Ilustrasi (Shuuterstock.com)
Dream - Mengatur keuangan saat libur Lebaran sangat penting. Sebab, biasanya banyak orang kalap membelanjakan banyak uang untuk kebutuhan yang sebenarnya tidak penting-penting amat.
Jika sudah demikian, maka siap-siap kantong kamu kempis setelah Lebaran. Apalagi saat libur lebaran banyak barang kebutuhan pokok yang harganya naik. Belum lagi memberikan angpao kepada keponakan.
Oleh karena itu, perlu strategi mengatur keuangan selama libur Lebaran agar pengeluaran tidak membengkak.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menekan pengeluaran selama libur Idul Fitri. Berikut ini beberapa langkah yang bisa kita lakukan:
1. Baju Baru
Sudah jadi tradisi saban Lebaran kita membeli baju baru. Pengeluaran ini harus diatur. Kita bisa berhemat karena biaya untuk membeli pakaian baru bisa dipilih.
Pilih pakaian dengan harga murah tapi berkualitas. Jangan lupa memanfaatkan baju lama yang masih bagus unttuk Lebaran, sehingga tidak perlu beli banyak baju Lebaran.
2. THR
Memberi angkau atau THR kepada sanak saudara, terutama anak-anak, sudah menjadi tradisi. Memberi THR menjadi kebahagiaan buat si pemberi maupun penerimanya.
Namun pertimbangkan besaran THR yang akan diberikan untuk satu anak. Pikirkan juga jumlah anak yang harus diberi THR di keluarga.
3. Kuliner
Pengeluaran untuk kuliner khas Lebaran bisa ditekan bila kita memasaknya sendiri dan tidak membelinya dari toko. Namun pastikan kita lihai membuat kue maupun memasak menu Lebaran.
Namun bila tak punya skill, kita bisa membeli kue maupun menu Lebaran dengan harga yang murah namun tetap berkualitas.
4. Mempercantik rumah
Kita tentunya tidak ingin para tamu melihat rumah masih belepotan dan seperti kapal pecah. Kita bisa mendandani rumah dengan tenaga kita, tidak perlu membayar tenaga orang lain untuk mempercantik rumah.
Kita bisa mengecat tembok sendiri maupun mengganti perabot dengan biaya lebih ditekan bila dilakukan sendiri.
5. Biaya tak terduga
Kita tak bisa menebak apa yang akan terjadi saat Lebaran. Dalam meminimalkan biaya tak terduga saat libur Lebaran, kita bisa membuat daftar keperluan primer dan sekunder.
Keperluan primer seperti obat-obatan serta akomodasi merupakan keperluan primer dan harus diprioritaskan. Dan keperluan sekunder bisa diminimalkan dengan memilih harga yang murah dan wajar. Daftar prioritas juga perlu dibuat untuk menekan pengeluaran.
Advertisement
Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Portal Baru untuk Para Petualang: American Tourister Hadirkan Koleksi “Stranger Things”