Menko Airlangga Hartanto (Foto: Merdeka.com)
Dream - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2020 akan kembali masuk teritori positif. Keyakinan itu terlihat dari tren pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020 yang lebih baik dari periode tiga bulan sebelumnya.
Keyakinan Airlangga tersebut disampaikan dalam konferensi pers Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Graha BNPB, Jakarta, Senin, 9 November 2020.
Meski mengalami kontraksi, Airlangga mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 sebesar minus 3,49 persen lebih baik dibandingkan kuartal II-2020 yang tercatat minus 5,32%. Sementara dibandingkan data kuartalan, ekonomi Indonesia dalam laporan terakhir mencatat pertumbuhan 5,05e persen.
" Kalau kuartal IV bisa dipertahankan, kami berharap kuartal IV bisa masuk ke jalur positif. Walaupun secara konservatif masih minus 1,6% sampai 0,6%," jelas Airlangga.
Lebih lanjut mantan menteri perindustrian ini mengungkapkan, upaya yang dilakukan pemerintah sudah berada di jalur yang benar.
Salah satu indikatornya yakni tingkat kesembuhan pasien Covid-19 terus membaik hingga mencapai 84 persen.
" Penanganan Covid-19 maupun pemulihan ekonomi nasional dengan gas dan rem seimbang. Ke depan, di tahun 2021, kita berharap pertumbuhan kita sesuai dengan proyeksi Bank Dunia hingga IMF yang diperkirakan 5 persen," ujar Airlangga.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream – Perekonomian Indonesia memang mengalami kontraksi 3,49 persen. Meskipun tumbuh negatif, perekonomian Indonesia membaik.
Kantor Staf Presiden (KSP) menilai strategi pemerintah untuk menggenjot ekonomi melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah tepat.
Dikutip dari keterangan tertulis KSP, Kamis 5 November 2020, Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono menyatakan, Indonesia sudah melampaui titik terendah dan mulai beranjak maju.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2020 memang masih negatif. Tetapi, angka negatifnya lebih kecil dibandingkan kuartal II-2020.
“ Berikutnya, yang juga sangat penting adalah apa yang harus kita lakukan?” ujar Edy di Jakarta,
Menurut Edy, strategi pemerintah merancang sejumlah program dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebagai langkah yang tepat. Selain itu, pemerintah terus mendorong belanja pemerintah. Hal ini membuat pertumbuhan konsumsi pemerintah pada kuartal III-2020, positif.
“ Fakta ini menjadi catatan positif karena sesuai dengan prinsip ‘counter cyclical’. Artinya, ketika perekonomian lesu, belanja pemerintah menjadi andalan utk mendorong perekonomian,” kata dia.
Edy menyebut, hal seperti itu perlu terus dilakukan selama perekonomian belum sepenuhnya pulih. Di samping itu, kelompok menengah-atas perlu terus didorong untuk meningkatkan konsumsinya.
“ Selama ini mereka diduga banyak menempatkan uangnya sebagai tabungan. Pemerintah perlu mendukung dengan menegakkan aturan tentang protokol kesehatan/Covid karena kelompok menengah-atas hanya akan mau keluar dan berbelanja (secara fisik) jika merasa aman,” kata dia.
Dream – Tak hanya Indonesia, perekonomian di negara-negara lainnya juga mulai pulih pada kuartal III 2020. Hal ini tercermin dari berbagai indikator yang membaik dalam beberapa bulan terakhir.
Seperti diketahui, meski mengalami kontraksi yoy dan resmi masuk resesi, ekonomi Indonesia di kuartal III-2020 mencatat hasil positif dengan pertumbuhan di atas 5 persen dibandingkan periode April-Juni 2020.
“ Tapi, perbaikan ini masih terkendala karena masih tingginya kasus Covid-19,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, dalam konferensi pers dalam akun Youtube BPS, Kamis 5 November 2020.
Dikatakan bahwa negara-negara Eropa melakukan lockdown kembali, seperti Jerman, Inggris, dan Prancis meningkat. “ Jadi, kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada triwulan-triwulan berikutnya,” kata dia.
Suhariyanto mengatakan harga komoditas pangan, seperti minyak kelapa sawit, kedelai serta barang tambang—timah, bijih besi—tembaga—meningkat di pasar internasional, baik q to q maupun y to y. Harga minyak Indonesia pada triwulan II 2020 tu US$27,67 per barel, naik jadi US$39,9 per barel.
“ Artinya, harga rata-rata minyak mentah naik tinggi secara q to q yaitu 44,2 persen meskipun y to y pada triwulan III 2019 mengalami penurunan yang cukup dalam, yaitu 33,29 persen,” kata dia.
Suhariyanto melanjutkan, perekonomian di beberapa negara mitra dagang Indonesia masih mengalami kontraksi, tapi tak sedalam kuartal II 2020, dengan perkecualian beberapa negara. Dikatakan bahwa Tiongkok perekonomiannya sudah tumbuh 4,9 persen karena pemulihannya pesat sekali.
Amerika Serikat masih mengalami kontraksi 2,9 persen, tapi tak sedalam kuartal II 2020. Singapura mengalami kontraksi 7 persen pada triwulan II 2020.
“ Demikian juga Korea Selatan, Hong Kong, dan Uni Eropa. Pengecualian terjadi Vietnam, di mana ekonominya tumbuh 2,6 persen dan lebih bagus dari kuartal II 2020 yang sebesar 0,4 persen,” kata dia.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal