Brand Bata (Foto: Shutterstock)
Dream - Begitu mendengar merek Bata mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia masih menyangka itu produk alas kaki lokal. Ternyata bukan!
Bata merupakan perusahaan yang dibangun oleh Baťa bersaudara, yakni Tomáš Baťa, Anna Baťa, dan Antonín Baťa pada 21 September 1894. Berdasarkan situs resmi Bata, mereka merupakan generasi pembuat sepatu keluarga kedelapan. Bata dibangun dengan nama T&A Bata Shoe Company dan terdaftar di kota Zlin, Republik Ceko.
Perusahaan yang awalnya hanya memiliki 10 karyawan kemudian berkembang hingga memiliki 59 karyawan. Kemajuan mulai terjadi di tahun 1897, di mana adanya mesin pembuat sepatu pertama yang digerakkan oleh uap. Bata pun menjadi salah satu produsen sepatu massal pertama di Eropa.
Pada saat itu, model sepatu terkenal dari Bata adalah sepatu Batovka. Sepatu ini terbuat dari kombinasi antara kulit dan kanvas. Sepatu dengan desain sederhana dan ringan itu memiliki banyak peminat karena saat itu sepatu kulit masih menguasai pasar, sehingga inovasi sepatu dari kanvas ini menarik perhatian banyak orang.
Seiring perkembangannya, Bata berhasil membuka gerai toko pertamanya di Zlin, Cekoslowakia pada tahun 1899. Produksi terus bertambah hingga mencapai 2.200 pasang sepatu setiap harinya, menjadikan Bata sebagai perusahaan alas kaki terbesar di Eropa pada tahun 1905. Seiring dengan naiknya hasil produksi, karyawan pun bertambah hingga 600 orang di tahun 1912.
Di tahun 1919, Bata kembali berhasil mendapat perhatian publik dengan memproduksi sepatu wanita yang terbuat dari kulit yang dijahit. Kemudian, alas kaki pria yang mereka produksi dengan nama Shimmi juga menggaet banyak peminatnya. Shimmi terbuat dari kulit juga.
Setelah Perang Dunia pertama berakhir, Bata mulai berkembang ke berbagai negara. Mereka mendirikan Bataville di Perancis, Bata-Park di Swiss, Bata-Estate di Inggris, Batadorp di Belanda, dan Batawa di Kanada. Di Ceko sendiri, terdapat desa tempat pabrik Bata dan tenaga kerjanya. Selain pabrik, ada pula sekolah, klinik kesehatan, fasilitas olahraga, dan kantor di sana. Desa tersebut bernama Batavillage.
Di tahun 1931, Bata melakukan kerjasama dengan NV, Netherlandsch-Indisch, sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok. Namanya yang terus eksis di Indonesia membuat Tomáš mendirikan pabrik sepatu Bata di tengah perkebunan karet di area Kalibata, Jakarta Selatan, 6 tahun setelah Bata masuk ke Indonesia.
Memasuki masa keemasan di tahun 1936, Bata mulai memproduksi sepatu kets bergaris dengan pelindung jari kaki yang khas dan terbuat dari karet menjadi salah satu sepatu terlaris sepanjang masa. Sepatu ini menjadi favorit bagi anak-anak sekolah di India.
Di Indonesia, produksi sepatu Bata dimulai sejak tahun 1940. Pada 24 Maret 1982, PT.Sepatu Bata, TBK resmi terdaftar di Jakarta Stock Exchange. Pabrik Bata kedua pun kemudian dibangun di Purwakarta pada tahun 1994. Bata Indonesia kemudian memperoleh izin impor dan distribusi umum di tahun 2004.
Tagline ‘Back To School’ yang Bata gunakan di Indonesia benar-benar melekat di kalangan para ibu yang memiliki anak seorang murid sekolah. Mulai dari sepatu anak pria hingga wanita telah banyak diproduksi oleh Bata dan diminati banyak murid sekolahan. Masa-masa akhir libur sekolah menjadi salah satu momentum Bata untuk menaikan tagline ini demi mendapatkan banyak peminat.
Bata tidak hanya memegang lisensi mereknya sendiri, tetapi juga Marie Claire, Comfit, Power, Bubblegummers, North Star, B-First, and Weinbrenner. Hingga kini produk perusahaan sepatu Bata hadir di lebih dari 50 negara dan telah diproduksi di 26 negara. Miliaran pasang sepatu telah diproduksi oleh Bata sepanjang perjalanannya merintis karir sebagai salah satu brand alas kaki ternama.
Laporan : Erdyandra Tri Sandiva
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal