Bangun Startup Tak Hanya Bermodal Percaya, Ini Kiat Suksesnya

Reporter : Ayu Siti Rachma
Rabu, 25 April 2018 15:09
Bangun Startup Tak Hanya Bermodal Percaya, Ini Kiat Suksesnya
Padahal bukan hanya modal saja yang dibutuhkan, tapi juga networking yang luas dan...

Dream - Dianggap menguntungkan, terutama di tengah perkembangan teknologi yang makin maju, startup kian banyak bermunculan. Mengusung keunggulan masing-masing, tidak sedikit juga yang hanya bermodal nekat untuk memulai suatu bisnis baru di bidang digital.

Padahal bukan hanya modal saja yang dibutuhkan, tapi juga networking yang luas dan rekan-rekan bisnis yang punya kemampuan masing-masing untuk mengembangkan startup.

Daripada harus bekerjasama dengan orang-orang yang belum lama dikenal, Sahabat Dream biasanya akan membuat keputusan yang lebih mudah, dengan mengajak teman-teman terdekat. Sayangnya, jalinan persahabatan yang cukup lama tidak bisa dijadikan dasar kesuksesan sebuah startup. Hal ini ditegaskan oleh hasil penelitian yang menunjukkan 60-65 persen startup mengalami kegagalan, karena terjadinya konflik internal antara para co-founder.

Biasanya permasalahan ini terjadi karena etos kerja yang berbeda, memiliki perbedaaan visi dan misi, hingga mendahulukan perasaan dan emosi saat berhadapan dengan permasalahan yang ada. Hal ini bisa diperparah dengan masalah yang berkaitan dengan kekayaan intelektual, pembagian keuntungan, hingga hubungan antar rekan bisnis yang hanya didasarkan pada rasa percaya.

Jangan sampai konflik yang terjadi dengan teman-temanmu berdampak buruk bagi kelangsungan startup besutanmu, dan begitu juga sebaliknya. Beruntungnya para peserta The NextDev Academy 2018 yang mendapatkan materi penting yang berkaitan dengan legalitas, yang dibawakan oleh Muhamad Philosophi.

Co-founder Legalku Digital tersebut memberikan materi “Legal: Basic Legal for Startups” untuk menggugah kesadaran para pemilik startup untuk fokus pada aspek legal. Bukan hanya dikaitkan dengan manajemen risiko, tapi juga melindungi startup dari konflik yang terjadi jika ikatan mitra bisnis yang bisa terputus kapan saja. Berbekal founder agreement, diharapkan dapat menentukan hubungan kerja profesional dan membantu mencegah perselisihan internal yang bisa mempengaruhi kelangsungan bisnis.

Ingin tahu lebih banyak? Simak ulasan selengkapnya di sini.

Beri Komentar