Ilustrasi
Dream - Tahapan wawancara dalam proses lamaran kerja biasanya menjadi penentu layak tidaknya Anda bergabung di sebuah perusahaan. Di sini Anda akan bertatap muka langsung dan dinilai mulai dari ucapan, kecerdasan bahkan hingga gerak-gerik sepanjang proses wawancara.
Namun tahukah Anda, jika bahasa tubuh secara diam-diam bisa menjadi pengkhianat bagi tubuh Anda. Tanpa disadari, tubuh Anda mungkin saja bertindak atau bereaksi tanpa persetujuan Anda.
Dari kontak mata hingga bersalaman, berikut adalah daftar 10 kesalahan bahasa tubuh yang harus dihindari saat wawancara kerja seperti dikutip Dream dari laman Arabnews, Senin, 23 Maret 2015:
1. Postur Tubuh yang Buruk
Bersandar menunjukkan Anda malas atau sombong, badan condong ke depan berarti agresif, dan membungkuk mungkin Anda sedikit malas. Sebaiknya, duduk tegak dan meluruskan punggung sebisa mungkin.
2. Bersedekap
Menurut psikologi bersedekap adalah sinyal defensif dan resistensi. Sementara menaruh lengan di kedua di sisi tubuh berarti mudah didekati dan menerima. Sikap inilah yang akan membuat pewawancara Anda tenang dan merasa nyaman berkomunikasi dengan Anda.
3. Menyembunyikan Tangan di Belakang
Menggenggam tangan di belakang punggung mungkin sinyal perlawanan dan bisa juga berarti bahwa Anda menyembunyikan sesuatu. Sangat penting untuk tampak bersikap terbuka dan didekati, jadi usahakan jangan sembunyikan tangan di belakang punggung Anda.
4. Menunjuk
Menunjuk dan gerakan tangan berlebihan bisa dianggap tidak sopan. Anda tentu tidak ingin hal itu terjadi dalam sebuah wawancara.
5. Mengalihkan Pandangan Mata
Jangan menatap tajam, tetapi cobalah untuk mengimbangi tatapan pewawancara Anda beberapa detik sebelum melepaskan diri. Lakukan ini terutama di awal ketika Anda memperkenalkan diri dan berjabat tangan dengan pewawancara.
6. Mengangguk Berlebihan
Banyak orang mengangguk berlebihan selama wawancara untuk mengusir kecemasan dan ingin tampil menyenangkan dan ramah. Cobalah mengangguk sekali atau dua kali dengan senyum tanda mengiyakan. Tetapi jangan berlebihan karena Anda akan terlihat gugup atau konyol.
7. Gelisah
Berhenti gelisah. Gelisah akan mengalihkan perhatian pewawancara Anda. Anda pasti ingin mereka untuk fokus pada apa yang Anda katakan bukan gerakan tangan atau suara gemerincing uang koin di saku Anda.
8. Ekspresi Wajah yang Tidak Diinginkan
Sangat penting untuk mencocokkan ekspresi wajah dengan nada bicara Anda. Jika Anda ingin mengekspresikan antusiasme Anda bekerja di perusahaan tetapi ekspresi wajah memperlihatkan ini ide yang menyiksa, lupakan untuk direkrut kerja.
9. Gerakan Mata
Gerakan mata tak beraturan atau ke atas dan ke bawah menandakan seseorang berbohong atau tidak yakin pada dirinya. Sangat penting untuk melihat langsung di mata untuk menyampaikan bahwa Anda punya keyakinan dan kepastian.
10. Menatap
Meskipun kepercayaan diri penting dengan melihat langsung pada mata pewawancara, Anda harus melepaskan diri sesekali. Menatap mata seseorang untuk jangka waktu lama dapat diartikan sebagai agresif, belum lagi menyeramkan. (Ism)
Dream - Pekerjaan bisa membuat stres pekerjanya jika begitu banyak tekanan dan tantangan. Selain itu, besarnya tanggung jawab juga menjadikan tidak ada waktu santai dalam menjalani pekerjaan ini.
Apa saja pekerjaan yang paling membuat stres pada tahun lalu. Berikut daftarnya seperti yang dikutip dari laman careercast.com, Selasa, 17 Maret 2015. Mungkin salah satunya adalah pekerjaan Anda.
