7 Pekerjaan Paling Cepat Buat Depresi

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 27 Januari 2015 11:21
7 Pekerjaan Paling Cepat Buat Depresi
Waktu libur, gaji, dan felksibilitas jadi pertimbangan memilih pekerjaan. Namun sempatkah berpikir kebagiaan yang Anda raih dari pekerjaan incaran itu?

Dream - Seringkali para pencari kerja hanya memikirkan waktu libur, gaji, atau fleksibilitas ketika mencari karir baru. Sayang jarang yang mempertanyakan kebahagiaan yang bisa mereka raih dari pekerjaan incaran.

Banyak yang tak sadar, pekerjaan yang membuat depresi bisa mengarahkan pada isu kesehatan besar seperti sakit jiwa atau kondisi lainnya.

Beruntung, faktor bahagia dalam pekerjaan kini menjadi perhatian besar seiring meningkatnya kualitas hidup.

Sebuah laporan terbaru menunjukan, dari 55 jenis industri yang ditekuni para profesional, tingkat depresi yang dialami mencapai 6,9-16,2 persen.

Angka ini bisa melonjak mengingat sampel yang digunakan hanya para pekerja pemilik asuransi dan pernah mendapatkan perawatan karena depresi.

Mengutip laman Therichest, Selasa, 27 Januari 2015, berikut adalah 7 jenis pekerjaan dengan tingkat depresi tertinggi:

 (Ism)

1 dari 7 halaman

Percetakan

Percetakan © Dream

1. Percetakan, 12,3%

Bisnis media atau percetakan terlihat eksentrik dalam daftar ini. Namun Anda tak akan berpikir demikian ketika melihatnya sebagai sebuah industri.

Publisher bekerja untuk publik. Ini termasuk berhubungan dengan marketing, distribusi, pengembangan, dan desain. Jenis pekerjaan ini juga menuntut keahlian dengan segala jenis media.

 (Ism)

2 dari 7 halaman

Hukum

Hukum © Dream

2. Hukum: 13,7%

Menjadi seorang yang bekerja di industri hukum menjadi dambaan semua orang. Jaminan uang sudah hadir dalam bayangan. Namun, orang yang sudah terjun ke industri ini tak selamanya hidup senang.

Terkadang pekerja di bidang hukum harus menghabiskan jam kerja super panjang untuk memenuhi permintaan klien. Pekerjaan hukum pastinya tak banyak menghabiskan waktu di luar ruangan. Bekerja lama di dalam ruangan dan tak punya waktu untuk urusan pribadi jadi kehidupan rutin. (Ism)

3 dari 7 halaman

Personal Service

Personal Service © Dream

3. Personal service: 14,4%

Jasa personal merupakan industri yang tumbuh dengan berbagai profesi. Intinya, profesi ini mengharuskan pekerjanya memberikan saran dan diskusi layaknya seorang konsultan.

Pekerja di bidang ini tak hanya fokus pada masalah diri sendiri tapi juga mencoba membantu orang dengan aneka kebutuhan dan persoalannya masing-masing. (Ism)

 

4 dari 7 halaman

Manufaktur

Manufaktur © Dream

4. Manufaktur: 14,4%

kebsanan merupakan bagian kurang menyenangkan dari pekerja di sektor manufaktur. Bukan rahasia lagi jika manusia akan lebih bahagia jika bekerja di luar ruangan.

Seorang pekerja manufaktur tak memiliki waktu cukup untuk menikmati pemandangan di luar ruangan. Mereka akan merasa seperti terkurung dalam sebuah ruangan mesin. (Ism)

 

 

5 dari 7 halaman

Pekerja Sosial

Pekerja Sosial © Dream

5. Pekerja sosial: 14,8%

Dibalik tugas mulia meringankan penderitaan orang lain, seorang pekerja sosial memiliki tingkat depresi tinggi. Bahkan kewajiban menolong orang lain seringkali melebih kemampuannya membantu dirinya sendiri. (Ism)

 

6 dari 7 halaman

Real Estate

Real Estate © Dream

6. Real Estate: 15,5%

Seorang makelar properti mungkin kelihatan bahagia. Namun profesilah yang membuat mereka harus terlihat demikian. Seorang agen properti selalu hidup dalam lingkungan penuh target dan menggantungkan tambahan pendapatan dari komisi.

Agen properti seringkali harus bernegosiasi dengan setiap orang, kasar maupun acuh, dengan senyum menyungging dari wajahnya. (Ism)

7 dari 7 halaman

Transportasi Umum

Transportasi Umum © Dream

7. Transportasi Umum: 16,2%

Tak mengejutkan. Pengemudi moda transportasi umum memiliki tingkat depresi paling tinggi. Setiap hari, seorang sopir harus selalu berhadapan dengan perilaku kasar, tak sensitif, bahkan para pemabuk. Faktanya, banyak kasus penyerangan yang diduga dilakukan pengemudi bus.

Seorang juru mudi angkutan umum sebetulnya menjalankan peran vital dan seringkali menghadapi masalah dengan penumpang dan jam kerja yang panjang. (Ism)

Beri Komentar