4 Tips Keuangan untuk Freelancer

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 18 Mei 2017 17:21
4 Tips Keuangan untuk Freelancer
Seorang freelancer tidak jarang memiliki pendapatan yang tidak tetap.

Dream – Pekerjaan sebagai freelancer punya daya tarik tersendiri bagi sebagian orang. Jika menggeluti pekerjaan ini, kamu yang akan menjadi bosnya, menembak target, dan juga mengatur pekerjaan.

Pekerjaan ini pun juga akan memberikan lebih banyak kebebasan untuk membentuk sebuah karier yang kamu suka.

Tapi, menjadi bekerja lepas ini juga menakutkan, membuat pikiran tertekan, dan cukup rumit. Salah satu tantangan terbesarnya adala pendapatan tidak menentu.

Kadang-kadang pendapatan bisa di atas Rp5 juta per bulan dan kadang-kadang bisa di bawah Rp5 juta. Hmm.. kalau sudah begini, bagaimana cara mengatur anggaran dari penghasilan yang tidak menentu?

Dilansir dari Go Girl Finance, Sabtu 20 Mei 2017, ada empat tips yang bisa diterapkan oleh karyawan lepas untuk mengatur keuangan. Yang pertama adalah mengatur sistem pembukuan.

Ilustrasi

 

Sahabat Dream tidak bisa mengatur uang jika tidak tahu berapa banyak kebutuhan dan berapa banyak pengeluaran. Dengan mengetahui jumlah kebutuhan dan pengeluaran, pengaturan sistem keuangan ini akan lebih mudah dilakukan.

Tidak ada salahnya menggunakan aplikasi akuntansi seperti Nutchache (gratis) atau Freshbooks (berbayar) untuk membantu Anda melacak jam, proyek, biaya, pendapatan, dan faktur. Atau, Anda juga bisa menggunakan lembar kerja di Excell.

Kedua,  melacak semua pengeluaran dan kebutuhan. Ketika ingin membuat sistem pembukuan keuangan untuk diri sendiri, pastikan sistem ini sesuai untuk memenuhi semua kebutuhan finansial yang ingin dilacak.

Sebagai seorang pekerja lepas, pendapatan kotor ini akan terlihat berbeda dibandingkan dengan pendapatan bersih. Jangan lupa untuk menghitung pajak, asuransi kesehatan, biaya bisnis, dan tabungan pensiun jika ingin mengetahui pemasukan.

Ilustrasi

Ketiga, menentukan anggaran. Mengetahui pendapatan dan pengeluaran adalah landasan yang bagus untuk membuat anggaran. Alangkah lebih baik jika memisahkan anggaran kebutuhan pribadi dengan kebutuhan bisnis.  Untuk kebutuhan bisnis, perlu dimasukkan beberapa faktor seperti pembayaran pajak, tabungan, dan biaya-biaya yang dikeluarkan.

Untuk kebutuhan bisnis, aturlah hal-hal yang menjadi prioritas, seperti membayar pajak. Lalu, ingat untuk lebih mengendalikan biaya-biaya untuk kepentingan bisnis dan berkontribusi lebih banyak untuk tabungan.

Untuk kebutuhan pribadi, prioritaskan hal-hal yang menjadi kebutuhan utama seperti biaya sewa rumah, asuransi dan tagihan-tagihan lainnya. Kemudian, ada juga kebutuhan lain seperti makanan dan biaya transportasi. Kemudian, tentukan biaya-biaya yang bisa diatur seperti transportasi, perawatan kesehatan, atau kebutuhan hewan peliharaan.

Ilustrasi

Yang keempat, buat perencanaan. Salah satu hal yang paling manjur untuk mengatur keuangan adalah merencanakan keuangan. Caranya dengan melihat kembali keuangan dalam 12 bulan terakhir dan evaluasi pendapatan per bulannya. Dengan begitu, Anda bisa memprediksi bahwa lebih banyak pendapatan akan membantu Anda untuk mengatasi masalah keuangan. (Ism) 

Beri Komentar