Selain Suplemen, Produk Ini Pernah Disebut Mengandung Babi

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 6 Februari 2018 08:44
Selain Suplemen, Produk Ini Pernah Disebut Mengandung Babi
Dikabarkan produk-produk ini mengandung unsur haram.

Dream – Belakangan ini, produk suplemen Viostin DS dan Enzyplex menjadi sorotan publik karena dinyatakan mengandung bahan baku DNA babi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BPOM menyatakan mendapat temuan tersebut sejak November 2017. BPOM kemudian mencabut izin edar dua produk suplemen tersebut. 

Lembaga Pengkajian dan Pengawasan Obat, Makanan dan Kosmetik Majelis Ulama (LPPOM MUI) turut bersuara. Lembaga yang berwenang melakukan penelusuran terkait kandungan barang haram ini menyatakan Viostin DS dan Enzyplex belum mengantongi sertifikat halal. 

Bagaimana dengan Pharos? Produsen obat ini langsung menarik Viostin dari pasar.

Akui Ada DNA Babi, Pharos Tarik Viostin DS

Viostin dan Enzyplex hanyalah sebagian kasus dari sekian banyak produk terindikasi mengandung barang haram yang beredar di pasar Indonesia. Sebelumnya-sebelumnya, kasus serupa juga pernah terjadi.

Tahun lalu, empat produk mi Samyang harus ditarik dari peredaran. Ya, mi yang sempat ngehit karena kepedasannya itu membuat publik panik karena isu mi Samyang mengandung babi.

Hal ini berawal dari edaran BPOM yang menyebut ada empat mi asal Korea Selatan yang mengandung babi, yaitu Samyang Udong, Nongsim Ramyun Black, Samyang Kimchi, dan Ottgei Ramen.

Importir Samyang, PT Korinus, menyebut ada dua produk Samyang yang diimpornya, yaitu Samyang Hot Chicken Ramen dan Cheese. Importir ini menegaskan dua mie Samyang yang diimpornya tidak mengandung DNA spesifik babi dan telah mengantongi sertifikat halal dari Korea Muslim Federation (KMF).

Sekadar informasi, Samyang Hot Chicken Ramen ini merupakan mi instan yang populer di kalangan warganet.

Alhamdulillah, Mi Samyang Kantongi Label Halal MUI

Tahun 2015, publik dihebohkan dengan isu temuan bumbu Solaria yang mengandung unsur babi di restoran mereka di Balikpapan, Kalimantan Timur. Tentang isu ini, manajemen Solaria angkat bicara. Mereka mengklaim bahan makanan yang digunakan sesuai dengan ketentuan halal dari MUI.

“ Semua bahan yang kami gunakan bersertifikat halal dan kami selalu mengikuti semua prosedur serta arahan dari MUI Pusat,” cuit Solaria di akun resmi Twitter-nya.

LPPOM MUI menyelidiki kebenaran informasi tentang dugaan temuan bumbu makanan Solaria yang mengandung babi. Setelah diselidiki, hasilnya nihil.

Soal Temuan Unsur Babi di Bumbu Solaria, Ini Kata MUI

“ Berdasarkan hasil uji tes DNA pada sample berupa bumbu, tidak terdeteksi adanya DNA babi,” kata Lukmanul, Jumat 27 Desember 2015.


Beri Komentar