Ilustrasi
Dream - Masyarakat kelas menengah kerap disebut penolong perekonomian negara. Namun itu masa lalu. Kalangan Orang Kaya Baru (OKB) ini mulai menghadapi masalah. Segala kebutuhan yang dulu terjangkau, kini semakin sulit didapat.
Gaji yang stagnan, semakin mahalnya harga barang, dan pengaruh politik dituding menjadi pemicu berkurangnya daya beli para OKB. Untuk mendapatkan tambahan penghasilan pun bukan perkara mudah lagi.
Alhasil, sejumlah kebutuhan yang dulu bisa dibeli, kini seakan berubah menjadi barang mahal bagi masyarakat kelas menengah.
Berkaca dari kondisi yang melanda Negeri Paman Sam, berikut adalah 8 barang atau jasa yang sudah tidak mampu lagi dijangkau oleh masyarakat kelas menengah di AS:
1. Liburan
Liburan menjadi kebutuhan tambahan yang tidak bisa lagi dinikmati kelas menengah di AS tanpa mengorbankan sesuatu yang lain. Sebuah survei tahun 2014 menyebutkan 54 persen kelas menengah menangguhkan membeli barang besar seperti TV atau alat elektronik, sehingga mereka bisa pergi berlibur. Lainnya membuat pengorbanan seperti mengurangi atau menghilangkan biaya ke bioskop (47%), mengurangi atau menghilangkan biaya ke restoran (43%), atau tidak membeli pakaian baru (43%).
Bahkan karena lingkungan kerja yang kompetitif dan sibuk saat ini membuat para pekerja rela melewatkan liburan demi mendapatkan uang tambahan.
2. Mobil Baru
Sementara banyak konsumen yang merasakan kemudahan dalam membeli kendaraan baru, laporan dari Interest.com menunjukkan banyak rumah tangga yang mengeluarkan uang dolar lebih dari yang seharusnya. Dari 25 kota terbesar di negara itu, Washington DC adalah satu-satunya tempat di mana keluarga benar-benar bisa membeli mobil baru, menurut perhitungan sederhana.
Harga yang tinggi tidak selalu menghentikan warga Amerika untuk mengemudikan mobil baru. Menurut Experian, jumlah pinjaman rata-rata untuk kendaraan baru pada kuartal keempat 2014 mencapai US$ 28.381, yang merupakan tingkat rekor tertinggi dan naik US$ 950 dari tahun lalu. Jangka waktu pinjaman rata-rata untuk kendaraan baru adalah 66 bulan. Bahkan kredit kendaraan bermotor yang digunakan memiliki durasi rata-rata 62 bulan. Hampir 30% dari semua kendaraan baru dibiayai melalui leasing. Pada kuartal kedua 2015, pembayaran bulanan rata-rata untuk mobil baru dan bekas berjumlah US$ 483 dan US$ 361.
3. Pinjaman Pendidikan
Karena pinjaman pendidikan sangat mudah didapatkan di Amerika, hampir setiap warga di sana bisa berkuliah. Namun, pinjaman tersebut bisa jadi sulit terjangkau dalam jangka panjang jika Anda terlalu lama dalam memburu gelar. Meski lulusan perguruan tinggi lebih mudah dalam mencari pekerjaan dan memiliki pendapatan yang lebih tinggi dari lulusan sekolah menengah, anggota kelas menengah yang terlalu lama kuliah akan melihat pinjaman pendidikan sebagai pembawa malapetaka pada anggaran belanja mereka.
Bank Sentral AS, The Federal Reserve melaporkan tingkat kredit macet pinjaman pendidikan kira-kira dua kali lebih tinggi dari kartu kredit yang rata-rata 8,4 persen.
4. Tabungan Darurat
Hampir setengah dari orang Amerika tidak punya tabungan darurat. Menurut survei Bankrate.com, 18% responden tidak memiliki tabungan apa-apa, sementara yang lain 28% menyisihkan tidak lebih dari 5% pendapatan mereka.
Sebuah laporan terpisah Bankrate.com menemukan hanya 38% orang Amerika memiliki cukup uang di tabungan atau giro untuk keadaan darurat. Jika keadaan darurat keuangan muncul, 22% warga AS berencana untuk menutupi tagihan dengan mengurangi belanja di tempat lain, 16% mengatakan mereka akan meminjam uang dari keluarga dan teman-teman, dan 12% mengharapkan kartu kredit untuk mengatasinya - sebuah langkah yang berpotensi menyebabkan masalah yang bahkan lebih besar.
5. Tabungan Pensiun
National Institute on Retirement Security (NIRS) mengungkapkan beberapa statistik yang paling menyedihkan pada saat warga AS pensiun. Di semua rumah tangga usia kerja Amerika, saldo rekening pensiun mereka rata-rata hanya US$ 2.500. Rumah tangga yang mendekati usia pensiun memiliki rekening rata-rata US$ 14.500 - sebuah angka yang bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan satu tahun seorang pensiunan.
Menurut laporan terbaru dari Transamerica Center for Retirement Studies (TCRS), 20% dari seluruh pekerja berharap untuk terus bekerja selama mungkin dalam posisi mereka saat ini atau serupa sampai mereka tidak bisa bekerja lagi, dan 41% membayangkan transisi saat pensiun dengan mengurangi jam kerja mereka atau bekerja dalam kapasitas yang tidak terlalu menuntut. Hanya satu dari lima pekerja berencana untuk segera berhenti bekerja dan sepenuhnya pensiun ketika mereka mencapai usia atau tabungan tertentu.
6. Layanan Kesehatan
Layanan kesehatan adalah kebutuhan dasar dan diharapkan akan terjangkau bagi seseorang dengan penghasilan menengah. Sebuah artikel Forbes menerbitkan data yang menunjukkan bahwa pekerja di perusahaan besar - banyak di antaranya adalah anggota dari kelas menengah - harus membayar hampir US$ 5.000 untuk premi dan biaya asuransi lainnya.
Selama beberapa tahun terakhir, biaya ini berdampak besar pada orang Amerika yang bekerja. Sebuah laporan mengejutkan oleh Feeding America menemukan bahwa 66% rumah tangga mengatakan mereka dihadapkan pada pilihan antara membiayai makanan dan membayar layanan kesehatan. Dan sebanyak 31% mengatakan mereka harus membuat pilihan tersebut setiap bulan.
7. Kesehatan Gigi
Menurut US Department of Health and Human Services, " pemerintah AS menghabiskan dana sekitar US$ 64 miliar setiap tahun untuk perawatan kesehatan mulut - dan hanya 4 persen yang ditalangi oleh program pemerintah." Sekitar 108 juta orang di AS tidak terjangkau oleh kebijakan perawatan gigi pemerintah. Bahkan orang-orang yang sudah terjangkau pun mungkin mengalami kesulitan dalam mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan, departemen melaporkan.
Sehingga warga AS hanya membeli asuransi medis tanpa menyertakan asuransi kesehatan gigi karena sangat mahal. Selain itu asuransi gigi mungkin hanya mencakup 50% dari biaya perawatan yang lebih mahal, seperti pemasangan crown dan bridge tiruan.
8. Gaji
Hampir sepertiga dari rumah tangga yang mendapat penghasilan US$ 75.000 atau lebih dalam satu tahun kadang mendapat digaji kadang tidak. Sementara sebuah laporan terpisah dari Brookings Institution menemukan bahwa sekitar 38 juta rumah tangga di AS hidup apa adanya dengan penghasilan pas-pasan.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi