Dream - Pertumbuhan industri air minum dalam kemasan (AMDK) secara global mencapai US$326 miliar pada tahun 2023. Laporan dari Grand View Research memperkirakan industri ini akan mengalami pertumbuhan menjadi US$509 miliar daam tujuh tahun ke depan atau pada tahun 2030.
Wilayah Asia Pasifik menjadi penyumbang terbesar atau 45,1 persen terhadap pendapatan global industri air minum dalam kemasan. Disusul penduduk di wilayah Amerika Utara yang menyumbang 23,9 persen pendapatan.
Pada tahun 2022, penjualan air putih mencapai 74,5 persen dari pendapatan yang diperoleh industri air minum dalam kemasan.
Botol air berlabel alkali, berkafein, beroksigen, atau kaya elektrolit merupakan salah satu produk dengan penjualan tertinggi di industri ini.
Di Indonesia, rata-rata masyarakat membeli air minum dalam kemasan dengan merogoh kocek berkisar Rp5000 per botol. Tahukah kamu jika harga itu sangat murah dibandingkan air minum kemasan termahal di dunia.
Adalah Tributo Modigliani, Acqua di Cristallo, buatan Fernando Altamirano dari Paolo Di Verachi Studio yang didaulat sebagai air minum kemasan termahal sejagat.
Tentu saja bukan semata air yang membuatnya mahal. Air minum itu dibungkus dengan botol kaca edisi terbatas yang dilapisi platinum dan dihiasi 6.000 berlian. Air dalam botol ini mengandung 5 mg serbuk emas 23 karat dan merupakan perpaduan premium antara mata air yang berasal dari Fiji dan Prancis, serta air gletser yang berasal dari Islandia.
Air tersebut dibanderol senilai US$4,4 juta sekitar Rp68 juta dan menjadikan Paolo Di Verachi Studio sebagai merek air minum dalam kemasan termahal di dunia.
Insider Monkey juga merilis lima merek air minum dalam kemasan termahal di dunia yang dibeli oleh konsumen pada umumnya (tidak termasuk Paolo Di Verachi Studio).
Air Kona Nigari diekstrak dari air laut dalam di Hawaii. Air desalinasi ini dikenal dengan manfaat kesehatannya yang meliputi hidrasi ekstra, penurunan berat badan, dan penambah energi.
Kona Nigari Water adalah air minum dalam kemasan termahal ke-5 di dunia dan dijual dengan harga US$536 per liter atau sekitar Rp8,2 juta.
Nevas Water adalah merek mewah asal Jerman yang memproduksi air mineral berkilau dari mata air. Nevas berkolaborasi dengan Aporro, sebuah merek perhiasan internasional, untuk memproduksi botol air minum berlapis emas termahal dengan desain tetesan ganda yang dihiasi batu zirkonia putih.
Air kemasan paling mahal dari merek ini dijual dengan harga US$820 per liter atau sekitar Rp12,6 juta.
Bling H2O dikenal dengan mata air premiumnya yang berasal dari Tennessee dan botol-botol mewah yang dihiasi dengan kristal Swarovski.
Airnya disaring secara mikro dan dimurnikan dengan perawatan ozon dan sinar ultraviolet. Air kemasannya yang paling mahal adalah Clear Blue yang dijual dalam botol kaca biru seharga US$2.520 per liter atau sekitar Rp38 juta.
Fillico adalah merek Jepang yang mengambil sumber air premiumnya dari mata air alami di Pegunungan Rokko, Jepang. Botol dari merek mewah ini dinamakan Black King, dibuat dari kaca buram dan bertabur 57 kristal Swarovski hitam. Tutupnya yang berbentuk mahkota dan sayap malaikat yang khas juga dihiasi dengan kristal Swarovski dan mutiara.
Harga air kemasan paling mahal dari Fillico sebesar US$5.890 per liter atau sekitar Rp90,7 juta.
Svalbardi adalah merek air minum Norwegia yang mengambil sumber airnya dari gunung es di Kutub Utara. Air ini sangat murni dan memiliki mineralitas yang rendah.
Svalbardi menjadi merek air minum termahal yang dijual dengan harga US$12.570 per liter atau sekitar Rp193 juta.
Meskipun air kemasan Svalbardi tersedia untuk dibeli secara online, situs web resmi perusahaan telah mengumumkan penutupan permanen merek ini.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN