Indeks Syariah Lanjut Menanjak, Rupiah Rontok

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 14 April 2016 09:23
Indeks Syariah Lanjut Menanjak, Rupiah Rontok
Kurs rupiah pagi ini turun hingga di atas 1 persen.

Dream - Sentimen kenaikan indeks Dwo Jones menjaga laju bursa saham syariah Indonesia tetap menguat. Namun tekanan jual mulai melanda beberapa indeks sektoral.

Tekanan justru melanda pasar keuangan. Kurs rupiah pagi ini langsung rontok di atas 1 persen.

Kondisi pasar saham global saat pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) didominasi penguatan. Indeks Hang Seng dan Nikkei tercatat menguat 0,80 persen dan 2,27 persen.

Pada prapembukaan perdagangan BEI, Kamis, 14 April 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menguat 0,610 poin (0,39%) ke level 158,767.

Indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga naik 3,496 poin (0,53%) ke level 665,384.

Laju positif indeks syariah masih terus bertahan di sesi pembukaan. Kali ini ISSI kembali menanjak 0,665 poin (0,42%) ke level 158,822. Sedangan indeks JII naik 3,595 poin (0,54%) ke level 665,483.

Perdagangan saham syariah pagi ini dimulai dengan transaksi senilai Rp 15,57 miliar dan 64,33 juta saham yang berpindahtangan. Sebanyak 27 saham syariah dibuka menguat dan 2 lainnya melaju lemah.

Kecuali emiten industri dasar yang turun 0,03 persen, sebagian indeks sektoral dibuka menguat. Kenaikan tertinggi dialami indeks sektor barang konsumsi yang naik 0,76 persen. Diikuti manufaktur 0,49 persen dan pertambangan 0,38 persen.

Sementara itu, Indes Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini juga dibuka menguat 19,221 poin (0,40%) ke level 4.872,226.

Lantai bursa pagi ini mengawali transaksi Rp 27,76 miliar dengan posisi asing mencetak nett sell Rp 257 juta.

Dari pasar keuangan, laju penguatan dolar AS membuat sejumlah mata uang asing mengalami tekanan dengan penurunan rata-rata diatas 1 persen. Rupiah bahkan tertekan hebat setelah turun 182 poin (1,39%) menjadi Rp 13.277 per dolar AS

Beri Komentar