Ilustrasi
Dream - Industri takaful, yang juga dikenal sebagai asuransi syariah, bersiap menjadi bisnis besar. Industri asuransi dengan prinsip Islami ini ditaksir akan memiliki pasar senilai US$ 20 miliar dari posisi saat ini US$ 12 miliar.
Sebuah laporan tentang industri Takaful yang dirilis saat penyelenggaraan Global Islamic Economic Summit (GIES) 2015 di Dubai bahkan menyebutkan nilai industri ini bisa mencapai US$ 25,5 miliar pada tahun 2020. Meski diakui masih banyak tantangan serius yang perlu ditangani.
Negara-negara di kawasan Teluk saat ini masih mendominasi bisnis Takaful, dengan Asia Tenggara dan Afrika sebagai pasar terbesar berikutnya.
Tercatat ada setidaknya 224 operator asuransi syariah global pada 2012. Dari jumlah tersebut, 101 perusahaan baru dibentuk antara tahun 2006 dan 2012 saja.
" Sektor Takaful merupakan komponen penting dari keuangan syariah global yang memerlukan perhatian dan penelitian dalam rangka untuk mengatasi isu-isu utama serta mencapai pertumbuhan jangka panjang," kata Eisa Kazim, Gubernur Dubai International Financial Centre (DIFC) dan Sekretaris Jenderal Pusat Pengembangan Ekonomi Islam Dubai mengutip laman Zawya, Selasa, 13 Oktober 2015.
Omar Fisher, direktur firma konsultasi Khidr Solutions Consultancy, mengatakan pertumbuhan takaful masih kalah dari sistem asuransi konvensional dalam memaksimalkan keuntungan bisnis.
Selama 10 tahun terakhir jumlah perusahaan asuransi syariah telah naik hampir empat kali lipat. Hal ini mencerminkan popularitas sektor ini yang tumbuh secara global dan meningkatnya pengembangan keuangan Islam.
Premi asuransi global kini bernilaih] lebih dari US$ 4 triliun dan sebagian besar dari mereka disumbang oleh perusahaan-perusahaan di Eropa dan Amerika Serikat. Di masa lalu, Takaful adalah lembaga sosial yang penting nomor dua setelah Zakat (amal) bagi masyarakat miskin.
" Kami percaya potensi sektor Takaful dalam mendorong pertumbuhan tidak terbatas pada keuangan syariah saja, tetapi dampak ekosistem Islam yang lebih luas juga," kata Abdulla Mohammad Al Awar, CEO dari Dubai Islamic Economy Development Centre (DIEDC).
Namun pertumbuhan tersebut masih mengalami tantangan yang cukup berarti. Kurang dari 239 perusahaan asuransi syariah yang aktif berusia kurang dari 15 tahun, dan 47 persen lainnya berusia kurang dari 5 tahun.
Dengan demikian, industri Takaful merupakan segmen yang masih bisa bertumbuh lebih besar. Sehingga diperlukan beberapa eksperimen dengan asuransi konvensional.
" Meskipun meningkat, industri ini masih kekurangan tenaga kerja dan menghadapi beberapa masalah di area penting seperti inovasi, distribusi, dan struktur hukum," kata Mansur Al Awar, wakil dari Hamdan Bin Mohammed Smart University.
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari