AirAsia Hilang, Ahli: Ini Bukan Kiamat

Reporter : Syahid Latif
Senin, 29 Desember 2014 16:15
AirAsia Hilang, Ahli: Ini Bukan Kiamat
Bisnis penerbangan bertarif murah yang dilayani Air Asia mungkin hanya akan terkena dampak selama tiga bulan

Dream - Hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 takkan merontokkan pasar penerbangan bertarif murah dalam jangka panjang.

" Ini bukan hari kiamat (bagi industri penerbangan murah)," kata Direktur Air Transport UOB Kay Hian, K Ajith seperti dikutip laman CNBC, Senin, 29 Desember 2014.

Ajith mengakuia, insiden hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 memang akan memicu berkurangnya pemesanan tiket maskapai penerbangan murah, dalam jangka pendek.

" Namun bisnis penerbangan ini akan kembali bangkit. Sama halnya seperti dampak serangan terorisme," katanya.

CIMB melansir analisa jika pembelian tiket maskapai AirAsia di Indonesia, Thailand, dan Malaysia kemungkinan akan turun tajam dalam tiga bulan ke depan.

Kondisi ini bisa terjadi jika tidak ada lagi kecelakaan yang melanda maskapai Air Asia dalam tiga bulan kedepan.

" AirAsia Group dengan rekam jejak keamanan cukup bagus dan promosi yang atraktif, mungkin bisa membantu mengurangi dampak dan memastikan pemulihan permintaan," katanya.

Penjual tiket di counter AirAsia Bandara Changi Singapura melaporkan tak ada pembatalan besar-besaran dari calon penumpang maskapainya. Berita mengenai insiden kecelakaan AirAsia QZ8501 tak menghalangi calon penumpang untuk bepergian.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan menyatakan pemerintah akan mengkaji ulang seluruh operasional maskapai penerbangan nasional. (Ism)

Beri Komentar