5 Tanda-tanda Lowongan Kerja Palsu, Awas Tertipu!

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 3 April 2018 19:15
5 Tanda-tanda Lowongan Kerja Palsu, Awas Tertipu!
Tanda-tandanya sangat jelas. Dengan mata telanjang kamu bisa tahu.

Dream - Mendapat panggilan kerja tentu sangat menyenangkan. Apalagi jika kamu sudah menyebar puluhan atau mungkin ratusan surat lamaran dari tumpukan iklan lowongan kerja.

Bahagia sekaligus cemas apakah bisa lolos atau tidak biasanya bercampur aduk saat menerima panggilan wawancara kerja.

Namun tak semua berjalan seperti dibayangkan. Dengan jumlah pencari kerja yang sangat besar dan minimnya lowongan pekerjaan perusahaan banyak pelamar yang harus gigit jari. Surat panggilan kerja ternyata berasal dari perusahaan tak jelas.

Lebih parah lagi jika ternyata panggilan wawancara itu berasal dari lowongan kerja palsu. Siapa yang tak bete mengalami kejadian itu.

Nah daripada kamu tertipu Loker palsu, yuk kenali empat tanda-tanda yang sebetulnya sangat mudah diketahui:

1. Meminta Biaya

Perusahaan resmi mananpun takkan pernah memungut biaya dari para pelamar. Toh mereka yang sedang membutuhkan pegawai baru. Jika kamu menemukan perusahaan yang mengenakan biaya tertentu demi kelancaran proses rekrutmen, sebaiknya segera tinggalkan.

2. Pakai Alamat Email dari domain gratisan

Biasanya perusahaan punya domain email dari sumber terpercaya, misalnya .com, .co.id, .org, dan domain lainnya. Jika perusahaan tersebut menggunakan domain gratis, seperti @gmail.com, @yahoo.com, dan alamat email dengan embel-embel “ @” dan diikuti domain gratisan, itu jadi tanda yang harus kamu waspadai.

Lima Cara Menyenangkan Mendapat Penghasilan Lewat Internet

Untuk meminimalkan kecurigaan para pelamar, oknum penipu biasanya juga memiripkan nama perusahaan dengan alamat email-nya. Kalau Anda jeli dan sudah terbiasa berkirim email dengan perusahaan resmi, Anda pasti sudah tahu kalau tindakan tersebut merupakan penipuan.

3. Calon Perusahaan Sampai Membujuk

Perusahaan memang mencari kandidat terbaik, namun mereka takkan sampai mengiba agar kamu mau menerima pekerjaan. Bagian HRD biasanya sudah punya prosedur dan standar yang tetap.

Nah, jika sampai bagian HRD perusahaan itu membujuk kamu untuk bergabung, sebaiknya curiga. Ingat, HRD takkan berbuat konyol demi mendapatkan pegawai.

4. Tawarkan Gaji Tinggi

Siapa sih yang tak mau dapat gaji tinggi? Namun kalau terlalu tinggi dibandingkan standar yang ada, kamu pantas curiga.

Pria Pelit Soal Uang Tip Dibanding Wanita

Lagi-lagi perusahaan resmi sudah punya standar gaji untuk pegawai sesuai posisi dan jabatannya. Mereka takkan mau menerima pegawai dengan merusak sistem penggajian yang selama ini berjalan.

5. Lokasi Wawancara tak Berbeda

Ini sudah jadi tanda yang jelas terlihat. Mana mungkin perusahaan meminta kamu datang wawancara namun memberikan alamat yang berbeda.

Memang tak semua wawancara dilakukan di kantor resmi perusahaan. Ada juga yang menggunakan jasa pihak ketiga untuk merekrut pegawai. Tapi mereka biasanya akan memberi tahukan pada calon pegawai terlebih dahulu lokasi tes atau wawancara kerja.

(Sah, Liputan6.com/Nurseffi Dwi Wahyuni)

 

Beri Komentar