Terkuak, Mengapa Coca-Cola Botol Kaca Lebih Enak dari Kaleng

Reporter : Eko Huda S
Rabu, 17 Februari 2016 06:24
Terkuak, Mengapa Coca-Cola Botol Kaca Lebih Enak dari Kaleng
Para ahli biokimia memiliki penjelasan ilmiahnya.

Dream - Pernahkah Anda merasakan perbedaan rasa saat minum Coca-Cola kemasan botol gelas dan kaleng? Bagi penggemar sejati minuman bersoda, pasti tahu. Dan jawabnya, rasa Coca-Cola botol gelas atau kaca lebih enak ketimbang yang dikemas dalam kaleng aluminium.

Kok bisa? Padahal bahan-bahan yang dimasukkan ke botol gelas dan kaleng aluminium sama. Mengapa rasanya berbeda? Begini, penjelasan ilmiah yang dikemukakak para ahli biokimia.

Menurut Sara Risch, ahli biokimia sekaligus pendiri Science by Design, perbedaan rasa itu disebabkan reaksi cairan dengan polimer yang menjadi bahan penyusun kemasan, baik botol maupun kaleng.

Polimer merupakan molekul di dalam material kemasan. Dalam kemasan kaleng aluminium, polimer pada lapisan kemasan menyerap sebagian rasa minuman. Sehingga kenikmatan rasanya agak berkurang. 

“ Meskipun perusahaan makanan dan pengalengan berusaha mencegah setiap reaksi, mereka tetap bisa terjadi,” tutur Risch, sebagaimana dikutip Dream dari Daily Mirror, Selasa 16 Februari 2016.

 (Ism) 

1 dari 3 halaman

Bagaimana Botol Gelas?

Bagaimana Botol Gelas? © Dream

Dream - Sementara, polimer acetaldehyde, yang digunakan dalam botol plastik, dapat berpindah ke dalam minuman dalam botol, sehingga dapat mengubah rasanya.

Sedangkan, menurut Risch, botol gelas merupakan kemasan yang paling aman. Sebab paling lembam, sehingga kemasan gelas atau kaca ini minim reaksi dengan makanan atau minuman.

Nah, demikian penjelasan dari ahli biokimia. Menurut kamu?

2 dari 3 halaman

Rahasia Pembuatan Coca-Cola Terkuak

Rahasia Pembuatan Coca-Cola Terkuak © Dream

Dream - Kini, Anda bisa membuat sendiri minuman ringan legendaris ini dengan bahan-bahan yang mudah didapat.

Sebelumnya, rahasia formula membuat Coca-Cola sangat dijaga ketat. Namun bahan-bahan rahasia pembuatnya telah diketahui publik sejak 1993.

Rahasia itu terkuak setelah Mark Pendergrast untuk pertama kalinya mempublikasikan sejarah perusahaan dalam bukunya For God, Country & Coca-Cola.

Buku ini memiliki bab lampiran mengejutkan karena Pendergrast, entah bagaimana, secara tak sengaja melihat daftar bahan khusus yang dirahasiakan perusahaan.

Saat mencari arsip sejarah Coca-Cola di Atlanta, Pendergrast menemukan sisa-sisa buku formula milik Dokter JS Pemberton yang ternyata penemu minuman Coca-Cola.

Buku itu sangat berharga bagi perusahaan dan Pendergrast tak bisa percaya dia melihat dan memegangnya.

Menurut kisah, saat sakit dan akhirnya bangkrut, Pemberton menjual perusahaan dan formula Coca-Cola kepada orang yang sekarang dikenal sebagai pendirinya, Asa Candler. Pemberton meninggal pada 1,888 dalam keadaan miskin dan kecanduan morfin.

Buku tersebut pernah dipegang oleh John Turner, ahli farmasi yang sebelumnya bekerja magang di perusahaan Pemberton. Saat Turner meninggal di kota Columbus, tempat dia bekerja, buku itu ikut terbawa.

Pada 1940, anak Turner menunjukkan halaman dari buku yang mengandung formula Coke itu kepada dewan direksi perusahaan. Seorang anggota dewan bernama Harisson Jones kemudian membujuk anak Turner untuk menyerahkan buku tersebut kepadanya. Dan sejak itu, buku formula tersebut seolah lenyap ditelan Bumi.

Hingga saat Pendergrast menduplikatnya dan menuliskan formula Coke tersebut dalam bukunya. Inilah bahan-bahan Coca-Cola yang dilihatnya:

- Kafein Sitrat 1 oz
- Ekstrak Vanilla 1 oz
- Perisa 2.5 oz
- F.E. Coco 4 oz
- Asam Sitrat 3 oz
- Lime Juice 1 quart
- Gula 30lbs
- Air 2.5 Gallons
- Caramel secukupnya

Perisa:
- Minyak Orange 80
- Minyak Lemon 120
- Minyak Nutmeg 40
- Minyak Cinnamon 40
- Minyak Coriander 20
- Minyak Neroli 40
- Alkohol 1 quart (biarkan selama 24 jam)

Semua ukuran perisa menggunakan standar US Imperial dan banyaknya diukur dengan minimal yang berarti 1 mins sama dengan 1 tetes.

Minuman asli Coca-Cola yang dibuat pada abad 19 mengandung kokain tingkat rendah yang dihasilkan oleh daun coca dalam bentuk F.E. Coco. Hanya saja, daun coca sangat sulit didapat karena harus ada izin dari pemerintah Amerika Serikat.

Untuk itu Coca-Cola mempekerjakan Stepan Company di Illinois sebagai satu-satunya perusahaan AS yang secara hukum diperbolehkan untuk mengimpor daun koka yang masih mengandung kokain ke Amerika.

Stepan Company kemudian mengeluarkan kokain dari daun coca dan menjual daunnya ke perusahaan Coca-Cola.

Meski demikian, minuman ini masih bisa dibuat meski tanpa bahan penting yang membuatnya disebut Coca-Cola.

(Sumber: Mirror.co.uk)

3 dari 3 halaman

Coca-Cola Unik

Coca-Cola Unik © Dream

Dream - Apalah arti sebuah nama? Itulah ungkapan yang kerap kita dengar di masyarakat. Tetapi, nama bisa menjadi penanda penting.

Dan itulah yang dilihat salah satu produsen minuman ringan Coca-Cola. Mereka membuat program bertajuk " Share A Coke" untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-70 kemerdekaan Indonesia.

Setidaknya ada 70 nama-nama populer di Indonesia yang dicantumkan pada kemasan Coca-Cola. Botol baru yang diluncurkan pada 12 Agustus 2015 lalu di Mal Taman Anggrek, itu bertuliskan nama-nama khas Indonesia semisalnya, Ade, Rina, Agus, Rini, Devi, Arif, Nur, Ajie, dan Wulan.

Nama-nama itu bisa ditemukan pada kemasan 250 ml dan 425ml. Untuk botol plastik ukuran 1 liter dan 1,5 liter rencananya akan dibubuhi kombinasi kata identitas, semisal nonton bareng (Nobar), Anak Bola, Bikers.

Ke depan, rencananya Coca Cola akan menambah bendahara nama-nama yang populer di Indonesia. Pihak manajemen Coca Cola terus melakukan riset melalui beberapa sampel nama. Salah satunya, melalui nama peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Dalam laman resmi Coca Cola, terdapat juga galeri yang memperlihatkan foto diri dengan kemasan Coca Cola bernamakan nama pemilik foto. 

Beri Komentar