Oat. (Source: Shutterstock)
Dream - Masih banyak orang menganggap oatmeal yang terbuat dari gandum lebih sehat dibandingkan jenis karbohidrat lainnya. Banyak juga yang yakin oatmel sebagai pilihan sarapan yang mengenyangkan namun tidak membuat badan menjadi gemuk.
Oatmeal terbagi menjadi beberapa jenis olahan. Bahkan, oatmeal yang dijual di pasaran juga bisa mengandung gula dan indeks glikemik tinggi, jadi Sahabat Dream perlu berhati-hati memilih produk sesuai kebutuhan.
Menurut Diet Coach dengan akun Instagram @glorophyl, kamu bisa memilih jenis oat apa saja jika tidak dikonsumsi setiap hari.
Sementara oat yang dikonsumsi setiap hari bisa disesuaikan jumlah kalori, serat, cara mengolah, kandungan gula, serta indeks glikemiknya sesuai kebutuhan.
Foto: Shutterstock
Steel cut oat sendiri merupakan jenis oat yang pengolahannya paling minim, sehingga serat serta kandungan lainnya masih utuh. Namun proses memasaknya cukup lama yaitu 20-30 menit.
Oat jenis ini bisa direndam dengan air hangat terlebih dulu untuk mempersingkat proses memasak.'
Foto: Shutterstock
Rolled oat paling mudah ditemukan di pasaran dan proses pengolahannya tidak terlalu banyak. Elemen serat dan nutrisinya masih cukup banyak untuk dikonsumsi.
Proses memasak rolled oat berkisar antara 5-8 menit, sehingga kamu bisa mendapatkan nutrisi dan serat optimal dalam waktu lebih singkat.
Oat jenis ini memang lebih praktis dan mudah ditemukan tapi indeks glikemiknya tinggi, sehingga gula darah cepat meningkat saat mengonsumsinya.
Instant Oatmeal
Sama dengan jenis oat sebelumnya, instant oatmeal lebih banyak diolah. Indeks glikemiknya lebih tinggi dibandingkan quick cook oatmeal. Instant oatmeal juga seringkali mengandung gula dan perasa tambahan, sehingga tidak disarankan dikonsumsi setiap hari.
View this post on Instagram
Advertisement