Ilustrasi
Dream - Dalam kehidupan sosial, setiap orang pasti membutuhkan bantuan orang lain. Bahkan tak terlepas dari yang namanya utang piutang. Kebutuhan yang mendesak memaksa sebagian orang meminjam barang atau uang kepada orang lain yang dianggap lebih mampu.
Dalam ajaran Islam, muamalah tukar menukar barang atau sesuatu yang memberi manfaat dengan cara membayarnya melalui jual-beli, sewa-menyewa, upah-mengupah, pinjam-meminjam, urusan bercocok tanam, berserikat dan lain-lain memang diperbolehkan. Hal ini termasuk utang.
Tapi dibutuhkan kehati-hatian dalam utang. Sebab, utang dapat menjadi penghalang seseorang masuk surga atau justru terjerumus ke dalam neraka.
Orang yang mati dalam keadaan berutang disebut akan terhalang dan tertunda dari masuk surga. Rasulullah SAW juga mengatakan jika semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni dosanya oleh Allah kecuali utangnya.
Dalam hadis yang diriwayatkan Muslim dijelaskan betapa pentingnya menyelesaikan urusan utang piutang sebelum ajal menjemput. Sebab, pahala kebaikan orang yang meninggal dalam keadaan berutang akan hilang karena utangnya.
Lalu bagaimana cara menyelsaikan utang-utang yang kita rasa tak mampu dilunasi sebelum meninggal? Baca penjelasannya lebih lanjut di sini.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah