Bagaimana Cara Mulai Mempersiapkan Perencanaan Finansial?

Bagaimana Cara Mulai Mempersiapkan Perencanaan Keuangan?

© Dream

© Dream

Dream - Perubahan kehidupan seseorang bisa terjadi tiba-tiba karena berbagai faktor. Ini bisa berupa perubahan gaya hidup, pekerjaan, kondisi kesehatan dan mental, lingkungan pertemanan, atau hal-hal lainnya. 

© Dream

Dampak perubahan itu terkadang tak hanya menimpa diri sendiri. Sahabat Dream yang memiliki tanggungan atau keluarga tentu akan merasakan beban yang lebih berat dengan datangnya perubahan besar yang dampaknya signifikan.

Kondisi ini membuat persiapan finansial untuk masa depan menjadi faktor penting. Persiapan itu bisa berupa dana darurat sebagai `penjaga` dari dampak perubahan itu.

Namun sebuah survei bertajuk Adult Financial Literacy 2020 yang dikutip Prudential mengungkap fakta mengejutkan.

Diketahui hanya sekitar 9 persen masyarakat Indonesia bisa bertahan lebih dari enam bulan menggunakan dana darurat jika kehilangan pendapatan.

Mayoritas atau 46 persen orang Indonesia hanya punya kemampuan bertahan hanya satu pekan. Selebihnya hanya punya waktu satu bulan untuk bertahan (18%), 3 bulan (6%) dan 22 persen responden tak diketahui memiliki dana darurat atau tidak.

Tanpa perencanaan dan persiapan keuangan yang baik dan matang, seseorang berisiko mengalami kesulitan. Apalagi jika terjadi sesuatu yang berdampak terhadap keluarga.

© Dream

Meski sudah tahu perlunya perencanaan finansial dan dana darurat, masih banyak orang belum mengetahui cara memulainya. Sebelum ujian itu datang, yuk pelajari persiapan yang mungkin kamu perlu persiapkan mulai saat ini.

Langkah 1: Menyisihkan Pendapatan

Masih ingat ketika orang tua membelikan celengan ayam atau kendi saat kita masih kecil?

Kita diajarkan menabung dengan menyisihkan uang jajan agar bisa memenuhi impian seperti membeli sepatu, tas, atau sepeda.

Sama halnya ketika seseorang beranjak dewasa. Kebiasaan menyisihkan pendapatan juga akan sangat berguna di masa depan.

Langkah 2: Menerapkan Gaya Hidup Seimbang

Ungkapan ‘sehat itu mahal’ dirasakan ketika kita menderita sakit. Biaya dan waktu yang dikeluarkan untuk pengobatan, pemulihan, serta kehilangan pemasukan menjadi pengingat bahwa menjalani pola hidup sehat yang berimbang jauh lebih menyenangkan dan mudah.

Menjaga kesehatan fisik dan mental merupakan salah satu bentuk investasi kita untuk masa akan datang.

Langkah 3: Melakukan Riset dan Konsultasi dengan Ahli Perencana Keuangan

Banyak orang yang mungkin belum mengerti bagaimana sebenarnya mengelola keuangan yang baik dan benar.

Sebagian lain lagi kebingungan memilih investasi yang tepat, ataupun merencanakan persiapan keuangan untuk masa depan sejak dini.

Informasi serta kiat-kiat pengelolaan finansial sebenarnya dapat dipelajari secara mandiri melalui berbagai pilihan media, misalnya secara online, membaca buku, mengikuti seminar, dan sebagainya.

Jika masih ragu, tanyakan kepada ahli perencana keuangan untuk membantu merencanakan pengelolaan keuangan serta persiapan peninggalan berharga bagi keluarga dengan baik.

Para ahli ini juga dapat membantu memilih bentuk proteksi yang sesuai dengan kebutuhan kita, seperti asuransi jiwa yang sesuai.

Langkah 5: Pilih Proteksi berbasis Syariah Sesuai Hati

Menjaga keluarga tercinta jadi hal yang penting termasuk mempersiapkan peninggalan berharga dan proteksi untuk keluarga. Prudential Syariah tahun ini menghadirkan PRUAnugerah Syariah, produk asuransi jiwa Syariah tradisional baru dengan perlindungan jiwa seumur hidup sebagai bentuk dukungan untuk program Satu Keluarga Satu Miliar dengan kontribusi mulai dari Rp500.000 per bulan.

"Peserta mendapatkan Manfaat Dana Usia Mapan yang diproyeksikan hingga 100% dari total kontribusi yang telah dibayarkan dan akan diterima kembali secara sekaligus saat peserta mencapai umur tertentu atau usia polis berusia 25 tahun,"

jelas Paul Setio Kartono, Chief Financial Officer Prudential Syariah pada keterangan tertulis Prudential Syariah yang diterima Dream.