Starbucks (Foto: Pixabay)
Dream - Sering bertanya-tanya mengapa ukuran gelas di Starbucks berbeda, yaitu tall, grande dan venti? Padahal, konsumen terutama yang yang baru pertama kali membeli, akan lebih mengerti jika ukuran gelas berupa small, medium atau large (kecil, sedang, besar).
Dengan nama tall, grande, dan venti sebagian orang kesulitan untuk mengetahui seberapa besar ukuran yang mereka dapatkan. Tiap ukuran gelas memang punya perhitungan dan perpaduan kopi, gula dan krim tersendiri.
Hal ini rupanya untuk memudahkan barista. Bagi kamu yang suka memesan kopi di sini, ada baiknya tahu dengan perhitungan ini.
Ukuran ini menyajikan delapan ons cairan. Menurut Business Insider, ukuran ini cocok untuk capuccino. Ukuran short, kini merupakan secret menu size yang dulunya ada di regular menu.
Semakin berkembangnya Starbucks, minat pembelian ukuran short semakin berkurang, Tetapi, tentu saja kalian dapat memesan ukuran ini di Starbucks manapun.
Tall adalah ukuran terkecil yang biasa kalian temukan di regular menu. Ukuran tall terdiri dari 12 ons cairan, baru kemudian ditambahkan es.
Minuman espresso tall, seperti latte, mocha, atau macchiato, disuguhkan dengan satu shot espresso. Anda juga bisa meminta takaran kafein seperti ukuran short.
Minuman grande dingin ataupun panas akan disajikan dengan 16 ons cairan. Jika dingin, kemudian ditambahkan es. Diperlukan 2 shot espresso jika membeli minuman espresso berukuran grande.
Starbucks venti, menyajikan dua variasi minuman. Venti hot, disajikan dengan 20 ons cairan. Sedangkan venti cold, disajikan dengan 24 ons cairan.
Venti cold disajikan lebih banyak karena minuman ini mengandung es. Minuman cold venti espresso disajikan dengan tiga shots espresso dan dua shots untuk hot venti.
Ini adalah ukuran terbesar dalam Starbucks. Trenta cold hanya tersedia di beberapa minuman dingin seperti iced coffee dan cold brew. Ukuran ini mengandung 31 ons cairan. Baru kemudian ditambahkan es.
Pada 1983, mantan CEO Starbucks, Howard Schultz, melakukan perjalanan ke Itali. Di sana, ia terinspirasi oleh nuansa romansa yang ada di kafe Italia. Ia akhirnya membuka cafe serupa di Amerika dan menamakannya Il Giornale.
Schultz ingin memberikan persona yang baru untuk kafenya. Karena itu, ia memberikan nama yang unik untuk menghormati warisan Itali, seperti macchiato, latte, dan grande.
Il Giornale kemudian memperluas kafenya menjadi Starbucks franchise yang kita ketahui sekarang. Pada 1990an, menu Starbucks mencantumkan tiga ukuran utama, short, tall, dan grande. Short adalah small, tall disebut juga medium, dan grande untuk large.
Tak lama dari itu, nama venti diperkenalkan sehingga memperkecil ukuran sebelumnya. Tall adalah small, grande untuk medium, dan venti untuk large. Dari saat inilah ukuran short dihapuskan. Keunikan nama tampaknya membuat Starbucks jadi memiliki kekhasan hingga sekarang.
Laporan: Keisha Ritzska Salsabila/ Sumber: RD
Advertisement
Walkot Tegal Selesai Akad Tepuk Sakinah Sambil Berdiri, Jokowi Sampai Tahan Tawa
Asam Urat di Usia Muda? Ini 7 Penyebab dan Cara Mencegahnya
Komunitas Muda Mudi Surabaya, Peduli Lingkungan Lewat Langkah Kecil Berdampak Nyata
BPKH Setor Rp2,7 Triliun ke Arab Saudi untuk DP Haji 2026
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
5 Sumber Penghasilan Amanda Manopo yang Menikah di Hotel Mewah
Inovasi Koper Akses Ganda untuk Pengalaman Traveling Lebih Praktis dan Stylish
Ruang Aman Baru untuk Perempuan: Salon Premium yang Hadirkan Privasi dan Pemberdayaan
Walkot Tegal Selesai Akad Tepuk Sakinah Sambil Berdiri, Jokowi Sampai Tahan Tawa