Foto: Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Saking antusiasnya menyambut Ramadan, kita jauh-jauh hari sudah mempersiapkan bahan makanan untuk menu sahur maupun buka puasa. Mulai dari makanan pembuka, menu utama, sampai santapan penutup disiapkan.
Tak jarang saking terlalu bersemangatnya agar suami atau anak-anak bisa nikmat makan, menu yang kami sajikan jadi berlebihan.
Memang saat puasa, keinginan untuk menyantap segala makanan selalu terngiang di pikiran. Namun ketika sudah buka puasa, perut nampaknya tidak bisa menampung makanan akibat 'lapar mata'.
Jadinya, banyak makanan yang terbuang begitu saja. Padahal, tidak baik untuk membuang-buang makanan begitu saja. Lalu, bagaimana cara mengantisipasinya?
Buat para ibu-ibu yang mengatur urusan dapur, yuk simak tips berikut ini!
Jangan pernah berbelanja tanpa daftar belanjaan. Sebelum membuatnya, cek dulu stok produk makanan di rumah. Hindari melakukan pembelian impulsif.
Sering kali membuat kita membeli bahan-bahan yang tidak terlalu penting, dan menggandakan barang-barang yang sudah dimiliki di rumah
Untuk membuat daftat belanja, buat menu makanan untuk satu atau dua minggu, dan buat daftar belanja untuk mengakomodasi semua makanan dan makanan ringan.
2. Gunakan bahan sisa
Saat membuat makanan, pastikan untuk memikirkan cara menggunakan sisa makanan. Rencanakan setidaknya satu sisa makan siang atau makan malam setiap minggu, agar menjaga limbah makanan seminimal mungkin.
Menurut laporan dari Universitas Cornell tentang penyimpanan buah dan sayuran, sejumlah buah mengeluarkan gas etilen, hormon yang mendorong pematangan.
Menyimpan buah-buahan dan sayur-sayuran bersama-sama menyebabkan sayuran menjadi cepat matang hingga membusuk.
Letakkan sayuran di rak sayuran, dan buah-buahan di laci atau mangkuk buah. Selalu simpan sayuran seperti kentang, bawang putih, bawang merah di lemari yang sejuk dan kering, bukan di lemari es.
4. Tempat kedap udara
Sereal, kerupuk, dan pasta bisa basi dengan cepat setelah dibuka, dan seringkali berakhir dibuang dengan cepat.
Untuk memperpanjang usianya, simpan barang di tempat kering, masukkan ke dalam toples atau tabung yang kedap udara.
Menyimpan jenis bahan makanan ini dalam wadah kedap udara akan membantu mempertahankan kesegarannya lebih lama.
Gunakan sistem FIFO atau First In First Out, jadi item yang masuk terlebih dahulu harus digunakan sebelum bahan yang dibeli beberapa hari kemudian.
Letakkan barang-barang baru di belakang, dan simpan barang-barang yang sudah dibeli dari jauh-jauh hari di bagian depan rak.
Selain itu, gunakan label pada wadah makanan untuk membantu mengaturnya.
Sumber: Foodal
Advertisement
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025