Presiden Joko Widodo (Foto: Kapanlagi.com)
Dream - Presiden Joko Widodo menyebutkan aset BUMN RI mencapai Rp 4.500 triliun. Jumlah yang tidak sedikit itu, lanjut Jokowi, sudah sepatutnya bisa digunakan untuk melakukan percepatan pembangunan negara dan BUMN itu sendiri.
" Kita memang harus secepat-cepatnya melakukan sesuatu untuk BUMN kita. Kenapa itu harus dilakukan? Karena setelah saya lihat secara detail aset BUMN kita terakhir Rp 4.500 triliun, ini angka yang sangat besar," ungkap Jokowi pada pertemuan dengan seluruh Direktur Umum BUMN di Istana Negara seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Selasa 19 Mei 2015.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno menyampaikan bahwa BUMN sedang mengadakan transformasi untuk dapat meningkatkan nilai dari modal yang diberikan negara sebanyak hampir Rp 40 triliun.
" Sebagai pengelola modal-modal negara, BUMN harus dapat tampil sebagai agen pembangunan negara," tegas Menteri BUMN.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyaksikan penandatangan tiga MOU antar-BUMN, yang terdiri dari:
- MOU tentang Pembiayaan Pelabuhan Kuala Tanjung dan Belawan oleh pihak Pelindo I, BNI, BRI, dan Bank Mandiri;
- MOU tentang Asuransi Pekerja oleh Jasindo dengan BUMN konstruksi terdiri dari Adhi Karya, Berantas Abipraya, Hutama Karya, dan pembangunan perumahan oleh Waskita Karya dan Wijaya Karya;
- MOU tentang kerjasama penyediaan produk baja lokal untuk pekerjaan pembangunan proyek-proyek infrastruktur antara Krakatau Steel dengan Adhi Karya, Berantas Abipraya, Hutama Karya; dan pembangunan perumahan antara Waskita Karya dan Wijaya Karya. (ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN