Bersediakah Bayar Mahal Demi Unggah Foto Di Medsos? (Foto: Pexels)
Dream – Ini bisa jadi percobaan sosial yang teramat mahal. Soerang profesional IT membuat situs yang mengizinkan orang-orang untuk mengunggah foto.
Syaratnya, orang itu harus membayar kurang lebih US$1.000 (Rp14,03 juta) untuk sebuah kemewahan.
Jika memikirkan ini adalah satu simbol status sosial, cara ini bisa menunjukkan bahwa kamu punya uang yang bisa kamu “ bakar”.
Dikutip dari Oddity Central, Jumat 20 September 2019, situs itu adalah Golden Price Tag. Situs ini akan mengunggah foto seseorang yang telah membayar uang senilai belasan juta rupiah.
Foto itu diunggah di akun medsos Golden Price Tag. Tentu saja, jumlah uang yang dihamburkan untuk upload foto akan disebutkan.
Konsepnya ekstrem, bisa dibilang seperti “ mempermalukan” Rich Kids.
Situs itu dibuat oleh insinyur IT Jerman bernama Leonard Weinstock. Dia mengaku mengeluarkan uang US$1.000 untuk upload foto. Sebenarnya, situs ini dibuat untuk melatih keterampilannya dan pamer kepada teman-teman.
Pria berusia 20 tahun ini mengisi formulir dan menyebarkan link kepada beberapa teman-temannya apakah ada yang ingin berbuat hal serupa. Kemudian, foto itu diunggah di jejaring sosial Instagram.
Teman-temannya mengeluarkan uang yang sama agar fotonya diunggah oleh Golden Price Tag.
Malah, ada yang mengeluarkan uang US$3 ribu (Rp42,1 juta) untuk mengunggah fotonya dengan mobil mewah.
Saat ditanya apakah mempengaruhi kualitas pertemanan, Weinstock menggeleng. “ Jumlahnya tidak dipermasalahkan bagi mereka,” kata dia.
Setelah ada yang mengangkat cerita Golden Price Tag, situs Weinstock semakin diminati orang. Pria berusia 20 tahun ini mendapatkan orderan pertama dari seorang asing.
Dia membayar US$1.000 untuk berfoto dengan sebotol sampanye. “ Masih kurang mahal daripada sampanye saat itu,” kata dia.
Memang, sih, foto itu mendapatkan 308 likes. Tapi, Weinstock optimistis brand-nya bisa tumbuh lebih besar.
Weinstock mengatakan, konsep yang kontroversial ini memang unik. Padahal, niatnya hanya untuk bersenang-senang.
“ Ini lebih baik bagi golden price tag untuk menjadi tidak terkenal daripada tak terkenal sama sekali dan semua artikel berita membantunya dengan cara seperti itu,” kata dia.
Yang menarik bagi Weinstock adalah melihat perkembangan situsnya setelah tersebar melalui berita.
“ Apakah ada lebih banyak orang yang bersedia membayar US$1.000? Jika, ya, apa motivasi mereka?” Tanya dia.
Dream – Dewasa ini, orang-orang menjadikan YouTuber sebagai sebuah pekerjaan. Membuat konten di platform ini memberikan penghasilan yang menggiurkan.
Malah, ada yang bisa membeli mansion mewah dari banting tulang di YouTube. Seperti yang dilakukan oleh seorang video blogger cilik bernama Boram.
Dikutip dari World of Buzz, Jumat 26 Juli 2019, bocah berusia 6 tahun ini bisa membeli rumah mewah seharga 9 miliar won (Rp106,75 miliar).
Rumah ini dibeli di daerah Cheongdam-dong, Gangnam. Kawasan ini termasuk sebagai salah satu area termahal di Seoul, Korea Selatan.
Dari sertifikat rumah, diketahui bahwa keluarga Boram membeli properti seluas 258,3 meter persegi pada 3 April 2019.
Menariknya, rumah ini dibeli keluarga Boram setelah putri ciliknya populer di YouTube sejak setahun yang lalu.
Boram menjadi bintang YouTube. Dia menyasar penonton anak-anak dengan konten aktivitas, review mainan, dan apa poun yang disukai oleh anak-anak.
Anak ini memegang dua saluran YouTube, yaitu Boram Tube Vlog dengan 17,6 juta pelanggan dan Boram Tube ToysReview dengan 13,6 juta pelanggan.
Kini, channel Boram menjadi salah satu yang terpopuler di Korea Selatan. Penontonnya mencapai 300 juta orabg.
Menurut Korea Herald, dua saluran ini diprediksi menggenjot pendapatan sekitar US$3,1 juta (Rp43,44 miliar) per bulan.
Dream – Kamu mungkin tidak pernah mendengar nama Griffin Spikoski. Tapi, kalau kamu pemain Fortnite, nama “ Sceptic” tentu tak asing lagi.
Dikutip dari Mashable, Selasa 9 April 2019, Spikoski merupakan remaja berusia 14 tahun. Meskipun terbilang belia, remaja New York, Amerika Serikat, ini telah menghasilkan uang US$200 ribu atau sekitar Rp2,83 miliar tahun lalu.
Mau tahu darimana Spikoski mendapat uang? Tentu saja dari hobinya bermain game online.
Nama Spikoski melesat setelah mengunggah video melawan elite Fortnite, Tfue. Video ini telah menyedot 7,5 juta penonton.
Remaja itu juga mengumpulkan pundi-pundi uang berkat 1,2 juta follower. Spikoski mendedikasikan akunnya di platform Twitch untuk streaming secara teratur.
Setelah mendapatkan uang miliaran rupiah itu, Spikoski berencana menabung penghasilannya pada berbagai produk investasi. Dia masih bimbang menyimpan uang di tabungan, properti, atau investasi.
Dia memilih menyimpan uang karena tahu bahwa penggemar game online yang dimainkannya hanya bersifat sementara.
Uangnya juga berada di tangan yang tepat. Orang tuanya yang mendukung Spikoski, mencarikan perencana keuangan untuk Spikoski. (Sah)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN