Tax Amnesty I Berakhir, Indeks Syariah Terus Menanjak

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 3 Oktober 2016 16:20
Tax Amnesty I Berakhir, Indeks Syariah Terus Menanjak
Investor tetap melakukan aksi beli meskipun amnesti pajak berakhir.

Dream - Perdagangan saham di bursa syariah di awal Oktober 2016 ditutup positif. Aksi bali asing mendorong pasar saham " menghijau" .

Investor asing tetap melakukan aksi beli saham meskipun periode tax amnesty tahap I berakhir. Hal ini mendorong pelaku pasar bermunculan untuk membeli saham.

Hingga sesi pasca penutupan perdagangan, nett buy asing untuk saham syariah tercatat sebesar Rp 236 miliar. Sementara itu, pembelian saham bluechip syariah mencapai Rp 217 miliar.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 3 Oktober 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menanjak 3,618 poin (2,04%) menjadi 180.547. Sementara itu, indeks saham bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga menguat 16,905 poin (2,29%) di level 756,596.

JII yang bergerak seharian di zona hijau hanya sempat turun ke level terendahnya di 748,105, sedangkan ISSI di level 178,405. 

Perdagangan bursa syariah sore ini didominasi oleh saham-saham syariah yang menguat. Tercatat 132 saham syariah ditutup menguat, 55 saham syariah turun, dan 45 saham yang stagnan.

Transaksi perdagangan saham syariah pun mencapai Rp4,1 triliun dengan 27,6 juta lembar saham yang diperjualbelikan,

Sepanjang perdagangan hari ini, emiten sektor industri dasar, pertambangan, manufaktur menjadi pengerek laju indeks bursa saham Indonesia. Emiten saham industri dasar naik 3,13 persen, pertambangan naik 2,81 persen, dan manufaktur naik 2,73 persen.

Tak ada saham yang terkoreksi selama perdagangan hari ini.

Saham LPPF menduduki peringkat pertama saham top gainer indeks bluechip syariah dengan menguat Rp725, diikuti oleh saham UNTR yang menguat Rp650 dan UNVR sebesar Rp650. 

Tercatat hanya satu saham keping biru syariah yang bertengger di jajaran top losser. Saham bluechip syariah itu adalah SSMS yang turun Rp5 per lembar sahamnya.

Dari pasar keuangan, kurs rupiah menguat tipis sebesar 22 poin (0,17%). Kurs ini ditutup di kisaran Rp13.000 per dolar AS. Rupiah pun sempat menyentuh level rendahnya di kisaran Rp13.035 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar