Sedotan Pasta (Foto: Instagram Massimo Gelato)
Dream - Gerakan untuk tak lagi menggunakan sedotan plastik kini semakin gencar dilakukan. Pasalnya, sampah dari sedotan sekali pakai sangat lama terurai. Mengotori laut dan tanah.
Bahkan hingga membuat hewan-hewan di sekitar laut mati secara tragis. Kini berbagai alternatif sedotan dengan bahan yang ramah lingkungan bermunculan. Salah satu yang cukup banyak dipakai adalah sedotan yang berbahan stainlees steel.
Selain itu ternyata ada material lain yang juga bisa digunakan untuk sedotan, yaitu pasta. Sebuah restoran di Yogyakarta dan Bali, rupanya telah lama mengganti sedotan plastik dengan sedotan pasta.
Restoran tersebut adalah Massimo Italian Restaurant, yang memiliki pusat di Bali dan membuka kedai di Yogyakarta. Didirikan oleh seorang Chef asal Italia, Massimo, ia rupanya menaruh perhatian besar dengan kondisi lingkungan Indonesia.
Massimo dalam postingannya di akun Instagram Massimo Yogyakarta mengungkap kalau saat pertama kali datang ke Indonesia, kondisinya sangat menyegarkan dan alami. Namun sekarang sangat jauh berbeda.
Massimo Gelato (Foto: Instagram Massimo)
" First came to Indonesia, everything so clean and natural. Now different and I want to keep Indonesia clean and natural. That is why I am aggressive going plastic-free start by pasta straw," ungkapnya.
Sejak Juni lalu akhirnya ia memutuskan tak ada lagi penggunaan sedotan plastik di restorannya. Sebagai gantinya, ia membuat sedotan pasta. Seperti pasta pada umumnya namun lebih tebal.
Massimo Gelato (Foto: Instagram Massimo)
Bagian tengahnya terdapat lubang agar minuman bisa dihisap melalui pasta tersebut. Pasta sedotan pun bisa dibawa pulang dan diolah menjadi spagheti, apalagi jika minum berkali-kali di sini. Pasti banyak pasta yang bisa dibawa pulang dan dimasak.
Sangat kreatif, bukan?
Dream - Kesadaran untuk menjaga lingkungan mulai banyak diterapkan di negara-negara Asia. Coba saja datang ke restoran cepat saji. Kini banyak pengelola fast food yang tak lagi menyediakan sedotan plastik.
Meski kecil, alat minum satu ini kerap mengotori laut, sungai, bahkan membuat banyak binatang mati karena terjerat plastik.
Salah satu tempat makan di Thailand, Brocolli Revolution, juga menerapkannya. Restoran yang menyediakan makanan organik ini tak lagi menggunakan sedotan plastik. Sebagai gantinya mereka menggunakan batang kangkung.
Siapa sangka, batang sayuran ini cukup besar dan bisa dimanfaatkan menjadi sedotan. Menurut sang pemilik, rongga batang kangkung ukuran besar, cukup lebar. Bisa mencapai 1 cm hingga 1,5 cm.
Tinggal dibersihkan saja bagian tengahnya. Dipotong sesuai ukuran gelas dan langsung bisa digunakan. Sedotan ini bukan hanya untuk minuman biasa tapi juga smoothies yang agak kental.
Ide yang bagus dan sangat ramah lingkungan. Layak ditiru!
(Sah, Sumber: Siakapkeli)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi