Bank Indonesia: Transaksi QRIS di Bawah Rp100 Ribu Gratis

Reporter : Okti Nur Alifia
Rabu, 26 Juli 2023 09:35
Bank Indonesia: Transaksi QRIS di Bawah Rp100 Ribu Gratis
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) telah mengumumkan penyesuaian besar MDR untuk layanan QRIS bagi pelaku usaha mikro menjadi 0,3 persen dari sebelumnya 0 persen.

Dream - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menjelaskan, kebijakan Merchant Discount Rate (MDR) segmen usaha mikro (UMI) untuk layanan QRIS dibagi berdasarkan nominal per transaksi, dengan transaksi maksimal Rp100.000, tarif MDR-nya 0 persen.

Sebelumnya, BI telah mengumumkan penyesuaian besar MDR untuk layanan QRIS bagi pelaku usaha mikro menjadi 0,3 persen dari sebelumnya 0 persen.

" Transaksi sampai dengan Rp100.000 dikenakan MDR 0 persen," kata Perry dalam konferensi Pers RDG, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 25 Juli 2023.

Sementara untuk transaksi QRIS di atas Rp100.000 dikenakan MDR 0,3 persen, dengan masa berlaku efektif secepat-cepatnya 1 September 2023 dan selambat-lambatnya 30 November 2023 sesuai kesiapan sistem industri.

1 dari 4 halaman

Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan tersebut merupakan untuk mempertajam strategi digitalisasi sistem pembayaran untuk perluasan inklusi ekonomi dan keuangan digital.

Di samping itu, selain melakukan penyesuain tarif MDR, Bank Indonesia juga melakukan akselerasi QRIS melalui perluasan fitur QRIS Tuntas (Tarik Tunai Setor) dan perluasan QRIS antarnegara.

Bank Indonesia menyebutkan sejauh ini sudah ada 26 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menerapkan pembayaran menggunakan QRIS. Untuk tahun 2023 ini Bank Indonesia menargetkan 45 juta pengguna QRIS, di mana sudah tercapai 36 juta pengguna.

" Target untuk tahun ini 45 juta pengguna QRIS. Sekarang sudah tercapai 36 juta, di antaranya itu 'merchant' (UMKM) sudah 26 juta yang join," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Prumanto Joewono, beberapa waktu lalu.

2 dari 4 halaman

Pedagang Kena Tarif QRIS 0,3%, Dipakai untuk Apa Dananya?

Dream - Bank Indonesia (BI) menjelaskan alasan tarif QRIS yang tidak lagi gratis bagi pedagang dan pelaku usaha mikro. Ketentuan tarif Merchant Discount Rate (MDR) telah ditetapkan sebesar 0,3 persen dan mulai berlaku 1 Juli 2023.

Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Dicky Kartikoyono menjelaskan pengenaan tarif MDR QRIS sebetulnya sudah ditetapkan sebesar 0,7 persen sebelum pandemi.

Tarif tersebut diubah menjadi 0 persen saat pandemi melanda Indonesia. Penerapan gratis biaya QRIS itu terhitung selama 3 tahun sampai 30 Juni 2023.

" Saat pandemi dulu ekonomi kita jatuh sekali, kita krisis, ekonomi bisa lebih jatuh lagi kalau tanpa adanya digitalisasi, makanya kita gratiskan QRIS untuk keberlangsungan masyarakat bisa tetap bertransaksi, ada kebutuhan untuk pertumbuhan ekonomi," ujarnya dikutip dari Liputan6.com, Kamis, 13 Juli 2023.

Paska pandemi berakhir, BI akhirnya kembali memutuskan memberlakukan tarif MDR dengan besaran lebih kecil yaitu 0,3 persen. Meski dikenakan biaya, BI memastikan besaran tarif MDR QRIS ini masih lebih dibandingkan yang lain.

" Kami merasa perlu bikin kebijakan yang sifatnya afirmatif dan UMi terbantu karena UMI porsi salah satu yang besar," jelas dia.

3 dari 4 halaman

Penetapan tarif  tersebut sudah melalui pengkajian dengan mempertimbangkan nilai keekonomian. Tarif lebih ditujukan untuk mengganti berbagai investasi dan biaya operasional yang terlibat dalam pengembangan transaksi QRIS.

Mulai dari Penyedia Jasa pembayaran, Lembaga Switching, Lembaga Servis, dan Lembaga Standar dan lainnya.

" Itu semua ada kajian cari titik keekonomian," tegas dia.

Dicky menegaskan jika BI hanya selaku pembuat kebijakan dan tidak memberikan pendapatan apapun kepada bank sentral.

" BI tidak menerima apapun dari tarif QRIS tersebut," tegas dia.

4 dari 4 halaman

Manfaat Kenaikan Tarif

Beberapa manfaat penyesuaian tarif MDR ini disebutkan antara lain percepatan disbursement dana ke merchant. Kemudian keberlangsungan penyelenggaraan layanan QRIS, perluasan akseptasi merchant, memperluas akses pasar dan peningkatan pelaksanaan sosialisasi serta edukasi oleh PJP.

Sejauh ini volume transaksi QRIS hingga Mei 2023 mencapai 184,3 juta, sementara dari Januari-Mei 2023 mencapai 744 juta transaksi dengan nominal Rp18,1 triliun. Sementara jumlah jasa penyedia pembayaran mencapai 97 yang terdiri dari 63 bank dan 34 nonbank.

Sementara itu sudah ada 26 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menerapkan pembayaran menggunakan QRIS (QR Code Indonesia Standard).

" Target untuk tahun ini 45 juta pengguna QRIS. Sekarang sudah tercapai 36 juta, di antaranya itu 'merchant' (UMKM) sudah 26 juta yang join," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Prumanto Joewono.

Beri Komentar