Pengusaha India Jadi Miliuner Akibat Corona (Sumber:Pexels)
Dream - Pandemi Corona Covid-19 sebagian besar membuat banyak pengusaha ketar-ketir menghadapinya. Pemasukan yang menurun drastis membuat pengusaha memilih jalan singkat dengan memberhentikan para pegawainya. Namun tak selamanya wabah virus Corona ini membuat pebisnis gigit jari.
Seorang pengusaha di India malah mendapat untung besar dari wabah Covid-19. Arun Bharat Ram, pengusaha di bidang kimia sekaligus keturunan klan pebisnis Sri Rham Group of Companies mendadak mendapat kekayaan yang berlimpah karena bisnisnya booming di tengah pandemik ini.
Di usianya yang sudah menginjak 79 tahun, Arun Bharat dianggap layak menyandang sebagai miliarder setelah saham perusahaannya naik di tengah pandemi Corona.
Sejak 25 Maret lalu, saham perusahaannya naik hingga 63 persen dan menambah jumlah kekayaannya hingga mencapai US$ 1,1 miliar. Kondisi ini terjadi tepat ketika New Delhi dan seantero India menjalani lockdown untuk menekan penyebaran virus.
Arun Bharat Ram merupakan seorang pengusaha India yang telah mulai berkarir sejak tahun 1967 di Delhi Cloth & General Mills Co. Ltd. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan flagship (unggulan) keluarga Bharat Ram.
Di tahun 1970, Arun mendirikan SRF sebagai perusahaan produsen tali ban nilon. Saat ini, perusahaan telah memiliki 13 pabrik pengolahan, salah satunya terletak di Thailand dan Afrika Selatan.
Perusahaan yang dikelola sang pengusaha asal India ini memproduksi berbagai jenis bahan kimia yang dibutuhkan seperti bahan untuk lemari pendingin dan bahan kimia mentah untuk pestisida dan farmasi.
Selain itu, bisnisnya juga memproduksi tekstil untuk keperluan industri, termasuk kain yang digunakan untuk pembuatan ban, conveyor belt dan kain terpal. Divisi bisnis lainnya juga memproduksi bahan kimia yang digunakan untuk membungkus makanan seperti cokelat, kue dan biskuit.
Berkat semua usaha yang dilakukannya. perusahaanny, SRF berhasil meraup pendapatan sebesar US$ 92 juta hingga akhir Maret 2019 lalu.
Salah satu penyebab naiknya saham Arun di India adalah karena para investor masih takut untuk bermain saham di perusahaan China.
Hal ini terjadi karena China merupakan negara asal mula munculnya virus pandemi corona covid-19 ini. Akibatnya, para investor pun beralih ke saham perusahaan India yang sama-sama murah dan menjadikannya alternatif pilihan selama pandemi ini.
" Setelah Covid-19 berlalu, saya yakin industri kimia India akan menunjukkan pertumbuhan signifikan. Tapi tentu itu tergantung dengan kecepatan regulasi pemerintah dalam proses persetujuan investasi, kami harus memanfaatkan hal ini dengan baik," ujar Ashish Bharat Ram, anak Arun yang juga menjabat sebagai direktur manajer di SRF.
(Sah, Sumber Liputan6)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib