Muslihat Penjaja Makanan Street Food Nakal Kelabui Traveler Muslim

Reporter : Sugiono
Kamis, 31 Oktober 2019 14:50
Muslihat Penjaja Makanan Street Food Nakal Kelabui Traveler Muslim
Hati-hati, tidak semua makanan berlogo halal di luar negeri adalah benar-benar halal.

Dream - Bagi wisatawan Muslim, pemilihan makanan adalah salah satu aspek penting saat akan melakukan perjalanan.

Mengepak banyak makanan dari rumah, takut nanti kelebihan beban. Mau jalan-jalan jadi tidak bebas karena merasa kewalahan membawa barang banyak.

Makanya, setiap wisatawan Muslim akan merasa gembira jika menemukan tempat makan halal saat jalan-jalan di luar negeri.

Tapi hati-hati, tidak semua makanan berlogo halal di luar negeri adalah benar-benar halal.

1 dari 5 halaman

Cara Licik Penjual Makanan Halal di Korea

Pengguna Twitter, Najib Ayub, berbagi trik yang digunakan oleh penjual street food di Jalan Myeongdong, Korea Selatan, untuk menipu mata pelanggan Muslim.

Menurut Najib, para penjual street food di sana akan mengubah papan lapaknya, tergantung pada siapa yang melewati daerah tersebut.

" Penjual di stan ini, ketika dia melihat banyak orang menggunakan kerudung, dia memasang papan tanda halal. Tetapi ketika lebih banyak wisatawan dari tempat lain (sekarang banyak orang Filipina datang ke stan) dia menurunkan papan tanda halal dan menaruhnya di samping stan," katanya.

Dalam video, terlihat stan street food di Jalan Myeongdong itu ternyata menjual makanan yang mengandung babi.

Cuitan Najib mengundang reaksi dari netizen. Netizen Husnarahman mengaku tidak akan membelinya meski ada tulisan halal.

" Tapi di papan tersebut jelas tertulis jual babi kan? Meski dia tulis halal tak akan mampir ke situ," katanya.

2 dari 5 halaman

Dibenarkan Pemilik Restoran Halal di Korea

Ternyata, apa yang dilihat oleh Najib itu dibenarkan oleh akun @busanjib_myeongdong, yang kebetulan pemilik restoran halal di Korea Selatan.

Katanya, sebenarnya banyak wisatawan Muslim yang ditipu oleh para penjual street food halal palsu di Jalan Myeongdong.

" Saya hanya ingin berbagi informasi bahwa mereka tidak pernah menggunakan daging halal dalam sejarah Korea. Tapi cuma mencetak logo Halal dari Google Image," katanya.

3 dari 5 halaman

Dumpling Daging Babi

Busan Jib mengatakan penjual street food di Jalan Myeongdong menggunakan ayam dari China untuk membuat ayam goreng.

" Jika Anda makan dumpling, itu dumpling daging babi karena itu adalah tradisi mereka dan mereka tak akan mengubahnya," tambahnya.

Busan Jib mengaku tidak bermaksud menjelekkan bisnis penjual street food di Jalan Myeongdong. Tapi dia merasa sedih melihat Muslim makan dumpling daging babi.

" Melihat Muslim makan daging babi membuat saya merasa tidak nyaman. Karena saya pernah melihat seorang wanita berpura-pura jadi Muslim dan menjual logo halal internasional palsu yang didesain sendiri ke restoran di dekat kami," katanya.

4 dari 5 halaman

Daging Babi Juga Halal?

Selain itu, Najib juga membagikan gambar papan tanda daging 'halal', salah satunya adalah daging babi.

Daging babi dibilang halal?

Melihat hal itu, sebagian netizen memberikan tips sebagai rujukan bagi wisatawan Muslim yang akan berangkat ke Korea Selatan.

Sebagai referensi, berikut beberapa terjemahan kata-kata dalam bahasa Korea untuk membedakan daging babi dan daging lainnya yang dibagikan oleh akun @iyliasyazwanie.

Dwaeji-gogi = daging babi
So = daging sapi
Dak = daging ayam
Yang = daging kambing/domba

Makanan Korea yang mengandung daging babi.

 

5 dari 5 halaman

Cara Membedakan Makanan dari Daging Babi

Selain itu, dia juga menyebutkan beberapa makanan Korea yang pasti mengandung daging babi. Yaitu, samgyeopsal, galbi (bisa sapi/babi), makchang, bossam, kamjatang, kimchi chigae (sebagian besar mengandung daging babgi), sundae, tangsuyuk dan makanan yang mengadung spam/ham.

Sementara akun @@sixteen2welve menyarankan untuk berhati-hati saat belanja makanan berbahan daging.

Perlu belajar Bahasa Korea supaya tidak tertipu.

Menurutnya, daging babi sangat leluasa bertebaran di Korea Selatan. Karena itu harus pandai bertanya tentang daging babi yang dalam bahasa Korea disebut dwae-ji.

" Jadi sebelum menyerbu restoran, tanya dulu 'Dwaeji isseoyo?' (Jual daging babi?). Kalau dijawab 'Nae', segera keluar dari restoran itu," katanya.

(Sumber: Siakapkeli.my)

Beri Komentar