Bandara Dijual Cuma Seharga Rp 20 Ribu

Nama Muhammad dan Ali Dicekal Bandara? Ini Jawaban Imigrasi

© Dream

Nama Muhammad dan Ali Dicekal Bandara? Ini Jawaban Imigrasi

Dream - Maraknya pemberitaan mengenai pencekalan yang dilakukan Direktorat Jenderal Imigrasi terhadap pemilik nama 'Muhammad' dan 'Ali sehingga mengalami kesulitan masuk autogate bandara dibantah pihak imigrasi.

Kepala Subbagian Humas Ditjen Imigrasi Yan Wely Wiguna menyatakan sistem dalam autogate tidak didesain untuk mengakomodisasi secara khusus melakukan penolakan terhadap nama-nama yang mengandung kata “ Muhammad” atau “ Muhamad” maupun “ Ali” dan nama yang lain.

" Yang terjadi adalah sistem akan menampilkan hasil proses verifikasi data yang terindikasi memiliki tingkat kemiripan dan/atau kesesuaian sangat tinggi terhadap data pencegahan dan penangkalan maupun data-data keimigrasian yang telah di-input sebelumnya," ujarnya dalam keterangan pers, Senin, 23 Maret 2015.

Yan menjelaskan Autogate merupakan perangkat yang dirancang untuk melaksanakan perekaman data perlintasan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) bagi WNI pemegang paspor RI elektronik dan paspor RI non elektronik.

Untuk dapat menggunakan fasilitas autogate, lanjutnya, pemegang paspor RI non elektronik harus melakukan proses pendaftaran di TPI yang dalam pelaksanaannya akan dibantu dan dipandu oleh Petugas Imigrasi.

" Saat ini Direktorat Jenderal Imigrasi sedang mengembangkan sistem yang memungkinkan pemegang paspor RI non elektronik menggunakan fasilitas autogate tanpa harus melakukan proses pendaftaran," paparnya.

Yan menyebutkan dalam proses pendaftaran di autogate, akan dilakukan proses verifikasi data pemegang paspor secara realtime ke pusat data keimigrasian terhadap data kepemilikan paspor, data pencegahan dan penangkalan, serta data keimigrasian lainnya.

" Proses verifikasi data membutuhkan waktu, khususnya untuk nama yang oleh sistem ditemukan adanya kemiripan atau kesesuaian (memenuhi tingkat kemiripan yang telah ditentukan) dengan data pencegahan dan penangkalan maupun data-data keimigrasian yang telah di-input sebelumnya," tandasnya.

Seperti diberitakan, isu diskriminatif ini muncul di Indonesia, kali ini menyangkut nama Muhammad dan Ali yang identik dengan identitas seorang muslim. Perlakuan itu dilaporkan terjadi di autogate Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, beberapa waktu lalu.

Peraturan ini mengundang reaksi keras dari berbagai pihak, terutama yang menganggap larangan tersebut sudah mendiskreditkan pemeluk agama mayoritas di Indonesia.

Hot News : Nasib Para Artis Instan

Bandara `Hantu` Itu Hidup Lagi

© Dream

Bandara `Hantu` Itu Hidup Lagi

Dream - Maskapai penerbangan bertarif murah asal Irlandia, Ryanair, akan memulai debutnya terbang dari bandara 'hantu' Castellon, Spanyol.

Disebut bandara hantu karena bandara ini terbengkalai sejak ekonomi Spanyol hancur akibat krisis keuangan global pada 2008 lalu.

Menurut laporan News.com.au dikutip Dream.co.id, Jumat 12 Maret 2015, bandara ini terletak hanya satu jam perjalanan dengan bus dari bandara utama Valencia di Spanyol Timur.

Diresmikan pada 2011, Bandara Castellon tidak memiliki izin yang diperlukan untuk mengoperasikan penerbangan dan akhirnya terbengkalai selama empat tahun.

Harapan pihak-pihak yang mempromosikan bandara ini untuk menarik minat wisatawan tidak pernah terwujud.

Namun akhirnya, Bandara Castellon mendapat izin pengoperasian pada Desember tahun lalu dan sejak itu melayani beberapa penerbangan swasta.

Ryanair berencana menghubungkan Bandara Castellon dengan tujuan-tujuan di Inggris pada September tahun ini, kata SNC-Lavalin, perusahaan Kanada yang mengambil alih operasi bandara ini tahun lalu.

Bandara Castellon akan melayani tiga penerbangan seminggu sekali pada musim panas dan dua penerbangan pada musim dingin. Tujuannya, ke kota London dan dua penerbangan sekali seminggu ke kota Bristol.

