Alami Turbulensi Mengerikan, Singapore Airlines Sebelumnya Baru Bagi-Bagi Bonus 8 Kali Gaji ke Pegawai

Alami Turbulensi Mengerikan, Singapore Airlines Sebelumnya Baru Bagi-Bagi 8 Kali Bonus ke Pegawai

© Singapore Airlines Shutterstock

© Singapore Airlines Shutterstock

Dream - Dunia penerbangan sedang menjadi sorotan, usai pesawat milik maskapai yang sering langganan penghargaan keselamatan, Singapore Airlines, mengalami kecelakaan turbulensi parah dengan rute London-Singapore pada Selasa, 21 Mei 2024.

© Detik-Detik Turbulensi Singapore Airlines, Satu Orang Tewas 2024 maverick

Kecelakaan ini menyebabkan satu penumpang meninggal dunia hingga penerbangan SQ321 itu harus mendarat darurat dan dialihkan ke Bangkok, Thailand.

Selain satu korban meninggal dunia, tercatat lebih dari 30 orang terluka.

© Singapore Airlines 2024 maverick

Singapore Airlines merupakan maskapai penerbangan nasional Singapura. Maskapai ini ini melayani penerbangan Asia, Eropa, Amerika Utara, hingga Australia.

Sebelum bergganti nama, Singapore Airline yang berdiri pada 1 Mei 1947, dulunya bernama Malayan Airways.

© Moncer, Singapore Airlines Kasih Bonus 8 Bulan Gaji untuk Karyawannya 2024 maverick

Singapore Airlines menjadi salah satu maskapai paling sukses di Asia. Maskapai ini juga dinobatkan sebagai maskapai penerbangan terbaik dunia tahun 2023 untuk kelima kalinya, dalam penghargaan bergengsi Skytrax World Airline Awards.

© Dream

Bahkan belum lama ini Singapore Airlines memberi bonus senilai hampir delapan bulan gaji kepada para karyawannya. Pemberian bonus ini menyusul laba bersih yang didapat Singapore Airlines.

© Singapore Airlines 2024 maverick

Seseorang yang mengetahui kabar bonus itu telah mengatakan kepada CNN.
Namun dia meminta tidak disebutkan namanya karena informasi tersebut tidak dimaksudkan untuk dipublikasikan.

© Singapore Airlines 2024 maverick

Singapore Airlines melaporkan rekor laba bersih tahunan sebesar US$1,98 miliar atau setara Rp31,696 triliun pada tahun fiskal 2023 hingga 2024.

Dalam laporannya, maskapai menyatakan permintaan untuk perjalanan udara dinilai tetap tinggi sepanjang tahun ini didorong oleh rebound di Asia Utara karena China, Hong Kong, Jepang, dan Taiwan yang sepenuhnya membuka kembali penerbangan setelah pandemi.

CEO Singapore Airlines, Goh Choon Phong, mengatakan bahwa prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras timnya yang tak kenal lelah.

"Banyak pengorbanan untuk memastikan bahwa SIA siap menghadapi pemulihan perjalanan udara. Hal tersebut memungkinkan kami untuk muncul lebih kuat dan lebih bugar dari pandemi,"

ungkapnya.