Dream – Pandemi Covid-19 merupakan situasi yang penuh ketidakpastian bagi semua orang. Ini juga berlaku bagi pengusaha UMKM lokal. Selain tak patas semangat menghadapi tantangan yang cukup panjang ini, kemampuan mengelola keuangan juga dibutuhkan untuk bsia bertahan.

“Dibutuhkan kemampuan lebih mumpuni dalam mengelola keuangan agar usaha bisa terus bertahan bahkan berkembang,” kata AVP of Product Seller Experience Tokopedia, Puput Hidayat, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis Tokopedia, Senin 1 November 2021.

Agar bisa mengelola keuangan dengan lebih mudah, ada lima tips yang bisa diikuti oleh pengusaha UMKM. Pertama, melakukan pembukuan rutin. Pembukuan rutin seluruh biaya masuk dan keluar termasuk pencatatan utang sangat penting dilakukan pelaku usaha untuk menjaga kelancaran berbisnis.

Kedua, menganalisis anggaran. Selain melakukan pembukuan serta evaluasi berkala, pelaku usaha sebaiknya menganalisis bujet. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan keuangan sudah berjalan sesuai target atau tidak. Dengan begitu, bisnis bisa semakin berkembang kalau sistem keuangan sudah semakin baik.

Buat Rekening Khusus

Ketiga, membuat rekening khusus. Memisahkan rekening pribadi dengan rekening usaha bisa memudahkan pelaku usaha untuk mengukur pertumbuhan bisnis.

Keempat, memanfaatkan layanan keuangan. Pelaku UMKM di Tokopedia bisa memanfaatkan layanan keuangan di aplikasi Tokopedia Seller. Misalnya, cicilan modal untuk menambah biaya produksi, bujet pemasaran atau restock produk.

Kelima, menggunakan sistem first in, first out. Sistem ini sangat efektif, terutama di produk makanan dan minuman, untuk mencegah tanggal kedaluwarsa. Keamanan pengiriman pun perlu diperhatikan karena kerusakan bisa mengganggu anggaran.

“Kami juga bekerja sama dengan lebih dari belasan mitra logistik terpercaya, salah satunya Paxel, yang menawarkan sistem pengiriman khusus untuk memastikan produk mamin dapat diterima dengan aman, cepat dan terjangkau,” kata Puput.

80% UKMM Tradisional yang Gabung Mitra Tokopedia Raup Cuan 2x Lipat

Dream - Sahabat Dream tahu nggak sih kalau tanggal 12 Agustus diperingati sebagai hari UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Nasional, lho? Ditetapkan pada 2016, perayaan hari UMKM tahun ini sudah memasuki usianya yang keenam. 

Tak seperti beberapa tahun ke belakang, UMKM kini sudah jauh lebih maju. Seiring berjalannya waktu, perkembangan digital yang sangat pesat turut dimanfaatkan pelaku UMKM dan telah terbukti memberikan dampak positif.

Didorong perkembangan digital, para UMKM kini bisa lebih melebarkan sayapnya karena menjangkau konsumen lebih luas. Tidak hanya itu, digitalisasi juga membuat para UMKM dapat melihat peluang-peluang lainnya.

Menyambut Hari UMKM, salah satu platform e-commerce, Tokopedia melalui Mitra Tokopedia terus fokus mengakselerasi adopsi platform digital bagi para pegiat usaha tradisional, termasuk pemilik warung, toko kelontong dan usaha sejenisnya, bahkan di tengah pandemi.

Mitra sampai di luar Jakarta

Berada dalam kondisi pandemi Covid-19, para pelaku UMKM ini jadi harus melek dengan perkembangan digital, jika ingin bertahan.

“Selama hampir tiga tahun, Mitra Tokopedia telah membantu jutaan pegiat usaha tradisional melayani puluhan juta masyarakat di lebih dari 500 kota/kabupaten di seluruh Indonesia,” ungkap Head of New Retail Tokopedia, Karina Susilo, dalam media briefing pada Kamis, 12 Agustus 2021.

Jumlah penambahan kota dan kabupaten yang telah dijangkau Mitra Tokopedia meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dua tahun belakangan.

“Bahkan kini Mitra Tokopedia sudah menjangkau Purwokerto, Jember, Medan Barat, Tegal, hingga Banjarmasin,” tambah Karina.

Dampak positif

Para pegiat usaha tradisional dapat mengembangkan usaha bahkan di tengah pandemi melalui sederet fitur di Mitra Tokopedia, antara lain fitur Grosir, fitur Penjualan Produk Digital hingga fitur Catat Hutang, yang dapat membantu pemilik warung mengatur pembukuan secara digital.

“Mitra Tokopedia juga baru saja meluncurkan fitur Pembayaran Penerimaan Negara, yang memungkinkan masyarakat bisa membayar pajak dan penerimaan negara, mulai dari PBB, SBN, Pajak Online, Bea Cukai, PNBP dan masih banyak lainnya, langsung lewat warung,” jelas Karina.

Berdasarkan riset Tokopedia Oktober 2020, pegiat usaha tradisional yang mengadopsi Mitra Tokopedia (Mitra) merasakan berbagai dampak positif.

Lima dari 10 Mitra bisa punya tabungan tambahan. Di sisi lain, hampir 80 persen Mitra meraih keuntungan tambahan lebih dari dua kali lipat.

UMKM melek digital

Erni yang bergabung menjadi Mitra Grosir di Palembang sejak 2019 adalah salah satu contohnya.

“Selain produk grosir, saya juga berjualan produk digital, seperti pulsa, paket data dan token listrik. Omzet saya kini naik hingga 2x lipat dibanding sebelum memakai Mitra Tokopedia,” kata Erni.

Erni yang juga berperan sebagai orang tua tunggal mengatakan usaha warung ini menjadi mata pencarian utama keluarga, “Penghasilan dari warung bisa saya gunakan untuk membeli kebutuhan rumah tangga, menyekolahkan anak hingga membantu orang tua.”

Sejak memanfaatkan fitur mitra Tokopedia, Erni mengaku bahwa tokonya kini mendapatkan peningkatan omzet hingga dua kali lipat. Hal tersebut menjadi tanda bahwa jika para pelaku UMKM melek dengan adanya perkembangan digital, pasti bisa bertahan bahkan berkembang.

Omzet meningkat 2x lipat

Selain itu, Patria Ismalinda yang bergabung sebagai Mitra Digital di Papua sejak 2021 berkata, “Kemudahan membeli produk digital melalui Mitra Tokopedia mendatangkan lebih banyak pelanggan. Omzet warung saya meningkat hampir 2x lipat."

"Apalagi di masa pandemi, pulsa dan paket data telah menjadi salah satu kebutuhan untuk bekerja dan sekolah dari rumah,” tambahnya.

Bagi Patria, menjadi mitra digital ini merupakan suatu keuntungan yang sangat besar. Masih sulitnya akses untuk produk-produk digital membuat ini menjadi peluang yang menjanjikan untuknya.

“Kami berharap seluruh profesi di Indonesia, termasuk pemilik warung, dapat berevolusi menjadi ‘perusahaan teknologi’ lewat ekosistem Mitra Tokopedia sehingga bisa selalu relevan dengan perkembangan zaman,” tutup Karina.