Foto: Pixabay.com
Dream - Memiliki tempat tinggal di sekitar bandara memang memiliki risiko tersendiri, karena setiap kali pesawat lepas landas atau mendarat akan mendengar suara bising yang hebat.
Seperti yang dialami seorang warga yang tinggal di dekat Bandara Dublin ini. Tak tahan mendengar suara bising pesawat, ia telah membuat sebanyak 12.272 komplain yang ditujukan kepada bandara internasional tersebut pada tahun 2021.
Melansir Oddity Central, pihak bandara mencatat warga tersebut mengirimkan rata-rata 34 pengaduan sehari. Di mana angka itu menyumbang 90 persen dari semua pengaduan yang diterima DAA tentang pesawat yang lepas landas dan mendarat di lokasi.
Bahkan, orang ini berhasil menggandakan jumlah pengaduan kebisingan yang mereka buat pada tahun 2020, menjadi 6.227 orang terhormat, meskipun lalu lintas pesawat hanya naik sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya, karena pembatasan pandemi.
Sebelumnya, warga yang tinggal di Ongar itu telah mengajukan 6.227 pengaduan pada tahun 2020, yang merupakan setengahnya dibanding 2021. Ongar merupakan wilayah yang terletak di barat laut Dublin. Keluhan berlanjut pada tahun 2022 dengan orang tersebut telah mengajukan 5.276 pemberitahuan, dengan rata-rata harian 59.
Adapun sebagian besar keluhan disampaikan oleh mereka yang tinggal di dekat bandara dan berada di jalur penerbangan. Sebagian besar keluhan juga tentang pengoperasian pesawat pada malam hari.
DAA mengatakan telah menanggapi setiap keluhan individu dan mengatakan operator bandara berkomitmen untuk bekerja dengan masyarakat dalam masalah seperti kebisingan pesawat.
DAA sendiri juga telah memperkenalkan sistem online yang dikenal sebagai Webtrak. Sistem ini akan memberikan rincian jalur penerbangan dan tingkat kebisingan dari pesawat yang menggunakan Dublin Airpot. Selain itu, Webtrak juga memudahkan masyarakat untuk menyampaikan keluhan terkait kebisingan
Dream - Satu unit mobil teronggok di area parkir Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Bahkan mobil itu sudah berada di tempatnya setahun lebih.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudistira, mengatakan mobil dengan pelat nomor DK 305 AD itu terparkir di Gedung Parkir Multi Level Car Parking (MLCP) Terminal Kedatangan Bandara sejam November 2020. Dia membenarkan mobil tersebut adalah Honda HRV putih.
" Iya, HRV, November tahun 2020," ujar Taufan.
Mobil tersebut dalam kondisi berdebu. Meski begitu, kata Taufan, keseluruhan mobil masih dalam kondisi baik
Lantaran sudah setahun lebih, tarif parkir mobil itu sudah sangat besar. Angkana mencapai puluhan juta.
" Sudah di atas Rp50 juta itu (tarif parkirnya)," kata dia.
Hingga saat ini, Taufan menjelaskan pemilik mobil tersebut tidak diketahui. Pihaknya telah melaporkan hal ini untuk ditangani kepolisian.
" Kami tidak tahu pemiliknya dan sudah dilaporkan," ucap Taufan.
Lebih lanjut, dia berharap mobil tersebut segera diambil pemiliknya. Sebab, mobil tersebut sudah terlalu lama terparkir.
" Kepada seluruh pemilik kendaraan yang sampai dengan saat ini masih berada di tempat parkir bandara, mohon dapat segera mengambil," pinta Taufan, dikutip dari Merdeka.com.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN