Rumah Di Jepang (Foto: TikTok @teguhtodiro)
Dream - Fakta mengejutkan datang dari Jepang, yang mempunyai 9 juta rumah kosong dan diambil negara. Fakta itu menjadi topik pembicaraan netizen. Realita itu terungkap dalam video viral unggahan WNI yang bekerja di Negeri Sakura itu.
“ Jepang minim pewaris. Lebih dari 9 juta rumah kosong di tahun 2023 diambil negara,” demikian dikutip dari akun TikTok @teguhtodiro.
Pria itu menunjukkan bagaimana penampakan rumah-rumah kosong tersebut yang terlihat tetap terawat serta terjaga kebersihannya meski tak ada yang menghuni.
Tidak diketahui di mana lokasi detail dari perumahan itu, namun video tersebut dibanjiri komentar netizen yang berspekulasi bahwa rumah kosong tak ada pewaris disebabkan tingkat kelahiran yang rendah hingga minimnya angka pernikahan.
“ denger2 jepang minim angka kelahiran,” tulis akun @DiyahMozå15{^×^}.
“ Karena jarang anak muda yang mau nikah & punya anak..,” cuit akun @yulia / Sharing Skincare.
“ 🥺🥺 banyak yg ga nikah katanya ya,” komentar akun @Nursali Salamah.
Rumah kosong tanpa pewaris di Jepang disebut ‘Akiya’ atau umah yang ditinggalkan tanpa ahli waris atau penyewa baru. BBC melaporkan, rekor tertinggi properti di seluruh Jepang terdaftar sebagai akiya yakni sebesar 13,6 persen pada tahun 2018.
Penurunan populasi merupakan masalah utama bagi banyak negara, termasuk negara Jepang. Pada 2018, Jepang mengalami jumlah kelahiran bayi terendah, sementara kematian terus melampaui kelahiran. BBC menyebut lebih dari 20 persen populasinya berusia 70 tahun ke atas dan angka kelahiran menurun.
Dr Chie Nozawa, Profesor Sains dan Teknik di Universitas Tokyo, memperkirakan masalah akiya akan tumbuh di daerah pusat kota besar yang belum menemukan solusi untuk menghidupkan kembali lingkungan yang lebih tua dengan populasinya yang menurun dengan cepat.
Akiya menghiasi lanskap di seluruh Jepang, yang terdaftar di 'bank akiya' dari prefektur Tokyo hingga pedesaan prefektur Okayama hingga prefektur Kumamoto yang bergunung-gunung di Kyushu, di ujung selatan kepulauan Jepang.
Akiya banyak terkonsentrasi di daerah pedesaan karena generasi muda meninggalkan kampung mereka demi menetap di kota-kota, yang dinilai terdapat lebih banyak peluang.
Sementara itu, Insider juga melaporkan ada jutaan rumah kosong di Jepang. Beberapa di antaranya diberikan oleh pemerintah Jepang secara gratis hingga dijual dengan harga termurah US$500 atau sekitar Rp75,6 juta pada 2018 untuk menarik penduduk.
Survei Perumahan dan Tanah Jepang, yang dilakukan setiap lima tahun, juga mencatat rekor tertinggi yakni terdapat 8,49 juta akiya di Jepang pada tahun 2018.
Banyak dari rumah-rumah ini dibiarkan kosong setelah kerabat meninggal atau ketika orang pindah. Survei tahun 2018 juga menemukan peningkatan jumlah akiya sebesar 3,2 persen dibandingkan tahun 2013.
Laporan tersebut juga menemukan 13,6 persen dari 62,42 juta rumah di Jepang tidak dihuni. Hal ini terutama terlihat di prefektur Wakayama, Tokushima, Kagoshima, dan Kochi, yang semuanya mencatat tingkat kekosongan rumah lebih dari 18 persen.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu