Garuda Indonesia Yakin Kinerja Keuangan 2018 Melayang Lebih Tinggi

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 21 Desember 2018 17:40
Garuda Indonesia Yakin Kinerja Keuangan 2018 Melayang Lebih Tinggi
Pendapatan Garuda tercatat Rp34 triliun hingga November 2018.

Dream - PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (Persero) optimistis perusahaan bakal meraih untung di tahun ini setelah beberapa tahun ke belakang terus membukukan kerugian. Salah satu sumber pemasukan baru berasal dari efisiensi dan strategi bisnis baru yang dibuat manajemen.

" Di tahun ini kami mengalami peningkatan pendapatan karena adanya penyesuaian tarif. Ini merupakan penyesuaian tarif yang sudah ada sebelumnya jadi bukan adanya kenaikan harga," ujar Direktur Human Capital Garuda Indonesia, Heri Akhyar, di Jakarta, Jumat 21 Desember 2018.

Selain penyesuaian tarif, Heri mengatakan jika jumlah penumpang Garuda Indonesia juga mencatat kenaikan sebesar 7,9 persen. 

Data per November 2018, Garuda Indonesia mencatat pendapatan US$2,34 miliar atau setara Rp33,91 triliun dari bisnis layanan penerbangan. Peroleh itu sedikit menurun 1 persen dari pendapatan layanan penerbangan sebesar US$3,59 miliar (Rp34,18 triliun) pada Januari-November 2017.

Pendapatan perusahaan pelat merah ini turun akibat penurunan harga tiket pesawat. Rata-rata harga tiket penerbangan Garuda turun 0,3 persen dari US$107,7 (Rp1,56 juta) per tiket menjadi US$107,4 (Rp1,55 juta).

“ Ini merupakan penyesuaian tarif yang ada sebelumnya. Jadi, bukan karena kenaikan harga,” kata Heri.

Untuk jumlah penumpang, Heri mengatakan Garuda hingga akhir September 2018 telah mengangkut sebanyak 28,7 juta orang. Angka ini meningkat secara year-on-year.

“ Jumlah penumpang kami meningkat 7,9 persen,” kata dia.

1 dari 1 halaman

Genjot Kinerja Anak Usaha

Heri menambahkan kinerja perusahaan akan digenjot melalui kinerja anak usaha di grup perusahaan. Kerja sama ini berupa kerja sama operasional dan strategis. Sata ini Garuda diketahui telah menjali kerjasama operasional dengan Sriwijaya Air.

“ Dengan kerja sama itu, Garuda melalui entitas Citilink akan mensinergikan dan memperluas pasaran, serta membantu Sriwijaya Air memperbaiki kinerja operasional dan keuangan,” kata dia.

Maskapai pelat merah ini juga menjalin kerja sama strategis dengan Air France Industries KLM Engineering and Maintenance melalui anak usahanya, PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia Tbk.

“ Kerja sama ini membangun kapabilitas dan mengoptimalkan proses bisnis GMF AeroAsia dan mengembangkan potensi-potensi pasar yang ada,” kata dia.

Garuda juga menjadi penerbangan resmi untuk Kepolisian Indonesia serta penerbangan umroh.

(Sah/Laporan: Ava Haprin) 

Beri Komentar