Ilustrasi Wanita Yang Mengalami Kekerasan. (Foto: Shutterstock)
Dream – Pendidikan yang membaik tak serta merta membuat Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) berkurang. Catatan Tahunan tentang Kekerasan terhadap Perempuan tahun 2020 (Annual Record of Violence in 2020), dalam 12 tahun terakhir melaporkan kekerasan terhadap perempuan telah meningkat sebesar 792 persen, atau naik hampir 8 kali lipat.
Sementara data Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan Komnas Perempuan mencatat kasus kekerasan terhadap perempuan telah meningkat sebesar 75 persen sejak terjadinya pandemi. Stres, terganggunya jejaring perlindungan dan sosial, hilangnya pendapatan, dan menurunnya akses ke layanan publik, semuanya dapat memperburuk risiko kekerasan bagi perempuan.
Fenomena menyedihkan bagi para perempuan ini mendorong AXA dan AXA Mandiri menginisiasi program tentang pemberdayaan perempuan. Perusahaan asuransi tersebut merilis program “ Aman untuk Semua”.
Presiden Direktur AXA Financial Indonesia, dan AXA Indonesia Global Sponsor of Diversity and Inclusion, Niharika Yadav, mengatakan kesehatan dan kesejahteraan menjadi prioritas AXA Mandiri dan AXA. Perusahaan telah mengambil berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan nasabah dan karyawannya. AXA Asia bekerja sama dengan Columbia University dan WHO menyusun panduan bagi para pemimpin perusahaan dan manajer SDM tentang kesejahteraan karyawan, selama dan setelah krisis COVID-19, dengan bagian khusus tentang kekerasan dalam rumah tangga.
Niharika mengatakan isu-isu seperti kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan muncul dari ketimpangan kekuasaan dalam keluarga, bermanifestasi dalam berbagai bentuk. Kekerasan ini tidak terbatas pada kekerasan fisik, tetapi juga pelecehan verbal, emosional dan ekonomi.
“ Selama pandemi ini, kasus kekerasan dalam rumah tangga telah meningkat. Untuk itu, kita perlu mendukung solidaritas dengan mereka yang berjuang melawan ketidaksetaraan gender dan memerangi stigma gender di semua tingkatan,” kata dia dalam diskusi virtual, Rabu 10 Juni 2020.
Komisaris AXA Mandiri Financial Services, dan Presiden Komisaris Mandiri AXA General Insurance, Julian Steimer, mengatakan tujuan inisiatif ini adalah meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi tentang penanganan pencegahan kekerasan serta memberdayakan perempuan.
Ada tiga fase kampanye terbaru AXA dan AXA Mandiri ini, yaitu meningkatkan pemahaman tentang isu, fasilitas dan layanan yang tersedia, dan melakukan sosialisasi lewat aset digital dan media sosial perusahaan; mendukung pencegahan dan penanganan dengan menyasar semua pemangku kepentingan yang disampaikan melalui podcast, webinar, dan talk show; serta memberdayakan perempuan di Indonesia dengan meningkatkan kepercayaan diri, pengembangan psikologis, dan kemampuan profesional mereka lewat sesi peningkatan keterampilan dan peluang bisnis.
“ Saat ini, bersama dengan pemerintah dan mitra lainnya, kami melakukan apa yang kami yakini sebagai hal yang tepat dan memberikan manfaat bagi seluruh keluarga dan masyarakat Indonesia,” kata Julian.
Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pribudiarta Nur Sitepu, mengatakan pihaknya memastikan perempuan menerima perlindungan, baik dari pemerintah maupun masyarakat, serta terhindar dari kekerasan dalam rumah tangga.
Dalam lima tahun ke depan, tugas dan fungsi kementerian ini akan berfokus pada implementasi pelayanan rujukan di tingkat nasional bagi perempuan dan anak. Kementerian PPA pun menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh AXA dan AXA Mandiri.
“ Kami optimis bahwa program ini akan menciptakan dampak yang baik pada peningkatan kesadaran masyarakat terkait perlindungan perempuan,” kata dia.
Perlindungan bagi masyarakat Indonesia yang rentan dan lemah adalah prioritas bagi pemerintah. Beberapa inisiatif telah diluncurkan, mulai dari pencegahan, pendampingan, hingga pemberdayaan perempuan dan anak-anak secara terintegrasi. Pemerintah juga telah bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil untuk menyediakan layanan dan fasilitas seperti bantuan darurat, layanan psikologis, bantuan kesehatan, rumah aman dan bantuan hukum.
“ Sebagai bagian dari perannya untuk memberikan perlindungan terhadap perempuan, Pemerintah menyediakan layanan, informasi, konsultasi hukum dan psikologi, advokasi, dan penyelesaian permasalahan berbasis gender yang dihadapi perempuan dan anak,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati.
Niharika menambahkan, melalui kerja sama ini, AXA dan AXA Mandiri ingin meningkatkan kesadaran tentang kekerasan dalam rumah tangga, mempromosikan dan mensosialisasikan fasilitas dan layanan pengaduan.
“ (Sehingga bisa) menjangkau mereka yang membutuhkan dan para korban dapat menerima bantuan dan dukungan yang tepat dari para pakar,” kata dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya