Agustus 2020, Laba Bersih BRIsyariah Rp168 Miliar

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 5 Oktober 2020 15:46
Agustus 2020, Laba Bersih BRIsyariah Rp168 Miliar
Faktor ini dorong kenaikan laba bersih hingga 158 persen.

Dream – Ekonomi dan keuangan syariah mampu bertahan di tengah krisis akibat pandemi Covid-19. Misalnya kinerja PT BRIsyariah Tbk, yang mendulang keuntungan Rp168 miliar pada Agustus 2020, meski perekonomian nasional tengah terpuruk.

“ Naik 158,46 year on year (yoy),” kata Direktur Utama BRIsyariah, Ngatari, dalam “ Workshop Perbankan Syariah: Memacu Literasi Keuangan Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional”, Senin 5 Oktober 2020.

Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh pendapatan penyaluran dana yang mencapai Rp1,94 triliun. “ Tumbuh 19,75 persen yoy,” kata dia.

Pertumbuhan ini, lanjut Ngatari, membuktikan ekonomi dan keuangan syariah mampu bertahan dengan baik pada masa pandemi. Ekonomi dan keuangan syariah bisa berpotensi besar menjadi salah satu solusi untuk memulihkan ekonomi nasional.

Walaupun mampu bertahan selama pandemi Covid-19, sayangnya, masih banyak yang belum memahami ekonomi dan keuangan syariah. BRIsyariah turut mendorong kegiatan literasi ekonomi dan keuangan syariah.

“ Semakin tinggi tingkat pemahaman masyarakat, semakin besar ekosistem industri dan industri berbasis syariah yang terbentuk. Ekonomi dan keuangan kita bisa semakin maju, bahkan harapannya menjadi pusat ekonomi syariah di dunia,” kata dia.

1 dari 2 halaman

Untung Bersih BRISyariah Meroket 229%

Dream - Laba bersih PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) pada kuartal II-2020 meroket hingga 229,6 persen. Hingga Juni 2020, bank syariah BUMN pertama yang melantai di pasar saham Indonesia ini mencatat keuntungan sebesar Rp117,2 miliar.

Laba bersih BRISyariah ditopang dengan lonjakan aset sebesar 34,75 persen menjadi Rp49,6 triliun.

Kinerja positif yang diraih BRISyariah ini dilaporkan di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional maupun syariah.

 

 

“ Peningkatan laba bersih BRI Syariah di kuartal II 2020 didukung oleh optimalisasi fungsi intermediari yang diikuti dengan pengendalian beban biaya dana,” ujar Direktur Utama BRISyariah Ngatari di Jakarta, Senin, 24 Agustus 2020.

Hingga kuartal II-2020, BRISyariah telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp37,4 triliun, atau tumbuh 55,92 persen year-on-year (yoy). Pertumbuhan pembiayaan yang signifikan ditopang dari segmen Ritel (SME, Mikro dan Konsumer) yang memberikan imbal hasil lebih optimal.

 

2 dari 2 halaman

Sumber Pertumbuhan BRISyariah

Pembiayaan BRI Syariah di segmen mikro tercatat telah mencapai Rp 5,4 triliun sekaligus menjadi bisnis pembiayaan dengan tingkat pertumbuhan tertinggi dan memberikan kontribusi terbesar.

BRISyariah juga menyalurkan pembiayaan di segmen konsumer sebesar Rp 2,5 triliun dan segmen kecil menengah dan kemitraan sebesar Rp 2,2 triliun.

Diungkapkan Ngatari, pendorong pertumbuhan pembiayaan BRI Syariah khususnya mikro adalah digitalisasi proses pembiayaan lewat aplikasi i-Kurma. Sebagai salah satu upaya transformasi digital dalam proses pembiayaan, aplikasi ini diakui efektif meningkatkan efisiensi dan efektivitas tenaga pemasar pembiayaandi tengah adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Corona.

Selain dari faktor internal, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk ini juga mengakui implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Aceh turut menyumbang pertumbuhan kinerja perusahaan. BRI Syariah telah membuka 26 unit kerja baru di Aceh dengan sistem co-location dengan BRI sepanjang kuartal II-2020, .

Pembukaan jaringan BRI Syariah di seluruh unit kerja BRI di Aceh mengakselerasi proses konversi Bisnis BRI di Aceh yang ditargetkan selesai di semester-II 2020. Total kredit BRI yang telah dikonversi BRI Syariah hingga Juni 2020 mencapai 82,98 persen dari total kredit yang direncanakan akan dialihkan tahun ini dari BRI.

Beri Komentar