Berwakaf Tidak Harus Menunggu Kaya

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 19 Juli 2019 19:15
Berwakaf Tidak Harus Menunggu Kaya
Perusahaan ini meluncurkan fitur wakaf di produk asuransi syariahnya.

Dream – Berwakaf tidak melulu berupa tanah. Berwakaf juga tidak harus menunggu kaya karena bisa dilakukan kapanpun, sesuai dengan kemampuan.

“ Yang terpenting, wakaf dapat bernilai guna saat orang yang mewakafkan (wakif) meninggal dunia," kata Pimpinan Unit Usaha Syariah PT Asuransi Allianz Life Indonesia, Yoga Prasetyo, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 19 Juli 2019.

Prinsip wakaf juga bermanfaat untuk jangka panjang, bersifat sukarela, dan produktif untuk kepentingan masyarakat. " Serta memiliki nilai ekonomi yang tidak berkurang dan dikembangkan secara prinsip syariah,” tambah Yoga.

Memang, berdasarkan survei Nielsen tahun 2017, masih banyak masyarakat yang belum paham tentang wakaf. Masih banyak orang beranggapan bahwa wakaf selalu berkaitan dengan tanah atau bangunan. Ada anggapan juga bahwa orang yang berwakaf harus mapan atau siap secara finansial.

Meski demikian, sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim, potensi wakaf di Indonesia sangat besar dan bakal terus meningkat. Salah satu manfaat yang tengah diminati dan berkembang di Indonesia adalah wakaf asuransi syariah.

Oleh karena itulah, Allianz Life Indonesia meluncurkan wakaf asuransi. Fitur wakaf ini disematkan pada produk asuransi jiwa unit link AlliSya Protection Plus.

“ Wakaf memiliki prinsip yang selaras dengan prinsip tolong-menolong yang menjadi kaidah dasar asuransi syariah,” kata Yoga.

1 dari 5 halaman

Wakaf Manfaat Asuransi Paling Banyak 45 Persen dari Total Santunan Asuransi

Pada fitur wakaf Allisya Protection Plus, nasabah bisa menyiapkan nilai wakaf berbentuk uang sejak dini. Besaran dana bisa disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga berwakaf akan lebih ringan dan terencana sejak awal.

Dalam wakaf ini, nilai uang tidak berkurang serta dijamin kelestariannya untuk tujuan wakaf, seperti pembangunan prasarana ibadah. Nilai uang yang diwakafkan akan terus menjadi berkah yang berlipat bagi pemberi wakaf (wakif) meski sudah meninggal dunia.

Pada manfaat fitur wakaf Allisya Protection Plus, pihak yang ditunjuk untuk menerima manfaat asuransi terlebih dahulu menyatakan janji yang mengikat (wa’d mulzim) untuk mewakafkan manfaat asuransi paling banyak 45 persen dari total santunan asuransi.

Fitur wakaf pada produk Allisya Protection Plus memiliki banyak kemudahan. Salah satunya tidak terbentur usia dan waktu.

“ Niat berwakaf adalah untuk keberkahan dunia akhirat dan mengumpulkan amalan jariyah dapat dimulai sejak dini untuk mendapatkan berkah yang berlipat. Oleh karena itu seseorang yang belum memiliki aset uang pun dapat berwakaf sekaligus terproteksi,” kata dia.

Yoga mengatakan, Allianz menggandeng Dompet Dhuafa, Inisiatif Wakaf (I-wakaf), Rumah Wakaf Indonesia, serta Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar, yang menerima harta benda wakaf untuk dikelola dan dikembangkan sesuai peruntukannya.

Lembaga pengelola wakaf ini memiliki tugas melakukan pengadministrasian harta benda wakaf, mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai amanah, mengawasi dan melindungi harta benda wakaf, serta melaporkan pelaksanaan tugas kepada Badan Wakaf Indonesia (BWI).

2 dari 5 halaman

Allianz Syariah Kantongi Pendapatan Premi Bruto Rp1,1 Triliun

Dream - Unit syariah PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Syariah) membukukan pendapatan premi bruto senilai Rp1,107 triliun pada 2018. Perolehan dari iuran pemegang polis itu meningkat 9,1 persen dari tahun sebelumnya.

" Pertumbuhan positif ini tak lepas dari berkembangnya tren industri syariah di masyarakat dan peranan generasi milenial yang merupakan potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia," kata Pimpinan Unit Usaha Syariah Allianz Life Indonesia, Yoga Prasetyo, dalam acara " Media Gathering dan Buka Puasa Bersama Allianz Life Syariah" di Jakarta, Kamis 16 Mei 2019.

 

 

Yoga mengungkapkan Allianz Life Syariah mengantongi aset asuransi syariah yang meningkat dari Rp2,7 triliun pada 2017 menjadi Rp2,9 triliun di 2018.

Sementara jumlah pemegang polis Allianz Life Syariah telah menembus 102.094 peserta.

3 dari 5 halaman

Dana Tabarru` Meningkat

Dia mengatakan dana tabarru' meningkat 8,3 persen dari Rp548,3 miliar pada 2017 menjadi Rp593,7 miliar.

" Pertumbuhan positif dana tabarru menunjukkan kepercayaan masyarakat yang terus meningkat dalam mengamanahkan pengelola perlindungan asuransi syariah kepada Allianz Life Syariah," kata Yoga.

Unit syariah ini juga menyalurkan dana tabarru' untuk pembayaran klaim dan manfaat asuransi kepada sesama peserta tahun 2018 sebanyak Rp412,2 miliar. Angkanya meningkat 7,4 persen dari 2017.

" Allianz terus berinovasi untuk memperkuat posisi di dalam potensi segmen pasar yang potensial ini serta melakukan sosialisasi dan edukasi produk syariah," kata dia.(Sah)

4 dari 5 halaman

Raih Asuransi Syariah Terbaik, Ini Harapan Allianz

Dream – Allianz ingin terus berkontribusi di industri asuransi syariah. Hal ini dikatakan oleh Managing Director Allianz Syariah, Srikandi Utami, di Jakarta.

Srikandi mengatakan, dalam waktu sebulan, Allianz Indonesia ini mendapatkan empat penghargaan dari instansi berbeda untuk kategori asuransi syariah, unit link, dan pilihan pembaca. Dia berterima kasih atas penghargaan yang didapatkannya.

“ Hal ini menunjukkan masyarakat sudah percaya dengan kinerja dan reputasi Allianz di Indonesia. Semoga ke depannya, Allianz bisa terus berkontribusi dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi, khususnya asuransi syariah,” kata Srikandi di Jakarta, dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Selasa 13 November 2018.

 

 

Penghargaan-penghargaan yang diterima asuransi syariah ini yakni The Best Sharia Insurance 2018 dari Investor dan Anugerah Syariah Republika 2018.

Penghargaan ini melengkapi dua predikat yang disabet perusahaan, yaitu Infobank Unit Link Awards 2018, dan Reader’s Choice Awards 2018 dari Mother & Baby Indonesia.

Chief of Investment Allianz Life Indonesia, Ni Made Daryanti, menambahkan empat penghargaan itu diberikan untuk produk-produk Allianz, yaitu 1 penghargaan untuk Smartlink Rupiah Equity Fund, 2 untuk Grouplink Money Market Fund, dan 1 Smartwealth Equity Indoglobal Fund.

5 dari 5 halaman

Punya Lebih dari 20 Ribu Tenaga Penjual

Perusahaan ini memulai bisnis asuransi di Indonesia pada 1981. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan Asuransi Allianz Utama Indonesia sebagai asuransi umum dan Allianz Life Indonesia pada 1996 untuk asuransi jiwa. Pada 2006, dua perusahaan ini memulai bisnis asuransi syariah.

Kini Allianz Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia. (ism)

Beri Komentar