10. Supir Taksi
Jalanan yang macet dan harus berpacu dengan waktu membuat pekerjaan supir taksi masuk dalam 10 pekerjaan yang membuat stres tahun 2014. Pasalnya, supir taksi harus segera menjemput dan mengantarkan penumpang dari dan ke tempat tujuan.
Rata-rata gaji supir taksi ini sekitar US$ 22.820 atau sekitar Rp 300 juta per tahun.
9. Polisi
Dengan gaji rata-rata US$ 55.270 atau sekitar Rp 700 juta per tahun, polisi harus melindungi masyarakat dari kejahatan, menginvestigasi pelaku kejahatan, dan menjaga keamanan.
8. Reporter
Gaji reporter surat kabar di Amerika Serikat sebesar US$ 35.870 atau sekitar Rp 500 juta per tahun. Dengan gaji itu, para reporter harus membiasakan diri dikejar deadline untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
7. Corporate Executive (Senior)
Memiliki rata-rata gaji per tahun yang cukup besar yaitu US$ 168.140 atau sekitar Rp 2 miliar,Corporate Executive (Senior) memiliki tanggung jawab unyuk meracik kebijakan dan menjalankan kebijakan tersebut dalam perusahaan.
6. Public Relations Executive
Mereka yang memiliki gaji rata-rata per tahun sebesar US$ 54.170 atau sekitar Rp 700 juta ini memiliki menjaga citra para kliennya, baik pemerintah, perusahaan, maupun pribadi. Tidak boleh ada cacat yang terlihat di publik.
5. Event Coordinator
Mereka bertanggung jawab merencanakan semua logistik dan kegiatan dalam sebuah acara. Kesuksesan acara ada di tangan mereka. Biasanya pekerjaan ini memiliki penghasilan rata-rata sekitar US$ 45.810 atau sekitar Rp 600 juta per tahun.
4. Pilot
Gaji yang besar tentu membawa pada tanggung jawab yang besar. Inilah nasib pilot yang memiliki gaji rata-rata per tahun sebesar US$ 114.200 atau sekitar Rp 1,5 miliar. Mereka bertanggung jawab terhadap ratusan nyawa penumpang dan menjamin penumpang serta barang sampai sesuai jadwal.
3. Pemadam Kebakaran
Dengan gaji rata-rata US$ 45.250 atau sekitar Rp 600 juta, para pemadam kebakaran mempertaruhkan nyawanya untuk memadamkan api serta menyelamatkan orang serta properti.
2. Jenderal Militer
Dengan gaji yang sangat besar yaitu sebesar US$ 196.300 atau sekitar Rp 2,5 miliar, para jenderal memiliki tanggung jawab terhadap kesuksesan strategi yang dijalankan tentaranya.
1. Anggota Militer
Inilah pekerjaan nomor satu yang paling bikin stres, anggota militer. Dengan gaji rata-rata yang tidak begitu besar yaitu US$ 28.840 atau sekitar Rp 400 juta per tahun, nyawanya menjadi pertaruhan saat terjadi perang.
Dream - Seringkali para pencari kerja hanya memikirkan waktu libur, gaji, atau fleksibilitas ketika mencari karir baru. Sayang jarang yang mempertanyakan kebahagiaan yang bisa mereka raih dari pekerjaan incaran.
Banyak yang tak sadar, pekerjaan yang membuat depresi bisa mengarahkan pada isu kesehatan besar seperti sakit jiwa atau kondisi lainnya.
Beruntung, faktor bahagia dalam pekerjaan kini menjadi perhatian besar seiring meningkatnya kualitas hidup.
Sebuah laporan terbaru menunjukan, dari 55 jenis industri yang ditekuni para profesional, tingkat depresi yang dialami mencapai 6,9-16,2 persen.
Angka ini bisa melonjak mengingat sampel yang digunakan hanya para pekerja pemilik asuransi dan pernah mendapatkan perawatan karena depresi.
Mengutip laman Therichest, Selasa, 27 Januari 2015, berikut adalah 7 Pekerjaan Paling Cepat Bikin Depresi:
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR