Baru Setahun Spin-Off, Prudential Syariah Sudah Punya Aset Rp6,7 Triliun

Reporter : Ferdike Yunuri Nadya
Selasa, 11 April 2023 06:48
Baru Setahun Spin-Off, Prudential Syariah Sudah Punya Aset Rp6,7 Triliun
Asuransi ini menempati posisi pertama sebagai perusahaan asuransi jiwa Syariah dengan market share dana sebesar 39%

Dream - Perusahaan asuransi jiwa Syariah, Prudential Syariah merayakan milad pertama setelah resmi menjadi entitas terpisah pada 5 April 2022 dengan hasil positif.  Asuransi jiwa Syariah ini telah menunaikan kewajibannya membayar klaim senilai Rp1,7 triliun di sepanjang 2022 meliputi klaim manfaat kesehatan serta asuransi jiwa.

Sejak memutuskan spin-off, Prudential Syariah membukukan total aset senilai Rp 6,7 triliun dan mencatatkan risk-based capital (RBC) Dana Tabarru sebesar 249%, atau melebihi ketentuan minimal target dari regulator. Pencapaian ini sekaligus menandakan kondisi keuangan perusahaan yang sehat 

Prudential Syariah menempati posisi pertama sebagai perusahaan asuransi jiwa Syariah dengan market share dana tabarru sebesar 39 persen, serta market share dari sisi aset sebesar 21.5%.  Prudential Syariah juga memiliki lebih dari 160 ribu mitra bisnis berlisensi syariah terbesar di industri untuk membantu para peserta dalam merencanakan kebutuhan solusi proteksi berbasis Syariah.

“ Saat ini, kami telah memberikan akses perlindungan halal kepada lebih dari 530.000 peserta. Melalui tiga strategi utama yaitu strategi inovasi, strategi digitalisasi dan strategi kolaborasi,” jelas Omar S. Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah pada keterangan tertulis yang diterima Dream.

1 dari 3 halaman

Strategi Inovasi

Istimewa

Melalui strategi inovasi, produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan finansial masing-masing peserta di dalam setiap tahapan kehidupan yang berbeda.

Untuk menjangkau lapisan masyarakat Indonesia yang lebih luas, telah tersedia juga produk dengan kontribusi terjangkau mulai dari Rp8 ribu per bulan.

 

2 dari 3 halaman

Melalui Strategi Digitalisasi

Istimewa

Salah satu tantangan dalam mengembangkan asuransi jiwa Syariah adalah rendahnya indeks literasi dan inklusi keuangan Syariah, yang baru mencapai 9,14% di 2022 untuk literasi, dan 12,12% untuk inklusi.

Sementara indeks literasi dan inklusi keuangan umummasyarakat Indonesia mencapai 49,68% dan 85,10% di tahun yang sama.

Tantangan ini mendorong Prudential Syariah untuk mengambil langkah strategis dengan meluncurkan Sharia Knowledge Centre (SKC) yang berfokus pada pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi.

Prudential Syariah meluncurkan Sharia Knowledge Centre (SKC) untuk meningkatkan literasi keuangan Syariah dan wadah kolaborasi antar para pemangku kepentingan termasuk institusi pendidikan yang sudah menjadi partner kami seperti, KNEKS, IPB University, dan UIN Imam Bonjol Padang.

 

3 dari 3 halaman

Strategi Kolaborasi

Prudential Syariah telah berkolaborasi dengan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) dalam memprakarsai Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah dan menjalin kemitraan strategis dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

“ Seiring dengan meningkatnya kebutuhan terhadap asuransi jiwa Syariah, kami semakin fokus untuk menggarap segmen ini. Oleh karenanya, kami berinisiatif menggelar berbagai kegiatan di kota-kota besar seperti kegiatan literasi keuangan Syariah,”

Di sisi lain, Indonesia juga memiliki potensi untuk pertumbuhan keuangan Syariah terutama asuransi.

Kinerja asuransi Syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 3,5% secara tahunan pada Desember 2022.

“ Jumlah penduduk beragama Islam di Indonesia mencapai 87,2% dari total populasi pada 2021. Angka ini menandakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sektor ekonomi Syariah. Prudential Syariah telah mengambil langkah strategis untuk menangkap potensi ini dan berhasil menjadi perusahaan joint venture pertama yang melakukan spin-off di tahun 2022,” jelas Bambang Brodjonegoro, Presiden Komisaris Prudential Syariah.

Beri Komentar