Dream - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengungkap 1 dari 10 orang Indonesia mengalami gangguan jiwa. Menurutnya, deteksi dini (skrining) gangguan jiwa di Tanah Air masih kurang.
kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Selasa 7 November 2023.
Alih-alih menggunakan skrining, deteksi ganggungan jiwa di Indonesia masih menggunakan cara manual, yakni kuesioner. Budi menerangkan, nantinya skrining gangguan jiwa di Indonesia akan terus diperbaiki. Misalnya bisa dilakukan lewat fasilitas kesehatan puskesmas.
ujar Budi.
Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, terdapat tiga gangguan jiwa yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Pertama adalah gangguan mental emosional (ansietas dan bipolar) sebanyak 9,8 %. Kemudian depresi tercatat 6,1% dan gangguan jiwa berat (skizofrenia) sebanyak 0,2%.
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Prof. Irma Melyani Puspitasari, M.T., PhD, memperkirakan, total estimasi biaya langsung tahunan untuk gangguan kesehatan jiwa di Indonesia adalah sebesar Rp87,5 triliun.
Angka tersebut merupakan estimasi prevalensi gangguan kesehatan jiwa, mencakup gangguan skizofrenia, bipolar, depresi, dan gangguan kecemasan selama setahun. Perkiraan biaya langsung tahunan untuk skizofrenia sebesar Rp1,5 triliun, gangguan bipolar Rp62,9 triliun, depresi Rp18,9 triliun, dan gangguan kecemasan Rp4,2 triliun.
Pada 2018, sekitar 470 ribu orang di Indonesia mengalami skizofrenia. Selanjutnya, gangguan bipolar, depresi, dan gangguan kecemasan dialami oleh sekitar 19 juta orang di Indonesia, dengan asumsi semua pasien mematuhi perawatan medis dalam setahun.
Dalam penelitian yang dilakukan Prof. Irma dan tim pada 2020, didapatkan hasil bahwa biaya rata-rata pengobatan skizofrenia untuk satu tahun itu sekitar Rp3,3 juta. Sementara untuk gangguan bipolar sekitar Rp17,9 juta, depresi sekitar Rp1,6 juta per tahun dan gangguan kecemasan Rp 1,1 juta.
Estimasi penghitungan ini didasarkan pada Burden of Disease (BOD) atau cost of illness. Pada studi cost of illness ada beberapa biaya yang dapat diikutsertakan, yaitu biaya langsung, biaya tidak langsung, dan biaya intangible.
jelas Prof. Irma dikutip dari laman resmi Unpad, Rabu, 8 November 2023.
Namun, Prof. Irma mengatakan estimasi biaya kesehatan jiwa itu sebenarnya akan lebih rendah, karena tidak semua individu dengan gangguan jiwa di Indonesia mencari pertolongan untuk kondisinya atau patuh berobat. Data Riskesdas melaporkan bahwa hanya sembilan persen pasien depresi di Indonesia yang mendapatkan pengobatan.
“Hal ini mungkin terjadi karena pengetahuan tentang kesehatan jiwa yang kurang baik, sikap negatif terhadap pengobatan, efek samping pengobatan, efek terapeutik yang buruk, serta adanya stigma di masyarakat,” kata Prof. Irma.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR