Tanah Indonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, yang Dikeruk Baru 800 Ribu!

Reporter : Editor Dream.co.id
Sabtu, 20 Januari 2024 15:40
Tanah Indonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, yang Dikeruk Baru 800 Ribu!
Nikel yang dikeruk di Indonesia baru 800 ribu hektare

1 dari 10 halaman

Ada Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel di Indonesia, di Mana Lokasinya?

Ada Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel di Indonesia, di Mana Lokasinya? © Tambang Nikel 2023 maverick

2 dari 10 halaman

Dream - Nikel semakin menjadi incaran dunia karena menjadi salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.


Sebagai negara kaya sumber daya alam, Indonesia mengklaim menyimpan potensi cadangan nikel dengan jumlah jauh lebih besar dari yang sudah ditemukan.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Tanah Nusantara ini masih memiliki 1,2 juta hektare cadangan nikel yang belum terjamah alias dieksplorasi.


3 dari 10 halaman

Baru 800 Ribu Hektare yang Dikeruk

Baru 800 Ribu Hektare yang Dikeruk © Tambang Nikel 2023 maverick

Sekretaris Badan Geologi Rita Susilawati menerangkan, saat ini baru sekitar 800 ribu hektare kawasan dengan kandungan nikel yang telah dikeruk dari total potensi seluas 2 juta hektare.

4 dari 10 halaman

"Lokasi yang berpotensi jadi greenfield nikel masih cukup luas. Dilihat dari formasi potensi pembawa nikel 2 juta ha, saat ini baru 800 ribu saja yang sudah menjadi IUP. Sehingga masih ada potensi 1,2 juta yang belum dieksplorasi,"

ungkapnya dikutip dari Merdeka.com, Jumat, 19 Januari 2024.

5 dari 10 halaman

Potensi Nikel

Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan, Indonesia saat ini menyimpan hingga sekitar 5,3 miliar ton cadangan nikel. Bahkan, potensinya lebih besar hingga tiga kali lipat lebih.


" Kalau potensi nikelnya sih kalau lihat sekarang kan ada cadangan, ada potensi. Cadangan kita nih 5,3 miliar ton, nah potensi kita ada 17 miliar (ton)," ujar Arifin di Kantor Kementerian ESDM beberapa waktu lalu.

6 dari 10 halaman

© Bakamla RI Tangkap 3 Kapal Muatan Nikel Ilegal di Sulawesi Tenggara 2023 maverick

Arifin menjelaskan, nikel sendiri terbagi menjadi dua jenis. Pertama, nikel berkadar tinggi lebih dari 1,5 persen yang disebut saprolit.

Jenis kedua adalah nikel berkadar rendah kurang dari 1,5 persen atau limonit.

7 dari 10 halaman

"Jadi kalau dipakai pemakaian, kita produksi setahun, nah itu kalau kan dibagi dua. Satu untuk limonit, satu untuk saprolite, untuk besi-baja,"

terang Arifin.

8 dari 10 halaman

Menurut dia, dengan cadangan nikel sebesar 5,3 miliar ton yang dimiliki saat ini cukup untuk kapasitas produksi hingga 15 tahun.


Namun, usia pemakaiannya bisa bertambah jika potensi yang ada dikembangkan, dan turut membuat industri daur ulang baterai kendaraan listrik.

9 dari 10 halaman

© Tambang Nikel 2023 maverick

" Jadi kalau yang sekitar 5 miliar (ton) ini dengan kapasitas yang sekarang bisa 15 tahun. Tapi kalau kita bisa kembangin yang potensi ini kita bisa panjang," kata Arifin.

10 dari 10 halaman

© Tambang Nikel 2023 maverick

" Nah, ke depannya juga kan industri baterai ini bisa ada industri recycle. Jadi ya recycle itu kenapa bisa top up, jadi ya makin panjang lah ya, cuman kita jangan boros," pinta dia.

Beri Komentar