Aturan Baru! Pemerintah Minta PNS Masuk Komponen Cadangan

Reporter : Alfi Salima Puteri
Rabu, 29 Desember 2021 09:45
Aturan Baru! Pemerintah Minta PNS Masuk Komponen Cadangan
Para ASN diharapkan bergabung dalam pasukan Komponen Cadangan sebagaimana program Kementerian Pertahanan.

Dream - Pemerintah meminta para Aparatus Sipil Negara (ASN) mendukung pertahanan negara. Dukungan ini sebagai wujud bela negara. Sebagai bentuk dukungan itu, para ASN atau PNS diminta ambil bagian dalam pelatihan Komponen Cadangan Nasional.

Aturan ASN sebagai Komponen Cadangan tertuang dalam Surat Edaran Menteri PANRB No. 27/2021 tentang Peran Serta Pegawai ASN sebagai Komponen Cadangan dalam Mendukung Upaya Pertahanan Negara. Para ASN diharapkan bergabung dalam pasukan Komponen Cadangan sebagaimana program Kementerian Pertahanan.

" SE ini diperuntukkan bagi Pegawai ASN agar ikut serta dalam Pelatihan Komponen Cadangan dalam rangka mendukung upaya pertahanan negara," demikian bunyi SE yang ditandatangani Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Tjahjo Kumolo, dikutip dari www.menpan.go.id, Selasa 28 Desember 2021.

1 dari 2 halaman

Menurut surat edaran itu, keikutsertaan ASN dalam Pelatihan Komponen Cadangan sebagai bentuk dukungan terhadap pertahanan negara, selaras dengan UU No. 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional. UU ini menjelaskan bahwa Komponen Cadangan adalah sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan Komponen Utama.

Sedangkan, menurut UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, pertahanan negara Indonesia diselenggarakan melalui Sistem Pertahanan Semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan segenap sumber daya nasional.

Pelibatan seluruh sistem pertahanan semesta tersebut dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terarah, dan berlanjut. Dalam menjabarkan Sistem Pertahanan Semesta tersebut, selain Komponen Utama, juga diperlukan peran serta Komponen Cadangan.

" Keikutsertaan ASN dalam Pelatihan Komponen Cadangan juga sebagai bentuk pengamalan nilai dasar ASN BerAKHLAK, khususnya nilai Loyal. Adapun panduan perilaku yang dijalankan adalah memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI, serta pemerintahan yang sah," bunyi SE yang diteken pada 27 Desember 2021.

2 dari 2 halaman

Lewat surat edaran itu, Tjahjo berharap para Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk mendorong dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada ASN yang memenuhi syarat di instansinya untuk menjadi anggota Komponen Cadangan. Untuk menjadi anggota, diperlukan lulus seleksi administrasi dan seleksi kompetensi sebelum mengikuti pelatihan dasar kemiliteran.

Bagi ASN yang lulus seleksi administrasi dan seleksi kompetensi, maka wajib mengikuti pelatihan dasar kemiliteran selama tiga bulan. Dalam kurun waktu tersebut, ASN mendapatkan uang saku, perlengkapan perseorangan lapangan, rawatan kesehatan, perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

ASN tersebut juga tetap menerima hak atas gaji dan tunjangan kinerja atau tunjangan jabatan, ini sebagaimana ketika ASN menjalankan tugas kedinasan di instansinya.

SE ini juga menyatakan bahwa ASN yang mengikuti pelatihan dan menduduki jabatan struktural, maka tidak akan kehilangan jabatannya setelah selesai mengikuti pelatihan dasar kemiliteran. Untuk mengisi kekosongan selama ASN tersebut pelatihan, maka PPK diminta menunjuk pelaksana harian untuk menggantikan tugas dari ASN tersebut. Selain itu, PPK atau komite talenta diminta untuk memberikan pertimbangan positif dalam melakukan klasifikasi talenta bagi ASN yang terdaftar sebagai Komponen Cadangan.

Tjahjo juga meminta agar arahan dalam SE ini dijalankan dengan baik oleh instansi pemerintah. " SE ini agar diperhatikan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam Pembinaan Kesadaran Bela Negara di lingkungan instansi pemerintah."

Beri Komentar