Selain Lukisan Monalisa, Apa Saja Barang-barang Mahal Yang Pernah Dijarah Pencuri? (Sumber: The Richest)
Dream – Barang antik menjadi sasaran orang untuk dikoleksi. Selain bernilai seni, barang antik juga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Sehingga jangan heran apabila barang antik menjadi sasaran orang untuk dicuri. Ada banyak barang klasik yang pernah dicuri untuk keuntungan belaka.
Dilansir dari situs The Richest, Kamis 8 September 2016, barang-barang tersebut kemudian dijual secara ilegal dengan harga yang fantastis. Mulai dari perhiasan berlian, lukisan, hingga tulang belulang hewan pun menjadi sasaran si tangan panjang.
Nilai barang-barang tersebut tak main-main. Misalnya, tulang salah satu dinosaurus, Tyarannosaurus bataar (Tarbosaurus) yang dicuri oleh seorang pria asal Florida, Amerika Serikat. Harga tulang ini dilepas sebesar US$1,1 juta atau Rp14,37 miliar.
Tak hanya itu, lukisan “ The Scream” karya Edvard Munch pun menjadi sasaran pencuri. Pada tahun 1994, lukisan yang ada di Galeri Nasional Norwegia ini dicuri. Lukisan senilai US$1 juta atau Rp13,07 miliar ini ditemukan dua tahun kemudian oleh pihak galeri.
Selain itu, ada banyak barang paling mahal yang menjadi sasaran empuk para pencuri (dan tentunya telah dicuri). Berikut ini adalah daftarnya.
Mulai dari berlian...
© Dream
Alasan sederhana berlian menjadi sasaran pencuri adalah berlian ini favorit kaum hawa karena kilaunya dan harganya sangat mahal.
Suatu kasus pencurian berlian yang belum diolah, terjadi pada tahun 2005. Berlian senilai US$118 juta atau Rp1,5 miliar ini dicuri oleh dua orang pelaku yang mengenakan seragam salah satu maskapai. Rencananya, berlian itu akan diterbangkan ilegal dari Amsterdam, Belanda, ke Anterp, Belgia. Untunglah, aksi tersebut digagalkan oleh polisi.
© Dream
Tak hanya Edvard Munch, karya Pablo Picasso juga menjadi target pencuri. Pada tahun 2010, seorang pencuri membobol Musee d’Art Moderne de la Ville de Paris.
Tak tanggung-tanggung, ada lima buah karya Picasso yang dibawa kabur si tangan panjang, termasuk karyanya “ The Pigeon with Green Peas”. Total nilai lima lukisan ini diprediksi mencapai US$123 juta atau Rp1,6 miliar.
Sayangnya, hanya empat lukisan yang berhasil kembali. Lukisan “ The Pigeon with Green Peas” tak ditemukan.
© Dream
Lagi-lagi lukisan kuno menjadi sasaran pencuri. Buah tangan pelukis andal dari Belanda, Johannes Vermeer, yang berjudul “ The Concert” ini juga senasib dengan lukisan Pablo Picasso. Lukisan yang dibuat pada tahun 1664 ini dicuri pada tahun 1990.
Para perampok membobol Museum Isabella Stewart Gardner di Boston, Amerika Serikat. Mereka menyamar menjadi polisi sebelum melancarkan aksinya. Ada 13 lukisan yang berhasil digasak maling, termasuk lukisan “ The Concert”. Total belasan karya seni itu sebesar US$300 juta atau Rp3,92 miliar. Semua lukisan tersebut sampai sekarang belum ditemukan.
© Dream
Pencurian gedung? Terkesan aneh di telinga, tapi ini benar adanya. Salah satu bangunan ikonik New York ini juga pernah “ dicuri”.
Pencurian ini yang terkesan aneh ini diketahui berkat data sistem penjualan property di New York. Dikatakan bahwa sebuah media bernama The New York Daily News membuat sebuah perusahaan yang bernama Nelots Properties, LLC, dan menggunakan dokumen palsu yang ditandatangani oleh notaries palsu, dan menjadi pemilik “ resmi” bangunan ini.
© Dream
Siapa yang tak kenal lukisan Monalisa? Karya Leonardo da Vinci ini mendunia berkat senyum misterius seorang wanita yang ada di dalam lukisan tersebut.
Lukisan yang dirampungkan sekitar tahun 1503-1506 ini ternyata pernah dicuri dari Louvre Museum di Paris, Perancis, pada tahun 1911. Kala itu, seorang pegawai Louvre, Vincenzo Peruggia, menyusun aksi pencurian lukisan ini di Museum Louvre.
Pada tahun 1913, lukisan yang kini senilai lebih dari US$2 miliar (Rp26,14 triliun) ini ditemukan dan dikembalikan ke Louvre.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