" Penerbangan langsung ini menjadi langkah maju bagi pembangunan Bandara Castellon dan industri wisata Valencia," kata SNC-Lavalin.

Diperkirakan, Ryanair bakal mengangkut 61 ribu penumpang setiap tahunnya. Bandara hantu ini mampu menampung 2 juta penumpang setiap tahunnya.

Sebenarnya ada beberapa bandara yang dibangun di Spanyol selama booming sektor konstruksi namun akhirnya ditinggalkan terbengkalai setelah terjadi krisis ekonomi pada 2008.

Salah satunya adalah bandara di Ciudad Real, yang terletak 200 kilometer arah selatan kota Madrid. Pembangunan bandara tersebut menelan dana US$ 1,05 miliar dan hingga sekarang belum ada yang berminat mengelolanya.

Ekonomi Spanyol berangsur pulih sejak pertengahan 2013. Sektor wisata Negeri Matador ini menerima kunjungan turis 65 juta orang tahun lalu. (Ism)

Hot News : Nasib Para Artis Instan

10 Bandara Internasional Terburuk di Dunia

© Dream

10 Bandara Internasional Terburuk di Dunia

Dream - Meski terkenal sebagai kawasan petrodolar, negara-negara di kawasan Timur Tengah (Timteng) justru memiliki Bandar Udara (Bandara) yang dianggap tak nyaman sebagai tempat istirahat. Bahkan Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah disebut sebagai salah satu bandara terburuk di dunia dalam hal pelayanan.

Situs yang khusus membahas bandara internasional yang nyaman sebagai tempat istirahat berjudul yang dikelola konsultan perjalanan wisata di Kanada menyebutkan Bandara King Abdul Aziz sebagai yang terburuk kedua setelah bandara Islamabad di Pakistan.

Dalam survei bertajuk Guide to Sleeping in Airports, situs tersebut meminta wisatawan untuk menyebutkan keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki Bandara King Abdul Aziz dalam hal kenyamanan, kemudahan, kebersihan dan layanan pelanggan.

" Wisatawan sangat tanggap dengan memberikan berbagai respon lebih dari yang diharapkan terkait dengan bandara dan terminal. Termasuk dalam hal layanan pelanggan, fasilitas, kenyamanan dan hal-hal yang berhubungan dengan keramahtamahan lainnya," tulis situs tersebut dalam artikelnya.

Hasilnya, para wisatawan menilai terminal utama Bandara King Abdul Aziz kurang begitu menyenangkan. “ Kondisinya tidak terlalu bersih, penumpang berjubel hingga bisa menjadi masalah, dan layanan bagi wisatawan sangat kurang,” ungkap laporan tersebut.

Petugas imigrasi juga dianggap kasar ditambah antrean penumpang panjang sehingga wisatawan merasa tidak nyaman. “ Kursi tunggu terbatas dan terbuat dari logam sehingga tidak nyaman dan tidak memiliki sandaran lengan," keluh para peserta survei.

Situs tersebut menyebut semua ketidaknyamanan itu kemungkinan akan sirna pada pertengahan 2015 ketika sebuah bandara baru selesai dibangun.

Atas penilaian tersebut, juru bicara resmi dari Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) Khlaed Al-Khaibary mengatakan mereka akan membahas masalah ini untuk mengetahui kredibilitas website tersebut dan kriteria yang dipakai untuk klasifikasi.

Temuan situs Kanada ini telah menyebabkan perdebatan di media sosial Arab saudi. Mereka meragukan keakuratan kriteria yang digunakan dalam melakukan survei.

Berikut adalah 10 bandara internasional terburuk di kawasan Arab versi sleepinginairports.com:

1. Islamabad Benazir Bhutto International Airport, Pakistan (ISB)
2. King Abdulaziz International Airport, Jeddah, Arab Saudi (JED)
3. Tribhuvan International Airport, Kathmandu,Nepal (KTM)
4. Ninoy Aquino International Airport, Manila, Philippines (MNL)
5. Tashkent International Airport, Uzbekistan (TAS)
6. Beauvais-Tille International Airport, Paris, Perancis (BVA)
7. Hahn International Airport, Frankfurt, Jerman (HHN)
8. Orio al Serio International Airport, Bergamo, Italia (BGY)
9. Tegel International Airport, Berlin, Jerman (TXL)
10.LaGuardia International Airport, New York City, Amerika Serikat (LGA)

Hot News : Nasib Para Artis Instan

Bangun Kereta Ekspres Bandara, Pemerintah Butuh Rp 24 Triliun

© Dream

Bangun Kereta Ekspres Bandara, Pemerintah Butuh Rp 24 Triliun

Dream - Pemerintah tengah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur secara khusus pembangunan kereta ekspres jurusan Bandara Halim Perdanakusumah - Soekarno Hatta yang ditaksir membutuhkan investasi sekitar Rp 24 triliun. Draft beleid baru tersebut ditargetkan rampung pada Juli 2015.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hanggoro Budi Wiryawan menjelaskan, pembahasan mengenai Perpres tersebut tengah dilakukan tiga kementerian, yakni Kemenhub, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“ Yang peraturan lama itu adalah Perpres 67/2005 dan sudah direvisi menjadi Perpres 38/2015. Nah, ini tentu Perpres yang sifatnya general. Pak Menteri (Perhubungan) menginginkan untuk (pembangunan) KA bandara ini, ada spesial treatment. Maka dari itu, perlu adanya perpres baru. Bisa diundangkan 1-2 minggu setelah draft perpres tuntas,” kata Hanggoro seperti dikutip dari laman dephub.go.id, Rabu, 15 April 2015.

Perpres 38/2015 sendiri mengatur tentang kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dalam penyediaan infrastruktur yang diundangkan pada 20 Maret 2015. Maka dari itu, menurut Hanggoro, dalam Perpres tentang kereta ekspres Halim-Soekarno Hatta itu, nantinya, tetap mengimplementasikan skema kerja sama pemerintah dan swasta (KPS).

“ Bila sudah diundangkan Perpres-nya, baru nanti dijelaskan proses lelangnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk memutuskan perbandingan antara porsi swasta dan pemerintah, baru dapat diketahui setelah proses lelang berlangsung. Pemerintah berharap dapat bekerja sama dengan pihak investor yang memberikan penawaran paling menarik.

“ Artinya, kalau porsi pemerintah yang paling kecil, itu yang akan dipilih pemerintah. Intinya, harga terbaik dan porsi pemerintah kecil, itu yang akan diakomodasi,” tandasnya.

Bandara Dubai Kalahkan Bandara London sebagai Bandara Tersibuk

© Dream

Bandara Dubai Kalahkan Bandara London sebagai Bandara Tersibuk

Dream - Bandara Dubai International mengumumkan laporan lalu lintas penumpang yang menyatakan bandara yang dikelola Dubai International (DXB) telah mengambil alih mahkota Bandara Heathrow London sebagai bandara paling sibuk dan melayani penumpang paling banyak di dunia.

Seperti dikutip dari Arabian Business, selama tahun 2014, Bandara Dubai telah melayani total 70.475.636 penumpang atau naik 6,1 persen dari 66.431.533 pada tahun 2013.

Sementara lalu lintas penumpang pada bulan Desember 2014 tumbuh 7,5 persen, mencapai 6.498.573 penumpang.

" Pencapaian bersejarah ini merupakan puncak dari kerja keras selama lebih dari lima dekade," kata Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, Kepala Bandara Dubai.

Sheikh Ahmed bin Saeed mengatakan tujuan utama pencapaian ini adalah menjadikan Dubai sebagai pusat penerbangan global.

" Dan kami sudah mendekati tujuan tersebut berkat kebijakan yang mendukung bisnis penerbangan, seperti lingkungan bisnis yang ramah, meningkatnya Dubai sebagai magnet pusat perdagangan, pariwisata, tumbuhnya jaringan perhubungan yang didukung oleh ekspansi Emirates dan flydubai serta pertumbuhan investasi infrakstuktur tepat waktu," kata Sheikh Ahmed bin Saeed.

Pergerakan pesawat bulan Desember 2014 naik 4 persen menjadi 34.136. sementara selama tahun 2014 pergerakan pesawat mencapai 357.339, turun 3,4 persen dari 369.953 pada 2013. Penurunan tersebut disebabkan adanya perbaikan dan pengembangan bandara selama musim panas 2014.

Meningkatnya lalu lintas pesawat besar mendorong kenaikan jumlah penumpang per penerbangan sebesar 5,1 persen menjadi 208,3 penumpang selama tahun 2014.

Penumpang terbanyak selama 2014 berasal dari Eropa Barat disusul negara-negara di Benua India, Asia dan Amerika Utara. Sementara untuk volume barang, Bandara Dubai melayani total 2.367.574 ton pada 2014, sementara tahun sebelumnya melayani 2.443.624 ton, atau terjadi penurunan 3,4 persen akibat bergesernya operator kargo ke Dubai World Central tahun lalu.

" Kami juga sudah menerbitkan proyeksi lalu lintas Bandara Dubai International untuk tahun 2015 yang diperkirakan akan melayani 79 juta penumpang. Kami juga melihat semakin banyak penerbangan ke berbagai tujuan,” ujarnya.