Rijsttafel, Sajian Kuliner Indonesia-Belanda

Reporter : Yusmaisya
Jumat, 5 September 2014 06:26
Rijsttafel, Sajian Kuliner Indonesia-Belanda
Rijsttafel terdiri dari berbagai hidangan yang disajikan dalam porsi kecil. Konsep penyajiannya hampir mirip dengan penyajian khas kuliner Padang. Makanan ini disebut rijsttafel atau rice table.

Dream - Mungkin Anda belum pernah mendengar rijsttafel? Nama ini tidak begitu akrab di telinga masyarakat Indonesia. Ini merupakan hidangan peranakan Belanda-Indonesia yang muncul pada zaman penjajahan Belanda.

Dahulu makanan ini sengaja disiapkan oleh para penjajah untuk menjamu tamu-tamu, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya negeri jajahan mereka.

Rijsttafel terdiri dari berbagai hidangan yang disajikan dalam porsi kecil. Konsep penyajiannya hampir mirip dengan penyajian khas kuliner Padang. Saat nasi dan berbagai macam lauk disajikan secara bersamaan di atas meja. Karena itu pula makanan ini disebut rijsttafel atau rice table.

Cara penyajian seperti ini memang begitu berbeda dengan budaya barat di mana hidangan disajikan secara berurutan. Disajikan mulai dari makanan pembuka, menu utama, sampai hidangan pencuci mulut.

Rijsttafel umumnya terdiri dari puluhan hidangan. Dengan berbagai tekstur dan rasa dalam porsi kecil yang disajikan bersama nasi.

Biasanya, sajian Rijsttafel disediakan untuk acara besar, terdiri dari tumpeng nasi dan 10-40 hidangan dari berbagai daerah di Indonesia serta hidangan peranakan Cina. Pada perayaan-perayaan besar di zaman kolonial, rijsttafel disajikan oleh barisan pelayan pribumi berseragam sarung.

Menu standar rijsttafel terdiri dari nasi kuning, nasi goreng, bakmi, perkedel, sate, serundeng, tahu telur, telur balado, bebek betutu, babi kecap/semur daging, rendang, opor ayam, sayur lodeh, acar, sup, gado-gado, krupuk. Berbagai jenis sambal matang dan mentah, serta lemper, spiku, dan lumpia sebagai makanan kecil.

Sampai saat ini rijstafel masih menjadi menu populer di keluarga-keluarga Belanda serta restoran-restoran Indonesia yang ada di sana. Tetapi di Indonesia sendiri makanan ini sudah hampir terlupakan. Karena, budaya makan di Indonesia biasanya hanya meliputi tiga macam hidangan, yaitu nasi sebagai sumber karbohidrat, lauk berbasis protein hewani atau nabati, dan sayur.

(Ism, sumber: Merdeka.com)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More