Dream - Hanya dua negara
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yakni Indonesia dan
Turki, yang masuk dalam 10 besar eksportir ke sesama negara-negara muslim dunia. Dua negara ini berkontribusi sebesar 53,7% dari total ekspor produknya ke kelompok negara OKI.
Pencapaian ini terungkap dari laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023 yang dirilis DinarStandard sebagai lembaga kajian internasional yang fokus pada ekonomi Islam dunia.
Negara-negara lain yang banyak mengekspor produknya ke negara muslim justru didominasi anggota BRIC yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, dan Cina. Keempat negara ini memiliki ekspor yang signifikan dengan porsi mencapai 27,6 persen.
Daftar 10 negara eksportir produk halal terbesar ke negara OKI tahun 2022:
1. China: US$31,81 miliar
2. India: US$26,37 miliar
3. Brazil: US$20,85 miliar
4. Amerika Serikat: US$20,76 miliar
5. Turki: US$16,34 miliar
6. Federasi Rusia: US$15,21 miliar
7. Prancis: US$15,02 miliar
8. Indonesia: US$13,38 miliar
9. Argentina: US$12,49 miliar
10. Australia: US$11,13 miliar
Di sisi lain, impor produk halal dari negara-negara
anggota OKI mengalami penurunan sebesar 2,91% dari US$370 miliar pada tahun 2021 menjadi US$359 miliar pada tahun 2022.
Obat-obatan menjadi
kontributor terbesar dari penurunan impor karena adanya normalisasi permintaan impor vaksin ke tingkat sebelum pandemi.
" Selain itu, kenaikan inflasi, kenaikan harga komoditas, dan konflik geopolitik juga menjadi penghambat impor OKI," demikian laporan SGIE Report.
Namun diproyeksikan bahwa impor produk halal oleh negara-negara OKI akan mengalami pertumbuhan, mencapai US$492,4 miliar pada tahun 2027 dengan CAGR 7,6 persen.
Makanan dan fesyen telah menjadi kategori produk halal
yang mengalami peningkatan dari tahun 2021 hingga 2022.
Peningkatan tipis 1,77% pada makanan didorong oleh beberapa kategori, termasuk minyak kelapa sawit, sereal, dan gula.
Fesyen mengalami mengalami pertumbuhan sebesar 11,97%, dengan pakaian jadi wanita memimpin pertumbuhan utama dalam kategori fesyen.
Sedangkan impor farmasi mengalami penurunan
di -30,92% pada tahun 2022 setelah lonjakan 40,25% pada tahun 2021 karena melonjaknya permintaan impor vaksin global.
Sebagian besar negara OKI bergantung pada impor, dengan defisit perdagangan sebesar US$47,2 miliar untuk produk halal, yang sebagian besar bersumber dari negara non anggota OKI.
Daftar 10 negara OKI dengan impor produk halal terbesar tahun 2022:
1. Uni Emirat Arab: US$32,21 miliar
2. Arab Saudi: US$31,69 miliar
3. Turki: US$31,45 miliar
4. Indonesia: US$30,29 miliar
5. Malaysia: US$28,99 miliar
6. Mesir: US$21,05 miliar
7. Irak: US$13,68 miliar
8. Bangladesh: US$13,25 miliar
9. Algeria: US$12,56 miliar
10. Maroko: US$11,89 miliar
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN