi Arabika, dan bisa ikut dalam pengupasan dan pencucian biji kopi pada musim panen, menjemur biji kopi hijau, mengunjungi pusat pembibitan kopi, lalu masuk ke gerai dengan desain yang terinspirasi budaya dan kerajinan Bali dan seni Indonesia.

Di dalam gerai, pengunjung dapat menikmati lebih dari 100 jenis makanan, merchandise dan handcrafted beverages yang hanya ada di Starbucks Dewata Bali, termasuk Lavender Latte.

Anthony Cottan, director, Starbucks Indonesia, PT Sari Coffee Indonesia menambahkan status Bali sebagai salah satu tujuan wisata terfavorit di Asia dan Indonesia selama ini terkenal sebagai salah satu tempat penghasil kopi yang luar biasa.

" Hal ini mendorong kami bersemangat mengundang para penikmat kopi untuk mengunjungi kami dan mencoba pengalaman menikmati kopi yang dapat menyentuh kelima pancaindra dan menikmati proses coffee journey dari benih hingga ke cangkir di Coffee Sanctuary yang unik ini,” tuturnya.

Beri Komentar