© 2024 IFG
Jakarta - Indonesia Financial Group (IFG), yang merupakan holding BUMN di bidang Asuransi, Penjaminan, dan Investasi, berkomitmen untuk terus tumbuh positif dengan melanjutkan berbagai inisiatif strategis yang telah dilakukan selama lima tahun melalui kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan, termasuk Komisi VI DPR RI.
Inisiatif strategis tersebut mencakup perbaikan tata kelola, sentralisasi proses bisnis, penguatan sumber daya manusia (SDM), dan pelaksanaan mandat dari pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta pada Selasa (17/9/24), yang menjadi RDP terakhir antara IFG dan Komisi VI periode 2019 - 2024.
" Kami sangat menghargai dan berterima kasih kepada Komisi VI DPR RI yang telah menjadi mitra strategis dalam mendukung inisiatif transformasi IF dan ekosistemnya untuk memperkuat industri asuransi, penjaminan, dan investasi," ujar Hexana.
Hexana menjelaskan bahwa untuk menjaga pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan, pihaknya melakukan perbaikan tata kelola (GG) secara terintegrasi untuk IFG dan semua anggota holding, yang telah menunjukkan peningkatan setiap tahun selama tiga tahun terakhir.
IFG dan anggota holding terus memperkuat manajemen risiko secara terintegrasi, sehingga penerapan manajemen risiko dalam konglomerasi IFG menjadi lebih matang.
" Kami menerapkan monitoring yang intensif terhadap penerapan manajemen risiko di ekosistem IFG, termasuk menjalankan proses underwriting yang ketat dan melakukan bisnis dengan hati-hati. Perbaikan tata kelola ini juga mencakup perbaikan neraca keuangan, yang tercermin dalam laporan keuangan perusahaan," katanya.
Hexana menambahkan bahwa perbaikan tata kelola tersebut memberikan dampak positif pada efisiensi, terutama melalui pengadaan bersama yang mencapai efisiensi 13% selama periode 2021 - 2023, sehingga IFG dan anggota holding dapat menghemat sekitar Rp39,8 miliar.
Dalam hal penguatan SDM, IFG bersama semua anggota holding membangun kualitas SDM melalui pendirian IFG Corporate University, program pelatihan dan sertifikasi, serta mobilitas talenta untuk mempersiapkan suksesi dan memenuhi kebutuhan saat ini.
Terkait keberlanjutan program penjaminan KUR, IF telah mengajukan tambahan Penyertaan Modal Negara (PM) sebesar Rp3 triliun. Melalui IF Life, IF juga telah menyelesaikan restrukturisasi Jiwasraya untuk 99,9% nasabah dan membayar klaim sebesar Rp15,5 triliun dari 163.903 polis.
" Kami berharap mendapatkan dukungan dari Komisi VI DPR, terutama dalam penguatan modal untuk penugasan penjaminan KUR bagi pelaku UKM," katanya.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari PDI Perjuangan, Aria Bima, menyatakan bahwa penerapan prinsip GCG yang ketat oleh IF telah terlihat dari kinerja yang dicapai selama lima tahun terakhir. Ini menjadi fondasi positif untuk transformasi usaha yang berkelanjutan, sehingga IF dapat terus berkontribusi bagi negara.
" Kami berharap IF tidak hanya menjadi perusahaan terbesar di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara dengan menerapkan langkah strategis, khususnya dalam pengembangan produk layanan yang komprehensif dan inovatif, termasuk produk digital di masa mendatang," tegasnya.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas