Hutan Hujan Grill & Kitchen. Foto: Alfi Salima Puteri
Dream - Bogor termasuk kota yang populer untuk tujuan wisata. Kota ini terkenal dengan pemandangan indah dengan suasana yang sejuk. Tak hanya objek wisata, rekomendasi kuliner Bogor pun jadi andalan.
Terbaru, ada Hutan Hujan Grill & Kitchen yang berada di kawasan Parung, Bogor. Restoran ini tidak hanya menyajikan kuliner yang lezat, namun juga memiliki pemandangan indah, serta ornamen serba klasik.
Restoran ini berbentuk rumah joglo atau rumah adat khas Jawa Tengah yang berusia lebih dari 200 tahun. Memiliki detail ornamen klasik, mulai dari meja dan tempat duduk.
Untuk menyantap makanan di sini, Sahabat Dream dapat memilih tempat duduk di indoor maupun outdoor. Selain itu, restoran ini dipenuhi banyak tanaman, di mana setiap pohon diberi nama, sehingga bisa menjadi sarana edukasi.
Agus Subekti, pemilik sekaligus executive chef restoran ini mengungkap, Hutan Hujan menyajikan Western food dan juga masakan khas Indonesia. Bekti menjamin bahan-bahan yang digunakan berkualitas, sehingga target pengunjungnya adalah menengah ke atas.
" Lebih dari 20 tahun lalu saya eksplor grill sampai sekarang, yang jadi PR (pekerjaan rumah) adalah makanan Indonesia. Contohnya, kalau ke restoran Padang, sebenarnya yang rasanya otentik kurang dari 10 persen. Kenapa? Karena kesulitannya, resep otentik itu tidak pernah ditulis, jadi turun-menurun," ujar Bekti dalam acara soft opening Hutan Hujan Grill & Kitchen, beberapa waktu lalu.
Salah satu menu andalan yang ditawarkan di sini adalah Minang Platter. Bekti mengatakan, rendang yang disajikan di Hutan Hujan Grill & Kitchen, jarang ditemukan di restoran Padang lain. Menu Minang Platter ini juga dilengkapi dengan gulai pakis.
" Masalahnya tanaman pakis dari Jawa Barat tidak bisa dipakai karena batangnya terlalu keras. Sekarang terdekat dari sini pakis Lampung. That's why, suplainya terbatas. Satu minggu cuma 20 ikat, makanya saya jual dalam bentuk platter," jelasnya.
Untuk menu Western yang menjadi signature Hutan Hujan adalah Smoked Wagyu Brisket. Proses memasaknya membutuhkan waktu hingga 14-16 jam dan dibakar menggunakan kayu rambutan.
" Itu daging hanya di-wrap sama salt and pepper. Saya gak pakai yang lain karena tradisionalnya itu. Tapi begitu matang, itu kaya semua flavour keluar. Itulah seninya," tuturnya.
Untuk pilihan menu steak lainnya, ada Ribeye, Sirloin MB3, dan Australian Tomahawk yang dibanderol dengan kisaran harga dari Rp150 ribu hingga Rp650 ribu.
Bagi yang tidak suka daging, ada juga sajian seperti salmon, ayam, dengan kisaran harga dari Rp150 ribu hingga Rp350 ribu.
Sementara menu Nusantara yang bisa kamu cicipi di antaranya Nasi dan Mie Goreng Hutan Hujan, Rawon, Indonesian dan Balinese Platter, Ayam Taliwang, dan masih banyak lagi. Kisaran harga menu Nusantara dari Rp75 ribu hingga Rp165 ribu.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib