Sumber: Shutterstock
Dream- Menghafal Alquran memang butuh waktu dan kesabaran, terlebih ketika mengajarkan anak untuk menghafal Alquran. Orangtua butuh konsisten dan tekad yang kuat, agar anak menjadi muslim yang taat dan menjadi anak saleh.
BACA JUGA: Mengenal Metode Tahfidz dan Keutamaannya dalam Islam
Bukan semata-mata untuk kebanggaan orangtua saja, anak yang mampu menghafal Alquran diharapkan mampu menjadi pribadi beriman, baik dan dekat dengan Allah. Bekal ini sangat penting bagi anak untuk menjalankan kehidupan dewasanya kelak.
Setiap orangtua pasti mengharapkan yang terbaik untuk anaknya. Walau begitu, orangtua juga tidak bisa memaksakan kehendak anak dalam menghafal Alquran. Setiap anak punya cara mereka sendiri dalam belajar. Tapi sudah jadi kewajiban orangtua untuk mengajarkan anak tentang Alquran, seperti H.R Bukhari,
“ Rasulullah bersabda: Yang terbaik di antara kamu (Muslim) adalah mereka yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya.”
1. Mulai dari Diri Sendiri
Sebelum mulai mengajarkan anak menghafal Alquran, mari introspeksi diri terlebih dahulu. Sudahkah kita melakukan apa yang hendak kita ajarkan pada anak? Pertanyaan ini harus diperhatikan oleh para orangtua. Kadang keegoisan orang dewasa membuat kita terlupa, kalau anak akan lebih mudah mencontoh orangtuanya.
Mulailah dengan menghafal Alquran untuk diri sendiri terlebih dahulu. Lalu, biarkan anak melihat dan mendengar apa yang orangtua lakukan. Perlahan, anak akan penasaran dan meniru.
2. Mengetahui Gaya Belajar Anak
Anak-anak memiliki gaya belajar dan gaya menghafal yang berbeda-beda, jadi jangan gunakan metode menghafal Alquran yang sama. Ketahui dan pahami terlebih dahulu gaya belajar anak.
Ada dua tipe gaya belajar dan menghafal anak, yaitu dengan mendengar dan melihat. Apabila anak suka dengan gaya mendengar, maka dengarkanlah selalu ayat-ayat Alquran, entah itu di rumah atau saat berada di mobil.
3. Mulai Sejak Dini
Banyak orangtua bertanya-tanya, kapan pembelajaran mengenai hafalan Alquran bisa dimulai. Pertanyaan tersebut harusnya bisa dijawab oleh setiap orangtua, karena setiap anak memiliki kondisi yang berbeda-beda. Walau begitu, orangtua bisa memulainya sedini mungkin, namun menggunakan metode yang sesuai dengan usia anak.
Bahkan, orangtua bisa mulai mengajarkan anak menghafal Alquran sejak usia 2 tahun. Tapi perlu diingat, kalau kemampuan anak dalam belajar berbeda dengan orang dewasa. Orangtua bisa mulai mengajarkan anak dengan hal-hal kecil, seperti mendengarkan dan memberi contoh.
4. Ikut Terlibat Langsung
Cara mengajarkan anak menghafal Alquran yang paling penting untuk orangtua adalah keterlibatan langsung. Selain bisa melihat langsung perkembangan anak, keterlibatan orangtua secara langsung juga akan berdampak baik pada komunikasi dengan anak. Luangkan waktu setidaknya 10-15 menit untuk menemani anak menghafal Alquran setiap harinya, kalau bisa lebih dari itu.
5. Menciptakan Suasana yang Nyaman
Ketika anak belajar, suasana dan kondisi yang nyaman adalah kunci agar ia tetap fokus dan berkonsentrasi. Tapi tak baik juga bila menciptakan suasana mengekang dan membuat anak tidak nyaman. Buat anak merasa nyaman saat belajar menghafal Alquran, bisa dengan menghafal sambil bernyanyi atau bermain.
Selain itu, beri penjelasan pada anak tentang pembagian waktu, kapan waktunya belajar dan kapan ia bebas bermain. Ketika memasuki waktu belajar, minta anak untuk fokus dan berkonsentrasi tanpa perlu mengancam dan berteriak.
6. Mengurangi Gangguan
Menciptakan kondisi nyaman, harus diikuti dengan mengurangi gangguan-gangguan yang ada di sekitar. Gangguan ini biasanya berupa televisi, mainan dan HP. Apabila sudah memasuki waktu belajar menghafal Alquran, singkirkan semua gangguan tersebut. orangtua juga bisa memilih waktu yang tepat, untuk menghindari anak marah karena tidak bisa melihat tayangan kesukaannya.
7. Mengatur Waktu
Pemilihan waktu untuk mengajarkan anak menghafal Alquran sangat penting. Misalnya saja memilih waktu di mana anak sudah bosan bermain, atau waktu di mana anak sedang dalam kondisi senang. Pemilihan waktu belajar menghafal Alquran, bisa disesuaikan dengan kondisi anak.
Ketika sudah menentukan waktu yang tepat, buat kesepakatan dengan anak, bahwa di jam tersebut ia akan memiliki kelas menghafal Alquran bersama.
8. Menjadikan Aktivitas Rutin
Cara mengajarkan anak menghafal Alquran selanjutnya ialah konsisten dengan jadwal yang sudah dibuat dan menjadikannya sebagai aktivitas rutin. Apabila kegiatan menghafal Alquran sudah menjadi rutinitas, maka akan lebih mudah bagi anak untuk berkonsentrasi dalam menghafal Alquran. Di samping itu, orangtua juga harus terus mendampingi anak dan berdoa agar anak diberi perlindungan serta kemudahan oleh Allah SWT.
9. Mengulangi Hafalan Sesering Mungkin
Tidak hanya bagi orang dewasa saja, metode pengulangan hafalan juga bisa diterapkan bagi anak-anak. Justru metode ini lebih efektif, karena anak memiliki kemampuan mengingat yang lebih kuat dibandingkan orang dewasa.
Saat mengajarkan anak menghafal ayat dalam Alquran, ulangi bersama sebanyak 5-7 kali, kemudian biarkan anak mengucapkannya sendiri. Jangan lupa semak dan koreksi apabila ada kesalahan. Pengulangan hafalan ini juga bisa dilakukan dalam bentuk nyanyian menyenangkan, agar anak lebih mudah dalam menghafal.
10. Beri Hadiah pada Anak
Cara terakhir mungkin sangat umum dilakukan orangtua. Sah-sah saja kalau orangtua menawarkan hadiah pada anak ketika sedang belajar menghafal Alquran. Misalnya ketika anak sudah berusia 5 tahun, beri ia tantangan untuk menghafal beberapa surat pendek di Alquran dan janjikan hadiah yang bermanfaat untuk anak apabila ia berhasil.
Tugas orangtua memang untuk mendidik dan mengajarkan anak tentang kebaikan. Dengan membaca, menghafal dan memahami Alquran, orangtua berharap anaknya bisa menjadi pribadi yang baik dan dirahmati Allah SWT. (mut)
Sumber: Learn Quran dan Ayeina.com
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib