4 Kesalahan Ketika Membeli Rumah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 23 Mei 2017 07:44
4 Kesalahan Ketika Membeli Rumah
Nomor 3 yang paling sering dirasakan. Apa itu?

Dream – Bukan rahasia umum lagi, memiliki hunian adalah impian semua orang. Punya rumah yang layak, seseorang bisa menikmati hidupnya dengan keluarga.

Tetapi, membeli rumah pun tidak jarang berujung penyesalan mendalam. Misalnya, harga rumah terlalu tinggi, tidak memiliki cukup duit untuk uang muka, atau ukuran rumah yang dibeli terlalu kecil.

Kesalahan ini lumrah dilakukan para pemilik rumah. Contohnya, di Amerika Serikat, sebuah situs finansial, NerdWallet, mensurvei orang-orang yang telah memiliki rumah. Kalaupun diberi kesempatan kedua untuk membeli rumah, responden akan melakukan hal yang berbeda.

Dilansir oleh CheatSheet, Selasa 23 Mei 2017, sebagian responden berharap mereka bisa menabung lebih banyak uang untuk membeli hunian. Ada juga yang menyesal tidak belajar tentang kredit pemilikan rumah (KPR).

Menurut survei itu, 61 persen generasi X dan 57 persen generasi kekinian menyesal ketika membeli rumah. Sedangkan lebih dari 50 persen generasi baby boomers tidak memiliki pemikiran kedua untuk pembelian rumah.

Banyak orang yang menyesali keputusannya membeli rumah karena kurang mempersiapkan finansial. Mereka ini berharap memperbaiki kesalahannya jika bisa membeli hunian kembali.

Ada empat penyesalan terbesar yang dirasakan. Apa saja? Berikut ini adalah rinciannya.

1 dari 4 halaman

Mengeluarkan Banyak Uang

Mengeluarkan Banyak Uang © Dream

Di 81 persen wilayah Amerika Serikat, harga rumah melangit. Hal ini membuat para pembeli rumah terpaksa mengeluarkan uang lebih banyak untuk membayar cicilan KPR.

NerdWallet mencatat 4 persen responden menyesal rumah yang dibelinya terlalu mahal. Generasi kekinian dan generasi X mengatakan uang yang dikeluarkan untuk membeli rumah lebih banyak daripada baby boomers.

Mengeluarkan banyak uang untuk membeli rumah bisa menjadi konsekuensi ekonomi yang serius. Dikatakan bahwa orang Amerika “ berkorban” keuangan untuk cicilan rumah. Misalnya, 17 persen orang Amerika berhenti membayar uang pensiun dan 14 persen membayarnya dengan kartu kredit.

2 dari 4 halaman

Membeli Rumah yang Salah

Membeli Rumah yang Salah © Dream

Lebih baik salah membeli sepatu daripada rumah. Jika salah membeli sepatu, kita bisa menukarkannya ke toko.

Kalau salah membeli rumah, mustahil untuk menukarnya. Sayangnya, NerdWallet menemukan bahwa 5 persen responden menyesal karena salah membeli rumah.

Kalau salah membeli rumah, tidak banyak yang bisa dilakukan kecuali menjualnya kembali dan mengikuti proses pembelian rumah dari awal.

Untuk menghindari kesalahan pembelian rumah, lebih baik mensurvei rumah terlebih dahulu dan melihat-lihat lingkungan di sekitar rumah yang dibeli.

3 dari 4 halaman

Tidak Cukup Menabung untuk Membayar Uang Muka

Tidak Cukup Menabung untuk Membayar Uang Muka © Dream

Nah, kesalahan ini juga kerap dilakukan orang-orang ketika membeli rumah. Banyak generasi kekinian di Amerika Serikat yang terpaksa menabung lebih dari 10 tahun demi bisa membayar uang muka sebesar 20 persen dari harga rumah.

Nyatanya, ada juga yang terburu-buru membayar uang muka lebih rendah daripada ketentuan. Dengan down payment yang rendah, cicilan rumah akan semakin besar.

Ada 28 persen generasi kekinian dan 27 persen generasi X yang berharap bisa menabung lebih banyak untuk membeli rumah mereka.

4 dari 4 halaman

Tidak Melakukan Riset

Tidak Melakukan Riset © Dream

Banyak pemilik rumah yang menyesal karena tidak punya banyak waktu untuk meriset rumah serta belajar proses pembelian dan pemberian pinjaman KPR.

Ada 19 persen generasi Z yang berharap bisa meriset rumah lebih banyak. Dengan begitu mereka punya informasi yang lebih baik tentang proses pembelian rumah. Sementara ada 19 persen responden menyesal karena tidak melakukan konsultasi ketika hendak membeli rumah.

Beri Komentar